Liputan6.com, Jakarta - Salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di DKI Jakarta, RS Polri Sukanto, menerima bantuan generator oksigen dari PT Kino Indonesia Tbk. Bantuan diterima pada Senin, 11 April 2022.
Selain menjadi rujukan bagi pasien yang tertular SARS-CoV-2 atau virus Corona penyebab COVID-19, RS Polri Sukanto juga menjadi rumah sakit dengan tingkat okupansi pelayanan yang cukup tinggi.
Baca Juga
Hal tersebut yang meyakini KINO bahwa generator oksigen tersebut dapat membantu guna memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat ke depannya.
Advertisement
Dijelaskan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TKIR Said Sukanto, Pusdokkes Polri, Birgjen Pol dr Asep Hendradiana SpAN KIC MKes, sampai dengan Minggu, 10 April 2022, RS Sukanto telah merawat hampir 12.500 pasien COVID-19.
Brigjen Asep, mengatakan, angka tersebut merupakan total akumulatif sejak kasus COVID-19 merebak di Indonesia sejak dua tahun lalu.
"Memang beberapa waktu terakhir kondisinya jauh berkurang," kata Asep dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 13 April 2022.
Asep, melanjutkan, selama kurun waktu dua tahun RS Sukanto menyediakan 108 tempat tidur. Adapun total pasien COVID-19 yang dirawat di sana saat ini tersisa 13 orang pasien saja.
"Memang pasiennya memerlukan perawatan, memerlukan bantuan oksigen, terus, ya, Alhamdulillah kita bisa memberikan yang terbaik, terlebih dengan adanya alat generator oksigen ini," kata Brigen Asep menambahkan.
Lebih lanjut Asep, menyebut, generator oksigen yang diserahkan KINO merupakan generator pertama di Rumah Sakit Raden Said Sukanto.
Bantuan tersebut, kata dia, menjadikan pihaknya kian berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, khususnya bagi pasien COVID-19.
Generator Oksigen Tidak Hanya untuk Pasien COVID-19
Brigen Asep pun berterima kasih atas bantuan donasi berupa mesin generator oksigen yang diberikan PT Kino Indonesia Tbk.
Generator oksigen yang diberikan kepada RS Polri Sukanto adalah tipe Central Medical Gas On Site Oxygen Generator & System 200 LPM. Menurut Asep, kapasitas 200 liter per menit itu cukup besar.
Dan, yang lebih membanggakannya lagi, generator oksigen tersebut merupakan karya anak bangsa Indonesia. Hal itu membuat Asep takjub.
"Ternyata kita sanggup dan mampu membuat satu mesin yang bisa memproduksi oksigen yang cukup banyak," kata Asep.
Sejak kasus COVID-19 di Indonesia merebak --- terutama saat mencapai puncak yang disebabkan tingginya penularan Varian Delta --- semakin disadari bahwa ketersediaan oksigen medis menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan.
Head of Corporate Relation PT Kino Indonesia Tbk, Clara Linanda, mengatakan, ketersediaan generator oksigen terbatas menjadi hal yang cukup meresahkan saat itu.
Di luar COVID-19, lanjut Clara, oksigen medis digunakan untuk berbagai perawatan kesehatan. Mulai dari perawatan non-invasif atau intensif hingga situasi darurat. Ventilator digunakan sebagai alat bantu pernapasan.
Advertisement
Oksigen Medis Menjadi Poin Sangat Kritikal
Melihat pada kondisi tersebut, KINO menyimpulkan bahwa oksigen medis menjadi poin yang sangat kritikal. Terutama pada pelayanan di rumah sakit.
Sebab, keterbatasan penyediaan oksigen dapat menjadi faktor penghalang perawatan medis terhadap pasien yang membutuhkan. Ini yang mendasari pihaknya menyumbangkan generator oksigen.
Generator oksigen adalah alat yang dapat menangkap dan menyaring oksigen dari alam. Lalu memisahkannya dari kandungan nitrogen untuk kemudian diproses hingga kadar kemurnian yang diperlukan untuk perawatan medis, yaitu di atas 90 persen.
"Begitu pentingnya penyediaan oksigen bagi pelayanan kesehatan masyarakat, kami tergerak untuk menyumbangkan sebuah generator oksigen dengan kapasitas 200 LPM (litre per meter), yang kurang lebih dapat mengalirkan oksigen murni secara terus menerus ke 100 (seratus) tempat tidur di rumah sakit. Dan oksigen ini, kami serahkan kepada Rumah Sakit Polri Sukanto," kata Clara.
"Dengan menggunakan generator oksigen ini, ketersediaan oksigen akan tidak terbatas dan tidak terkendala stok yang ada," Clara menambahkan.
Situasi COVID-19 Saat Ini
Sehingga bila digunakan sebagai supply utama, kata Clara, berdasarkan informasi yang dia tahu penggunaan generator ini dapat menghemat 15 persen bila dibandingkan penggunaan liquid oksigen atau 50 persen bila menggunakan oksigen tabung.
"Selain itu, karena sudah menggunakan generator oksigen, penyediaan oksigen akan terjamin dan lebih praktis," ujarnya.
Situasi COVID-19 di Indonesia per 12 April 2022
Indonesia pada Selasa, 12 April 2022, menunjukkan, adanya penambahan 1.455 kasus COVID-19. Sehingga total keseluruhan kasus sampai dengan kemarin adalah 6.035.358.
Di hari sebelumnya yakni pada 11 April, penambahan kasus baru tercatat sebanyak 1.196. Dengan demikian penambahan kasus hari ini lebih banyak ketimbang kemarin dengan selisih 259 kasus.
Penambahan hari ini juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 3.286 sehingga akumulasinya menjadi 5.811.666.
Kasus meninggal juga mengalami penambahan sebanyak 43 sehingga akumulasinya menjadi 155.717.
Sedangkan, kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.874 sehingga akumulasinya menjadi 67.975.
Data tersebut juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 151.411 dan suspek sebanyak 5.422.
Advertisement