Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengingatkan, hindari penyampaian pesan-pesan untuk mudik Lebaran 2022 yang bernada negatif. Pesan tersebut harus disampaikan secara positif dan gembira.
Pesan-pesan untuk mudik Lebaran, seperti imbauan maupun edukasi yang disampaikan dapat memberikan suntikan semangat kepada pemudik yang akan pulang ke kampung halaman. Terlebih, pada dasarnya, momen mudik kental dengan suasana kegembiraan karena bertemu sanak keluarga besar.
Baca Juga
"Kepada Menteri Agama (Yaqut Cholil Qoumas) untuk memastikan pesan-pesan (mudik dan Lebaran) yang menyejukkan, damai, dan menggembirakan. Hindari betul, jangan sampai menyampaikan pesan bernada negatif," ucap Muhadjir saat Rapat Koordinasi Lintas Sektor Terkait Persiapan Mudik Lebaran 2022 di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, ditulis Minggu (17/4/2022).
Advertisement
"Selain itu, hindari pesan-pesan yang mengurangi kegembiraan dan kenikmatan bulan Ramadhan maupun Idulfitri. Seluruh organisasi masyarakat (ormas) keagamaan juga diimbau memberikan semangat saling menghargai dan menghormati sesama kelompok masyarakat."
Ditegaskan kembali usai rapat, Muhadjir mengajak masyarakat wujudkan mudik Lebaran 2022 yang aman, lancar, dan gembira. Ini demi mencegah kenaikan kasus COVID-19.
"Kita berupaya betul untuk menjamin bahwa perjalanan mudik Lebaran, baik ketika berangkat maupun nanti balik ke tempat semula itu lancar dan selamat," terangnya.
"Sekaligus betul-betul sesuai dengan maksud makna mudik itu sendiri, yaitu mendapatkan kegembiraan bertemu keluarga, sanak saudara. Kemudian kembali (ke daerah semula) dengan selamat."
Patuhi Protokol Kesehatan Saat Mudik
Pelaksanaan kebijakan mudik Lebaran 2022, lanjut Muhadjir Effendy, perlu kesadaran terhadap protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang mudik diharapkan mematuhi protokol kesehatan, seperti tetap memakai masker.
Upaya tersebut guna meminimalisir penularan virus Corona. Walaupun pemenuhan vaksinasi booster sebagai syarat mudik Lebaran 2022, penerapan protokol kesehatan tak boleh ditinggalkan.
"Terkait kebijakan mudik, perlu saya sampaikan. Yang pertama, target keberhasilan mudik berfokus pada bagaimana perjalanan mudik itu lancar dan aman," imbuhnya.
"Kedua, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Tentunya, agar masyarakat dapat aman dan nyaman saat mudik. Perlu juga diketahui, bahwa ada kehadiran negara untuk menjamin mudik yang gembira. Karena kan tujuan sebenarnya mudik ingin gembira."
Pemerintah akan membuat ketentuan aturan agar perjalanan mudik Lebaran 2022 bisa terkendali. Pelaksanaan di lapangan pun harus dibantu oleh masyarakat. Kesadaran protokol kesehatan diterapkan, khususnya di prasarana maupun sarana transportasi.
Advertisement
Tanggung Jawab Individu Terhadap Protokol Kesehatan
Pada diskusi Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Adita Irawati mengatakan, persiapan proteksi vaksin booster dan kepatuhan protokol kesehatan (prokes) untuk mudik Lebaran 2022 harus dilakukan dengan matang.
"Seharusnya mudik itu aman dan menyenangkan ya. Mudik yang sudah lama dan tidak bisa kita lakukan harusnya menyenangkan, membuat kita juga bisa silaturahmi dengan tenang bersama keluarga," kata Adita di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, ditulis Selasa (12/4/2022).
"Mudik seharusnya mudik yang sehat tapi perlu kontribusi dan peran dari semua pihak. Bukan hanya Pemerintah atau pembuat kebijakan, tapi yang paling penting sebenarnya adalah seluruh lapisan masyarakat yang nanti akan melaksanakan mudik."
Dalam hal ini, diperlukan kesadaran masyarakat agar menjaga diri dan orang-orang sekitar dari potensi penularan COVID-19, terutama pemenuhan vaksin booster sebagai syarat mudik Lebaran 2022. Masyarakat yang ingin mudik dapat mendatangi vaksinasi booster di sentra vaksinasi terdekat.
"Kesadaran untuk bisa menjaga dirinya, tidak berpotensi menularkan atau tertulari COVID-19 itu kembali dari responsibility-nya (tanggung jawab) ke masing-masing individu," terang Adita.
Penuhi Vaksinasi Booster untuk Mudik
Demi upaya perlindungan mudik Lebaran 2022 yang aman dan lancar, selain pemudik tetap harus mematuhi protokol kesehatan, pemenuhan vaksinasi booster sebagai syarat mudik juga harus dilakukan.
"Masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna menghindari naiknya angka kasus COVID-19 pasca Lebaran 2022. Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk agar semuanya yang akan mudik dapat menyiapkan diri dengan vaksinasi booster," Muhadjir Effendy menambahkan.
"Jadi, ketika berangkat ke tujuan (mudik) itu kondisinya betul-betul sehat dan datang tidak membawa oleh-oleh COVID-19."
Sebelumnya, Menko Muhadjir berpesan kepada masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2022 untuk memastikan pemenuhan status vaksinasi, khususnya booster demi mengamankan dirinya dan keluarga dari COVID-19.
"Pesan saya kepada masyarakat siapkan bekal untuk berangkat. Itu termasuk kondisi kendaraannya, keamanan dirinya, terutama terhadap ancaman COVID-19," pesan Muhadjir melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 13 April 2022.
Advertisement