Liputan6.com, Jakarta Ablasio retina regmatogen atau Rhegmatogenous Retinal Detachment (RRD) adalah kondisi lepasnya lapisan retina yang diakibatkan oleh lubang atau robekan pada retina.
Kegawatdaruratan pada organ mata ini berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan. Menurut Ketua Vitreo-Retina Service DR. dr. Elvioza, SpM(K), ada beberapa tanda yang mengarah pada kondisi RRD.
Baca Juga
“Tanda-tanda itu perlu kita pahami, yang pertama apabila ada melihat kilatan-kilatan sinar (flash) walaupun mata kita ditutup. Yang kedua ada floater atau melihat benda-benda terbang seperti nyamuk,” kata dokter yang akrab disapa Elvis dalam seminar daring JEC Eye Hospitals and Clinics, Jumat (11/3/2022).
Advertisement
Jika mengalami tanda-tanda tersebut, Elvis menyarankan agar segera memeriksakan mata ke ahli retina. Ada kemungkinan ketika tanda-tanda itu terjadi, retina belum lepas hanya robek saja. Pasalnya, dari robek sampai lepas memerlukan waktu beberapa hari.
Simak Video Berikut Ini
Tindakan Laser
Jika retinanya belum lepas, maka tindakan yang dapat dilakukan adalah laser. Tindakan laser bukanlah operasi melainkan suatu prosedur untuk menempelkan lagi retina.
“Retinanya seperti disolder, ditempelkan supaya tidak lepas.”
Ia menambahkan, RRD adalah salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan rajin melakukan pemeriksaan.
“Tapi kalau kita tidak bisa mencegahnya, dengan teknologi terbaru kondisi ini bisa langsung ditangani dengan operasi. Apabila cepat ditolong kebanyakan dari pasien-pasien kita memperlihatkan hasil yang cukup memuaskan.”
Walau demikian, operasi adalah jalan terakhir, jika bisa dicegah maka akan lebih baik, imbuh Elvis.
Advertisement
Pencegahan RRD
Guna mencegah RRD, Elvis menganjurkan untuk cek retina secara berkala. Terutama pada orang-orang berisiko seperti lanjut usia (lansia), orang dengan miopia, dan orang yang memiliki faktor keturunan RRD.
Orang-orang yang memiliki risiko harus rajin periksa retina minimal 6 bulan sekali agar dapat diketahui potensi terjadinya RRD.
Selain itu, makanan juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata.
“Makanan-makanan sehat itu baik untuk mata, terutama yang mengandung antioksidan seperti sayur, buah. Itu penting untuk melawan proses kerusakan yang terjadi di jaringan mata.”
“Makanan yang penting adalah yang bervariasi, tidak monoton, karena nilai nutrisi dan gizi dalam makanan itu saling melengkapi sehingga kita bisa mendapat nutrisi yang lengkap,” tutup Elvis.
Infografis 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Era Daring Selama Pandemi COVID-19
Advertisement