Aya Canina Ungkap Penyebab Keluar dari Band Amigdala, Terkait Kasus Kekerasan

Eks vokalis Amigdala, Aya Canina bagikan alasan keluar dari band tersebut.

oleh Diviya Agatha diperbarui 10 Feb 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 13:00 WIB
6 Potret Aya Canina Pencipta Lagu 'Kukira Kau Rumah', Sempat Alami Kekerasan saat Pacaran
Aya Canina beberkan alasannya hengkang dari band Amigdala. (Sumber: Instagram/ayacanina)

Liputan6.com, Jakarta - Malam tadi, eX vokalis Amigdala, Aya Canina membagikan pengalaman pahitnya berupa kekerasan yang dilakukan mantan kekasihnya yang juga anggota Amigdala.

"Ya. Saya keluar dari Amigdala karena saya mengalami kekerasan dalam pacaran selama rentang waktu 3.5 tahun dan itu sangat memengaruhi kondisi mental saya," tulis Aya melalui akun Instagram pribadinya @ayacanina pada Rabu, (9/2/2022).

"Siapa pacar saya waktu itu? Vocal 2 sekaligus Lead Gitar. Orang yang selalu bernyanyi bersama saya. Siapa kawan-kawan lelaki yang turut melanggengkan kekerasan itu? Personel band: drummer dan bassist," tambahnya.

Amigdala sendiri merupakan sebuah band yang terkenal dengan lagunya yang berjudul Kukira Kau Rumah, yang mana juga ditulis oleh Aya pada tahun 2016.

Menurut pemaparan Aya, selama ini dia tidak didukung oleh anggota Amigdala secara penuh bahkan setelah mengungkapkan kekerasan yang dialaminya tersebut.

Permintaan maaf pun tidak pernah terlontar dari ketiga lelaki tersebut, termasuk mantan kekasih Aya yang melakukan kekerasan.

Tak berhenti di sana, salah satu dari mereka yakni bassist Amigdala pun meminta kasus ini diselesaikan secara damai saja.

"Saya merasa mereka hanya mementingkan keberlangsungan proyek band. Si bassist pernah bilang 'Ini bukan soal kalian berdua aja. Ada band di sini. Berdamai aja' Ya, lalu? Bagaimana dengan keselamatan saya?," kata Aya.

Bawa isu kekerasan di lagunya

Dalam penjelasannya, Aya pun mengungkapkan bahwa dirinya merasa kaget melihat Amigdala saat merilis video klip Belenggu, lagu yang juga ditulis liriknya oleh Aya.

Namun, saat rilis, lagu tersebut membawa interpretasi yang berbeda yakni membahas tentang kekerasan terhadap perempuan dan pengalaman perempuan mengalami pelecehan.

"Kamu bayangkan, para pelanggeng kekerasan ini berbicara tentang kekerasan dalam 'karya' mereka. Saya menulis lagu Belenggu dan lagu itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kekerasan terhadap perempuan," kata Aya.

"Sampai MV-nya rilis, tidak ada permintaan izin untuk menginterpretasi makna lagu tersebut. Saya tahu masa lalu tidak bisa diubah. Tapi izinkan saya mengatakan ini: saya muak," pungkasnya. 

Infografis

Infografis Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual
Infografis Bentuk-Bentuk Kekerasan Seksual. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya