Liputan6.com, Bogor - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, mengingatkan masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2022 dapat secepatnya melakukan vaksinasi booster. Ini sejalan dengan vaksin booster menjadi syarat mudik tahun ini.
Diharapkan masyarakat yang bersiap mudik Lebaran mendaftarkan diri berkunjung ke gerai vaksinasi COVID-19 yang dibuka di beberapa masjid secara bergiliran, terutama di wilayah yang akan menjadi tempat pemberangkatan mudik, yaitu di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Baca Juga
“Sekali lagi, saya tekankan, marilah semuanya yang sudah berniat mudik untuk segera melakukan vaksinasi, khususnsya yang sudah vaksinasi dosis kedua untuk melaksanakan vaksinasi booster,” kata Muhadjir selepas Rapat Terbatas Persiapan Idulfitri 1443 Hijriah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat baru-baru ini.
Advertisement
Pelaksanaan vaksinasi booster untuk mudik sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Vaksinasi dosis lengkap dan booster harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, terutama bagi warga yang akan mudik.
“Karena berdasarkan hasil uji lapangan menunjukkan, vaksinasi booster memang menjadi faktor yang sangat determinan di dalam upaya kita untuk menekan angka kasus dan kematian COVID-19,” kata Muhadjir Effendy.
Pada rapat terbatas khusus tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menyiapkan pelaksanaan mudik Lebaran dengan matang. Apalagi animo masyarakat yang akan mudik tahun ini terbilang tinggi.
Persiapan Matang Mudik Lebaran
"Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait," kata Muhadjir Effendy melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
"Berdasarkan proyeksi atau prediksi dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, angka yang akan melaksanakan mudik berkisar antara 76 - 86 juta orang. Ini karena setelah dua tahun absen tidak ada mudik." lanjut Muhadjir.
Dalam rapat tersebut, setidaknya ada dua hal yang harus menjadi perhatian kementrian dan lembaga, yaitu ketersediaan bahan pangan dan bahan bakar minyak (BBM) menyongsong mudik Idulfitri 2022.
"Tadi dari kementerian-kementerian yang terkait sudah melaporkan tentang kesiapannya (mudik) dan Insya Allah sebagian besar sudah siap," kata Muhadjir.
"Ada beberapa hal lagi yang sifatnya masih akan disempurnakan atau diperbaiki untuk menyongsong mudik tahun 2022 ini," lanjutnya.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyampaikan, pihaknya melakukan sejumlah persiapan untuk menjamin kesiapan moda transportasi pada masa mudik Lebaran tahun 2022. Salah satunya, inspeksi keselamatan atau ramp check terhadap moda transportasi Lebaran 2022.
Advertisement
Inspeksi Keselamatan Moda Transportasi Mudik
“Beberapa hal yang kami akan antisipasi tentu tersedia kualitas dan kapasitas dari transportasi di semua moda itu," ujar Budi Karya dalam keterangan pers, Kamis (31/3/2022).
"Saya minta kepada para Dirjen untuk melakukan ramp check. Bus, kapal, pesawat, kereta api harus dilakukan ramp check," dia melanjutkan.
Budi Karya pun mengingatkan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi yang sudah melalui inspeksi keselamatan.
“Bisa disampaikan pada masyarakat bahwa tidak semua bus itu bisa digunakan, hanya bus yang sudah dilakukan ramp check bisa digunakan (untuk mudik)," Budi menegaskan.
Selain pemeriksaan aspek keselamatan terhadap kelaikan angkutan untuk mudik Lebaran 2022, Budi Karya Sumadi melanjutkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap awak transportasi.
“Kita juga mewajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi awak transportasi, yakni pilot, nakhoda, masinis, sopir bus. Bisa kita lakukan di simpul transportasi di bandara, di terminal, stasiun, dan sebagainya,” ujarnya.
Menhub Budi pun menegaskan telah menginstruksikan kepada operator prasarana dan sarana transportasi untuk terus memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan ketentuan dari Satgas Penanganan COVID-19.
Ia juga berharap di tengah animo yang sangat tinggi, mudik Lebaran kali ini dapat berlangsung dengan tertib dan lancar serta dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.