Liputan6.com, Jakarta Kematian dapat terjadi karena jatuh di jamban atau di tempat lainnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), jatuh menempati peringkat kedua sebagai penyebab utama kematian akibat cedera yang tidak disengaja di seluruh dunia.
Secara global, setiap tahun diperkirakan 684.000 orang meninggal karena jatuh di mana lebih dari 80 persen berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca Juga
“Masyarakat lanjut usia (lansia) tercatat sebagai kelompok terbesar yang mengalami jatuh fatal. Setiap tahunnya, 37,3 juta kejadian jatuh memerlukan perhatian medis,” mengutip laman resmi WHO Jumat (11/3/2022).
Advertisement
Maka dari itu, strategi pencegahan jatuh harus menekankan pendidikan dan pelatihan. Beberapa hal yang dapat dilakukan yakni:
-Menciptakan lingkungan yang lebih aman.
-Memprioritaskan penelitian terkait jatuh.
-Menetapkan kebijakan yang efektif untuk mengurangi risiko jatuh.
Simak Video Berikut Ini
Definisi Jatuh
Jatuh didefinisikan sebagai suatu peristiwa yang mengakibatkan seseorang tiba-tiba berhenti di lantai atau tingkat yang lebih rendah lainnya. Cedera terkait jatuh bisa berakibat fatal atau tidak fatal meskipun sebagian besar tidak fatal.
Misalnya pada anak-anak di China, untuk setiap kematian akibat jatuh terdapat 4 kasus disabilitas tetap, 13 kasus memerlukan rawat inap lebih dari 10 hari, 24 kasus memerlukan rawat inap selama 1-9 hari dan 690 kasus mencari perawatan medis atau kehilangan pekerjaan/sekolah.
Advertisement
Biaya Perawatan Jatuh
Lebih dari 80 persen kematian terkait jatuh terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Wilayah Pasifik Barat dan Asia Tenggara menyumbang 60 persen dari kematian ini.
Jatuh meliputi berbagai jenis termasuk kecelakaan transportasi, tenggelam, luka bakar, dan keracunan.
Biaya finansial dari cedera terkait jatuh sangat besar. Untuk orang berusia 65 tahun atau lebih, rata-rata biaya sistem kesehatan per cedera jatuh di Republik Finlandia dan Australia masing-masing adalah US$ 3611 atau Rp 51.669.618 dan US$ 1049 atau Rp 15.010.088.
Bukti dari Kanada menunjukkan penerapan strategi pencegahan yang efektif dengan pengurangan 20 persen kejadian jatuh di kelompok anak usia 10 ke bawah dapat menghasilkan penghematan bersih lebih dari US$ 120 juta setiap tahun.
Infografis 5 Tips Ajarkan Anak Pakai Masker Cegah COVID-19
Advertisement