Liputan6.com, Yogyakarta - Musik dangdut, salah satu genre musik khas Indonesia yang memiliki sejarah panjang. Musik ini berawal dari perkembangan musik Melayu pada tahun 1950-an hingga 1960-an.
Mengutip dari berbagai sumber, jenis musik ini dipengaruhi oleh berbagai elemen musik India, Melayu, dan Arab. Awalnya, musik dangdut tidak langsung dikenal dengan nama tersebut, melainkan berkembang melalui orkes-orkes Melayu yang populer di Jakarta pada masa itu.
Advertisement
Pada era 1950-an, film-film Bollywood mulai meraih popularitas di Indonesia. Hal ini membawa pengaruh besar terhadap musik lokal, terutama orkes Melayu.
Advertisement
Baca Juga
Banyak grup musik yang terinspirasi oleh alunan musik India, termasuk penggunaan alat musik seperti tabla, yang kemudian menjadi ciri khas musik dangdut. Nama dangdut sendiri diambil dari suara khas tabla yang menghasilkan bunyi dang dan dut.
Salah satu tokoh penting dalam sejarah musik dangdut adalah Ellya Khadam, penyanyi yang bergabung dengan Orkes Melayu Kelana Ria. Ellya berhasil membawa musik dangdut ke tingkat yang lebih populer dengan lagu-lagunya yang kental dengan nuansa India.
Salah satu lagu legendarisnya Boneka dari India, menjadi awal musik India memengaruhi perkembangan dangdut di Indonesia. Memasuki tahun 1970-an, musik dangdut mulai dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia.
Jenis musik ini tidak hanya menjadi hiburan di kalangan tertentu, tetapi juga merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Tema lagu-lagu dangdut pada masa itu banyak bercerita tentang percintaan.
Perkembangan musik dangdut semakin pesat pada tahun 1990-an. Pada masa ini, dangdut mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi musik elektronik.
Salah satu bentuk adaptasi tersebut adalah munculnya genre funky kota (funkot), yang menggabungkan unsur dangdut dengan musik elektronik. Funkot menjadi populer di kalangan anak muda dan membawa warna baru dalam dunia musik dangdut.
Memasuki tahun 2000-an, musik dangdut kembali mengalami transformasi dengan munculnya variasi baru yang disebut dangdut koplo. Dangdut koplo memiliki ciri khas tempo yang lebih cepat. Dangdut koplo semakin populer di berbagai daerah, terutama di Jawa Timur.
Penulis: Ade Yofi Faidzun