AS Umumkan Kematian Pertama Kasus Cacar Monyet

Pasien cacar monyet di Amerika Serikat (AS) meninggal pada hari Minggu kemarin. Apa punya penyakit penyerta?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 31 Agu 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Meninggal Dunia
Ilustrasi Meninggal Dunia Pasien Cacar Monyet di AS (Image by Rob van der Meijden from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kasus kematian pertama pada pasien cacar monyet yang ada di Texas. Ini adalah kematian pertama seseorang terinfeksi cacar monyet selama outbreak ini melanda di AS.

Menurut staf kesehatan di sana, pasien tersebut berusia dewasa dengan riwayat imunokompromais parah (severely immunocompromised). Salah satu staf pemerintah Texas, Lina Hidalgo, pasien tersebut meninggal pada hari Minggu kemarin di rumah sakit dengan berbagai penyakit penyerta.

"Kami berbagi informasi ini guna transparansi dan menghindari potensi muncul kesalahan informasi tentang kasus ini," kata Lina.

Sementara itu, pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan tengah mendalami kasus untuk mengetahui peran virus monkeypox dalam kasus kematian pasien tersebut.

"Ini adalah kematian pertama dengan cacar monyet yang kami ketahui (di AS). Pasien tersebut memiliki berbagai penyakit parah sebelumnya. Dan, sampai penyelidikan selesai masih terlalu dini untuk menetapkan penyebab kematian yang spesifik," kata Juru Bicara CDC, Scott Pauley mengutip CBS News, Rabu (31/8/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Laporan Kematian dari 8 Negara

Pada Senin kemarin, CDC mengungkapkan bahwa ada 15 kematian di dunia terkait cacar monyet pada outbreak ini. Sudah ada delapan negara yang melaporkan kematian terkait cacar monyet yakni Kuba, Brazil, Ekuador, Ghana, India, Nigeria, Spanyol dan Afrika Tengah.

Secara umum, memang cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang bisa sembuh sendiri. Namun, bagi mereka dengan masalah sistem imun (imunukompromais) bisa jadi berbahaya bila terpapar monkeypox.

"Cacar monyet adalah penyakit serius, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah seperti pada orang dengan HIV. Jadi, kami mengimbau pada orang yang terinfeksi untuk segera mendapatkan penanganan bila alami gejala memburuk dari cacar monyet," kata Kepala Departemen Kesehatan Texas, John Hellerstedt.

Selain orang dengan HIV, mereka yang berisiko alami keparahan bila terinfeksi cacar monyet adalah anak di bawah 8 tahun, lalu ibu hamil dan memiliki riwayat eksim.


Penularan Cacar Monyet Mayoritas Terjadi pada Kelompok Ini

Sebuah studi yang menganalisis wabah cacar monyet mengungkapkan fakta bahwa penularan penyakit ini sekitar 95 persen lewat hubungan seksual.

Dalam The New England Journal of Medicine yang terbit pada 21 Juli 2022, disebutkan bahwa dari 528 kasus cacar monyet atau monkeypox yang terdiagnosis antara 27 April sampa dengan 27 Juni 2022 di 16 negara, sekitar 98 persen terjadi pada orang gay atau pria biseksual.

 Ditemukan bahwa rata-rata yang terinfeksi berusia sekitar 38 tahun dan 75 persen berkulit putih.

Data lain yang terungkap dalam studi ini adalah sekitar 41 persen adalah orang dengan infeksi HIV yang rerata terkontrol dengan baik.

Lalu, dalam studi ini disebutkan bahwa sekitar 95 persen kasus cacar monyet diduga lewat hubungan seksual.

"Penularan diduga terjadi melalui hubungan seksual pada 95 persen orang yang terinfeksi," seperti tertulis dalam jurnal tersebut.

Para peneliti mengatakan bahwa penularan cacar monyet bukan cuma lewat kontak seksual. Tapi juga bisa lewat kontak fisik yang dekat.

"Penting untuk ditekankan bahwa cacar monyet bukanlah penyakit infeksi menular seksual. Bisa tertular dari segala jenis kontak yang dekat," kata salah satu penulis studi, John Thornhill.


Antisipasi

Monkeypox
Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Segera setelah WHO mengatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada Sabtu, 23 Juli 2022, Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh, meminta negara-negara di kawasan tersebut memerkuat sistem pengawasan terhadap penyakit monkeypox.

"Cacar monyet telah menyebar dengan cepat ke banyak negara yang belum pernah mengalami kejadian sebelumnya," ujar Khetrapal Singh melalui keterangan tertulis pada Senin, 25 Juli 2022.

Singh pun mengatakan upaya antisipasi bisa difokuskan pada populasi yang berisiko karena umumnya temuan kasus terjadi saat hubungan seks sesama jenis pada kaum pria.

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya