Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia yang mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap awal maka vaksin Sinovac yang digunakan. Jika vaksin dosis satu dan dua yang disuntikkan Sinovac, maka bisa pakai vaksin booster apa saja?
Terbaru, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memasukkan vaksin Pfizer dan vaksin AstraZeneca pada mereka yang mendapatkan vaksin primer Sinovac.
Baca Juga
“BPOM kembali mengeluarkan persetujuan penggunaan untuk dua regimen booster heterolog pada vaksin COVID-19 yaitu vaksin Pfizer dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca serta vaksin AstraZeneca dosis setengah/half dose untuk vaksin primer Sinovac atau dosis penuh/full dose untuk vaksin primer Pfizer (full booster dose)," kata Kepala BPOM Penny Lukito pada Sabtu, 15 Januari 2022.
Advertisement
Mengacu pada hal di atas, maka bagi Anda yang mendapatkan vaksin primer Sinovac, ini vaksin booster beserta dosisnya sesuai rekomendasi BPOM bersama para tim ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan ITAGI serta asosiasi klinisi terkait.
- Sinovac (dosis penuh)
- Pfizer (dosis setengah)
- AstraZeneca (dosis setengah)
- Zifivax (dosis penuh)
Vaksin Primer Lain
Sementara itu, berikut vaksin booster yang digunakan untuk yang sudah mendapatkan vaksin primer Pfizer, AstraZenecca, Moderna, Janssen dan Sinopharm.
1. Vaksin primer: Pfizer
Vaksin booster:
- Pfizer (dosis penuh)
- AstraZeneca (dosis penuh)
- Moderna (dosis setengah)
2. Vaksin Primer: AstraZeneca
Vaksin booster:
- AstraZeneca (dosis penuh)
- Pfizer (dosis setengah)
- Moderna (dosis setengah)
3. Vaksin Primer: Moderna
Vaksin booster:
- Moderna (dosis setengah)
4. Vaksin Primer: Janssen
Vaksin booster:
- Moderna (dosis setengah)
5. Vaksin Primer: Sinopharm
Vaksn booster:
- Zifivax (dosis penuh)
Advertisement