Pfizer Tarik Obat Hipertensi yang Terkontaminasi Zat Pemicu Kanker dari Peredaran

Pfizer menarik lima batch obat hipertensi Accupril yang ditemukan mengandung bahan kimia pemicu kanker.

oleh Diviya Agatha diperbarui 26 Apr 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 07:00 WIB
Gambar Ilustrasi Obat-Obatan
Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Pada Jumat, 22 April 2022, perusahaan farmasi Pfizer menarik lima batch obat hipertensi Accupril yang ditemukan mengandung bahan kimia pemicu kanker.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Pfizer melalui keterangan terbuka dalam laman pribadinya. Mereka juga merincikan secara detail terkait hal tersebut.

"Obat-obatan tersebut didistribusikan ke Amerika Serikat dan Puerto Rico pada Desember 2019 hingga April 2022," tulis pihak Pfizer dalam laman Pfizer.com, Senin (25/4/2022).

Penarikan satu ini dilakukan setelah ditemukannya sejumlah obat mengandung peningkatan kadar agen penyebab kanker yakni nitrosamin.

Accupril pada umumnya diindikasikan sebagai obat hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Accupril juga telah diindikasikan dalam pengelolaan gagal jantung sebagai terapi tambahan.

Sebelumnya, Accupril telah memiliki profil keamanan selama 30 tahun. Hingga kini, Pfizer juga belum mengetahui laporan efek samping yang muncul akibat penarikan tersebut.

Meskipun konsumsinya dalam jangka panjang dapat dikaitkan dengan potensi peningkatan risiko kanker pada manusia, tidak ada risiko langsung bagi pasien yang menggunakan obat ini.

Pasien yang saat ini menggunakan produk tersebut juga diharuskan untuk melakukan konsultasi bersama dokter atau penyedia layanan kesehatan mereka soal pilihan pengobatan alternatifnya.

"Pfizer sangat menekankan keselamatan pasien dan kualitas produk di setiap langkah dalam proses manufaktur dan rantai pasokan. Pfizer telah memberitahu penerima barang langsung melalui surat untuk mengatur pengembalian produk yang ditarik," tulis pihak Pfizer.

Menghentikan penggunaan dan distribusi

Ilustrasi Hipertensi Paru
Ilustrasi Hipertensi Paru

Dalam keterangan yang sama, Pfizer juga mengungkapkan bahwa pedagang grosir dan distributor dengan inventaris lot yang ada, yang telah tercantum dalam daftar harus segera menghentikan penggunaan dan distribusi serta melakukan karantina produk segera.

"Jika Anda telah mendistribusikan lebih lanjut produk yang ditarik kembali, harap beritahu akun atau lokasi tambahan mana pun yang mungkin telah menerima produk yang ditarik kembali dari Anda," Pfizer melanjutkan.

"Harap lakukan sub-penarikan kembali ke akun tersebut dan komunikasikan informasi penarikan ini segera," tambahnya.

Jika Anda menerima produk gratis melalui Program Bantuan Pasien (PAP) Pfizer atau Program Bantuan Pasien Institusional Pfizer (IPAP), maka mereka juga mengharapkan penerima untuk memeriksa stok yang ada.

"Jika Anda memiliki salah satu lot produk yang terpengaruh dalam inventaris Anda, harap ikuti petunjuk di atas untuk mengembalikan produk," kata Pfizer.

Terlebih, jika Anda mengetahui ada pasien yang Anda berikan lot terkena dampak yang mungkin masih memiliki produk, para pasien juga diharapkan untuk dapat mengembalikan produk.

Kandungan nitrosamin

Memicu Penyakit Kanker
Memicu Penyakit Kanker

Nitrosamin sendiri sebenarnya merupakan kandungan yang umumnya ada pada air dan makanan. Termasuk daging yang diawetkan dan dipanggang, produk susu, dan sayuran.

Accupril bekerja dengan mengurangi bahan kimia yang mempersempit pembuluh darah. Hal ini memungkinkan darah mengalir lebih lancar dan jantung bekerja lebih efisien.

Efek samping yang umum dari obat termasuk nyeri otot dan sendi, kepekaan terhadap cahaya, batuk kering dan pusing.

Setiap orang yang terkena terbagi menjadi beberapa tingkatan nitrosamin. Kandungan satu ini dapat meningkatkan risiko kanker jika orang terpapar dalam di atas tingkat yang dapat diterima dan dalam jangka waktu yang lama.

Lebih lanjut Pfizer mengungkapkan bahwa pasien yang telah menggunakan produk tersebut juga harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Guna mendiskusikan lebih lanjut terkait pengaruh produk pada tubuh pasien. Penarikan Accupril juga dilakukan Pfizer secara sukarela.

Mengutip laman Daily Mail, sejauh ini belum ada laporan insiden secara spesifik yang berkaitan dengan obat tersebut. Serta, tidak ada risiko langsung bagi pasien yang telah mengonsumsi obat tersebut.

Masing-masing 90 botol

Gambar Ilustrasi Obat Non-Nikotin
Gambar Ilustrasi Obat Non-Nikotin

Penarikan obat Accupril oleh Pfizer terbagi menjadi lima batch. Masing-masing diantaranya berisi 90 botol yang diresepkan dalam takaran 10mg, 20mg, dan 40mg secara bertahap.

Jumlah pil per botol juga dapat dipecah menjadi lebih kecil.

Di Kanada, Pfizer telah mengumumkan penarikan serupa setelah menemukan adanya hal yang sama berada di atas tingkat yang dapat diterima.

Sebuah pernyataan dari pemerintah Kanada mengatakan bahwa orang yang menelan nitrosamin pada tingkat yang dapat diterima atau di bawahnya selama 70 tahun tidak diharapkan memiliki peningkatan risiko kanker.

Menurut Clinical Calculators, ada 1,3 juta resep Accupril aktif di Amerika Serikat pada tahun 2019 lalu.

Ini adalah penarikan kedua yang dihadapi Pfizer dalam enam minggu setelah perusahaan menarik obat hipertensi Accuretic pada awal Maret karena adanya kandungan nitrosamin.

Pernyataan FDA tentang penarikan tersebut menginstruksikan pasien yang menggunakan produk ini untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau apotek mereka untuk menentukan apakah mereka memiliki produk yang terpengaruh.

Infografis Meroketnya Harga Obat dan Asupan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meroketnya Harga Obat dan Asupan Covid-19.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya