Menkes Budi Sebut Pasien Positif Cacar Monyet di RI Sudah Sembuh

Satu pasien terkonfirmasi positif cacar monyet di Indonesia sudah sembuh.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Agu 2022, 16:11 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2022, 16:05 WIB
Menkes Duduk Bareng Komisi IX DPR Raker Bahas Isu-Isu Kesehatan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal pasien cacar monyet (Liputa6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebut satu pasien terkonfirmasi positif cacar monyet (monkeypox) di Indonesia sudah sembuh. Satu pasien positif cacar monyet yang dimaksud adalah pasien laki-laki berusia 27 tahun yang terkonfirmasi pada 19 Agustus 2022.

"Saya baru terinformasi bahwa pasien yang sekarang ini sudah sembuh," ujar Budi Gunadi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI yang disiarkan dari Komplek Parlemen Senayan, Jakarta secara virtual pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Meski begitu, Budi Gunadi tidak merinci lebih jauh, bagaimana kondisi gejala cacar monyet pada pasien berkewarganegaraan Indonesia asal DKI Jakarta tersebut dan apakah masih menjalani isolasi mandiri atau tidak.

Pada kesempatan berbeda, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Mohammad Syahril mengatakan, pasien pertama positif cacar monyet sudah membaik. Walau begitu, yang bersangkutan tetap isolasi mandiri.

"Alhamdulillah sudah membaik tetapi tetap isolasi," kata Syahril usai acara Peresmian "Gedung dr. R. Soeharto" Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Gedung PB IDI, Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Keluarga pasien pertama monkeypox yang terinfeksi usai bebergian dari luar negeri ini juga sudah menjalani pelacakan (tracing). Kontak erat yang terdiri dari 5 orang sudah jalani tes dan tidak ada yang positif cacar monyet.

"Ini yang memeriksa dinas kesehatan," lanjut Syahril.

Kategori Gejala Cacar Monyet Sembuh

Demam
Ilustrasi cacar monyet. Credits: pexels.com by Pavel Danilyuk

Mohammad Syahril menambahkan, seseorang yang terinfeksi cacar monyet dinyatakan sembuh jika gejala klinisnya membaik. Lalu bintil-bintil cacarnya mengelupas, mengering dan berganti kulit baru.

Selain itu, pasien sembuh dengan tidak ada gejala lain, dan tidak diperlukan PCR ulang.

Pada dasarnya, cacar monyet bisa sembuh sendiri setelah 2 - 4 minggu pasca masa inkubasinya selesai. Penyakit ini akan sembuh sendiri tidak terlalu berat.

Menurut laporan yang dihimpun Kemenkes, dari negara-negara yang melaporkan kasus monkeypox, hanya sekitar 10 persen pasien dirawat di rumah sakit.

Adapun masa inkubasi monkeypox 5 sampai 13 hari atau 5 sampai 21 hari. Ada dua periode inkubasi. Pertama, masa invasi, terjadi 0 sampai 5 hari terjadi demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher, kemudian diketiak, atau selangkangan.

Kedua, masa erupsi, terjadi 1 sampai 3 hari pasca demam, terjadi ruam pada kulit, ruam pada wajah, telapak tangan, kaki, mukosa, alat kelamin, dan selaput lendir mata.

Penularan Harus Ada Kontak Fisik

Bahaya Komplikasi Cacar Monyet, Bisa Picu Radang Paru-paru hingga Otak
Cacar monyet (pexels/andreapiacquadio).

Budi Gunadi Sadikin menuturkan, cacar monyet sebenarnya bermula di Denmark. Tapi penyakit ini banyak menyebarluas di Afrika, mulainya dari monyet dan tikus, lalu loncat (berpindah) ke manusianya.

"Jadi, banyak virus dan bakteri yang menyebabkan pandemi itu menyebarnya dari binatang ke manusia. Kemudian dari manusia bisa menular ke manusia lagi dan ini (cacar monyet) memang kenanya di kulit," paparnya.

"Ini baru menular kalau kena di kulit. Berbeda dengan COVID-19 yang sebenarnya relatif lebih mudah menular. Cara penularan cacar monyet juga lebih mudah diamati dari kontah fisik. Karena harus ada kontak fisik, baru menular."

Ditegaskan kembali, penularan cacar monyet harus melalui kontak fisik. Apabila tidak terjadi kontak fisik dengan pasien monkeypox, maka tidak terjadi penularan.

"Kalau dia tidak kontak fisik, tidak berdekatan ya tidak bisa menularkan. Ya, harus ada kontak fisik, ada kontak dengan cairan yang ada di (bintil) cacarnya. Kalau dia tidak ada kontak dengan cairan itu, tidak akan terjadi penularan," terang Menkes Budi Gunadi.

"Sebenarnya dari sisi protokol kesehatan, asal kita jaga, jangan terjadi kontak fisik dengan cairan dari penderita dan penderitanya itu harus terlihat dengan jelas (ada bintil-bintil cacar), harusnya cukup aman."

Sumber Penularan Monkeypox

Kasus Meningkat, Prancis Sediakan Pusat Vaksinasi Cacar Monyet di Paris
Cacar monyet (pexels/annashvets).

Pada konferensi beberapa waktu lalu, Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyampaikan karakteristik cacar monyet. Cacar monyet bisa menular dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia.

“Kalau dari hewan ke manusia penularannya melalui kontak langsung antara hewan dan manusia,” katanya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Penularan virus Monkeypox dari hewan ke manusia melalui cairan tubuh terutama bagian tubuh yang ada cacar seperti di sekitar muka atau tubuh hewan. Selain itu, penularan ke manusia bisa melalui daging hewan tersebut yang tidak dimasak secara matang.

Sementara itu, penularan dari manusia ke manusia bisa melalui udara, cairan tubuh atau cacar yang ada di muka, mulut, tangan maupun di badan. Penularan kontak langsung juga ada melalui saluran napas atau terjadi droplet.

“Ini juga bisa menjadi sumber penularan dan juga ada penularan dari ibu ke bayi melalui transmisi atau plasentanya,” jelas Syahril.

Infografis Ancaman Cacar Monyet dan Antisipasi Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ancaman Cacar Monyet dan Antisipasi Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya