Liputan6.com, Jakarta - Menyambut event internasional. Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, vaksinasi COVID-19 ditargetkan selesai pada Maret 2022. Vaksinasi lengkap dosis pertama dan kedua menyasar target 208 juta orang.
"Sesuai dengan target kita bahwa vaksinasi ini akan kita selesaikan paling lambat Maret 2022," ungkap Nadia dalam dialog Resiliensi dan Optimisme Menuju 2022 pada Jumat, 3 Desember 2021.
"Di akhir Desember ini, kita menargetkan 80 persen sasaran dari 208 juta sudah mendapatkan dosis pertama dan 60 persen sudah mendapatkan dosis kedua."
Advertisement
Baca Juga
Demi mencapai penyelesaian target vaksinasi COVID-19 menuju terbangunnya kekebalan kelompok (herd immunity), Nadia mengimbau masyarakat untuk segera divaksinasi. Pemerintah juga terus mendatangkan vaksin COVID-19 dari berbagai skema, baik pembelian hingga hibah/bantuan.
"Dengan semakin bertambahnya jumlah vaksin COVID-19 yang kita dapatkan dari produsen vaksin, kita berharap bahwa masyarakat tentunya segera mau divaksin," jelasnya.
"Saat ini, kita memang sudah pada tahap yang semakin penuh tantangan pada daerah-daerah yang dengan tantangan geografis. Tantangan yang cukup lumayan ya terkait geografis, terutama kita lihat di daerah-daerah kepulauan terkecil dan banyak kendala."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Vaksinasi COVID-19 Harus 2 Dosis
Siti Nadia Tarmizi menambahkan, masyarakat harus mendapatkan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, dua dosis. Upaya ini demi perlindungan terhadap COVID-19.
"Untuk vaksinasi kedua, diharapkan masyarakat segera lakukan juga ya. Ingat, bahwa tidak cukup dengan hanya satu kali divaksin, harus dua-duanya (dua dosis) supaya memberikan perlindungan optimal," tambahnya.
"Sehingga kita betul-betul mencapai kekebalan kelompok dan ini pasti akan mendukung perlindungan kita. Terlebih lagi, mendukung Indonesia yang menjadi model selama menjadi tuan rumah Presidensi G20."
Advertisement