Liputan6.com, Jakarta iJuru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Adita Irawati mengatakan, persiapan proteksi vaksin booster dan kepatuhan protokol kesehatan (prokes) untuk mudik Lebaran 2022 harus dilakukan dengan matang.
"Seharusnya mudik itu aman dan menyenangkan ya. Mudik yang sudah lama dan tidak bisa kita lakukan harusnya menyenangkan, membuat kita juga bisa silaturahmi dengan tenang bersama keluarga," kata Adita saat diskusi Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, ditulis Selasa (12/4/2022).
Baca Juga
"Mudik seharusnya mudik yang sehat tapi perlu kontribusi dan peran dari semua pihak. Bukan hanya Pemerintah atau pembuat kebijakan, tapi yang paling penting sebenarnya adalah seluruh lapisan masyarakat yang nanti akan melaksanakan mudik."
Advertisement
Dalam hal ini, diperlukan kesadaran masyarakat agar menjaga diri dan orang-orang sekitar dari potensi penularan COVID-19, terutama pemenuhan vaksin booster sebagai syarat mudik Lebaran 2022. Masyarakat yang ingin mudik dapat mendatangi vaksinasi booster di sentra vaksinasi terdekat.
"Kesadaran untuk bisa menjaga dirinya, tidak berpotensi menularkan atau tertulari COVID-19 itu kembali dari responsibility-nya (tanggung jawab) ke masing-masing individu," terang Adita.
Tingkatkan Protokol Kesehatan Saat Mudik
Adita Irawati menambahkan, Pemerintah akan membuat ketentuan aturan agar perjalanan mudik Lebaran 2022 bisa terkendali. Pelaksanaan di lapangan pun harus dibantu oleh masyarakat.
"Sekali lagi, tolong vaksinasi terus digenjot ya. Partisipasinya ditingkatkan dan juga tentunya protokol kesehatan, khususnya di prasarana maupun sarana transportasi tolong tetap dijaga," tambahnya.
"Karena bukan berarti kalau sudah divaksin, Anda akan terbebas (dari COVID-19), tetap harus ada perisai, yaitu protokol kesehatan, seperti memakai masker."
Selain itu, Kemenhub juga meminta operator transportasi menyiapkan moda transportasi dengan baik. Utamakan keselamatan dan kesehatan.
"Kami meminta kepada seluruh operator sarana dan prasarana untuk juga bersama-sama mempersiapkan semua moda dan prasarana dengan sebaik-baiknya. Semua petunjuk teknis sudah dituangkan di dalam surat edaran secara detail," pesan Adita.
Advertisement
Patuhi Aturan Mudik
Pengawasan pelaksanaan mudik Lebaran 2022 juga harus dilakukan pada setiap moda transportasi. Masyarakat diharapkan patuh terhadap ketentuan mudik yang berlaku.
"Pelaksanaan protokol kesehatan pada moda masing-masing. Jadi, ini pesan buat publik dan pesan buat operator. Karena berdua inilah yang nantinya akan banyak berinteraksi di lapangan," Adita Irawati melanjutkan.
"Kami memang akan melakukan pengawasan, tetapi pengawasan ini tentu tidak mungkin bisa masuk ke satu demi satu orang. Dengan demikian, peran dari para operator akan menjadi sangat penting."
Edukasi dan sosialisasi terhadap pelaksanaan mudik Lebaran 2022 juga tetap disuarakan.
"Edukasi masyarakat ini penting ya supaya mudik siap sejak sekarang. Kalau yang belum vaksin ya vaksin sekarang segera," sambung Adita.
Tagline Mudik Aman, Mudik Sehat
Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, diperkirakan sekitar 80 juta orang atau lebih akan mudik Lebaran 2022. Persiapan menghadapi arus mudik lebaran 2022, syarat vaksinasi booster perlu dikejar sejalan dengan implementasi tagline, Mudik Aman, Mudik Sehat.
“Satu hal yang penting, mereka yang berjalan (mudik) adalah yang sudah dua kali vaksin dan booster,” kata Budi Karya saat konferensi pers pasca peninjauan transportasi mudik di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta beberapa hari lalu.
Peninjauan kesiapan transportasi mudik Lebaran yang dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mereview apa yang sudah dipersiapkan oleh Airnav, Angkasa Pura II dan seluruh sektor yang ada di bandara.
“Menurut hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nanti, ujumlah pemudik bisa di atas 80 juta orang. Bagi yang melalui jalur udara ada 9 juta orang," lanjut Budi Karya.
"Dan tentu saja Bandara Soetta menjadi titik sentral bandara lain. Jadi, harus dilaksanakan itu tagline (Mudik Aman, Mudik Sehat) kita."
Advertisement