Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Selasa, 30 November 2021, Indonesia kedatangan vaksin COVID-19 sebanyak 1.712.300 dosis AstraZeneca. Kedatangan vaksin di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang ini merupakan tahap ke-138.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan, Pemerintah terus mendatangkan vaksin COVID-19 demi memenuhi kelancaran pelaksanaan vaksinasi di Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
"Pemerintah Indonesia secara konsisten dan bertahap terus menambah stok vaksin COVID-19, termasuk dengan kedatangan 1,7 juta dosis vaksin AstraZeneca kali ini," kata Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 30 November 2021.
Program vaksinasi telah berlangsung hampir setahun. Hingga saat ini, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, lebih dari 138 juta penduduk telah divaksinasi, dengan 94 jutaan di antaranya telah lengkap divaksinasi dua dosis.
"Banyaknya jumlah penduduk Indonesia membuat target sasaran untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal) juga tinggi, yaitu sekitar 208 juta penduduk," lanjut Usman.
"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal. Hal ini juga seiring langkah Pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah."
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Gencarkan Vaksinasi Nasional di Seluruh Penjuru Negeri
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Usman Kansong menambahkan, setiap vaksin COVID-19 bentuk jadi yang telah datang, akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.
Tujuanya, agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat. Jokowi juga mendorong agar vaksinasi lansia terus ditingkatkan. Sebagaimana data dari Satgas Penanganan COVID-19 kelompok ini yang paling berisiko tinggi atau sekitar 46 persen kematian dari kelompok lansia.
"Karena itu, Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi nasional di seluruh penjuru negeri," tambah Usman.
Selain jaminan ketersediaan stok vaksin COVID-19 dan upaya percepatan vaksinasi, Pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang masih ragu dan enggan divaksinasi.
Usman menegaskan, vaksinasi menjadi pelindung terhadap ancaman virus COVID-19 yang telah bermutasi beberapa kali ini.
"Jangan ambil risiko dengan menganggap pandemi telah berakhir. Tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.
Advertisement