Hari Jomblo Sedunia, Ini Kenapa Cari Pacar Makin Lama Bisa Makin Sulit

Bukan hanya dikelilingi oleh banyak diskon, tanggal kembar kali ini 11.11 atau 11 November pun diperingati sebagai Hari Jomblo Sedunia.

oleh Diviya Agatha diperbarui 11 Nov 2022, 16:34 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 16:15 WIB
Terlalu Membatasi Komunikasi
Ilustrasi Perempuan Jomblo Credit: pexels.com/Ekaterina

Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya dikelilingi oleh banyak diskon, tanggal kembar kali ini 11.11 atau 11 November pun diperingati sebagai Hari Jomblo Sedunia.

Ya, meskipun mungkin belum dapat diperkirakan ada berapa banyak jomblo di dunia, kemungkinan besar jumlahnya cukup banyak hingga bisa dibuatkan hari khusus tersendiri.

Bagi beberapa orang, bisa jadi Anda salah satunya, mencari pacar lama-lama semakin sulit untuk dilakukan. Hubungan percintaan jadi makin rumit untuk dibangun.

Cara untuk mencari pacar di zaman sekarang dan zaman orangtua Anda bisa jadi telah menyadarkan kita betapa berubahnya pandangan para individu pada hubungan percintaan.

Saat ini, aplikasi kencan sudah marak digunakan. Fungsinya tentu untuk mempermudah Anda menemukan jodoh. Tapi ternyata bukan makin mudah, beberapa orang justru malah tetap merasakan kesulitan untuk menemukan tambatan hatinya.

Logan Ury, seorang direktur ilmu hubungan pada salah satu aplikasi kencan mengungkapkan bahwa 51 persen pengguna aplikasinya mengalami FODA atau Fear of Dating Again.

Ternyata FODA disebabkan oleh berbagai aspek. Lalu, apa saja kira-kira yang menyebabkan kondisi tersebut hingga banyak orang kesulitan mencari pacar? Melansir laman Elite Daily, Jumat (11/11/2022), berikut diantaranya.

1. Ekspektasi pada Kesempurnaan

"Harapan atau ekspektasi kita menjadi lebih tinggi saat ini karena kita dibanjiri oleh gambaran terkait kesempurnaan dalam hubungan dari TV, film, iklan, dan media sosial. Kita mengharapkan kesempurnaan dan jika tidak ditemukan, maka kita dengan mudahnya berlalu meninggalkan itu," ujar pakar hubungan, Claudia Cox.

Hal tersebutlah yang membuat berkencan menjadi lebih sulit, karena biasanya seseorang cenderung berfokus hanya pada apa yang dirasa benar dan mencari terus-menerus siapa yang paling sempurna.

Padahal, manusia mana yang sepenuhnya bisa selalu sempurna?

2. Mudah Bosan dan Buru-Buru Cari yang Baru

Ilustrasi hubungan yang sedang dilanda kebosanan/ Pexels
Ilustrasi hubungan yang sedang dilanda kebosanan (Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels).

Claudia mengungkapkan, banyak orang pun mengharapkan adanya percikan cinta yang kuat sejak awal. Terlebih, mencari orang lain dirasa begitu mudah dengan adanya aplikasi kencan, yang membuat orang berlalu-lalang dengan mudahnya.

"Bersenang-senang juga jadi semakin penting saat ini. Jadi ketika percikan awal itu padam, kita mulai bosan dan ingin merasakan kembali percikan itu. Banyak orang lebih suka memulai yang baru daripada sepenuhnya terjun ke fase hubungan dengan benar-benar dalam," kata Claudia.

3. Kemudahan Akses yang Justru Bikin Koneksi Sulit Terbangun

Menurut psikolog klinis, dr Joshua Klapow, adanya kemudahan akses lewat aplikasi kencan justru membuat kencan jadi makin kompleks. Berbeda dengan zaman dahulu dimana orang mengandalkan pertemuan langsung.

"Zaman dulu kita mengandalkan pertemuan langsung yang kebetulan, menggunakan teman sebagai perantara, berbicara langsung dengan seseorang untuk lebih mengenal pasangan. Dari sanalah koneksi terbangun, yang mana saat ini intensitas koneksi tersebut berkurang karena aplikasi kencan," ujar Joshua.

"Hasilnya adalah kita harus menyaring lebih banyak lagi untuk menemukan kecocokan yang otentik. Susunan kategori kencan pun jadi jauh lebih kompleks."

4. Media Sosial dan Teknologi

Kencan Online
Ilustrasi Penggunaan Aplikasi Kencan Online Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Terapis pernikahan dan keluarga, Nicole Richardson mengungkapkan bahwa saat ini seseorang bisa dengan mudahnya bersembunyi di balik layar ponsel atau komputer. Padahal hal ini bisa membuat keterbukaan dan keintiman jadi lebih sulit terjalin.

"Sekarang kita bisa bersembunyi di balik layar ponsel dan komputer untuk menghindari keterbukaan dan keintiman yang sebenarnya. Seharusnya tidaklah sesulit itu, tetapi orang-orang pun dengan mudahnya beralih ke orang selanjutnya," ujar Nicole.

Tak hanya lewat aplikasi kencan, media sosial lainnya pun juga memungkinkan kita untuk terus mencari orang yang 100 persen sesuai dengan apa yang kita harapkan. Bahkan ketika kita pun tidak bisa menjadi sesempurna yang diharapkan pada calon pasangan.

"Ini sering dilakukan secara tidak sadar. Anda membuat profil tentang siapa Anda menurut Anda sendiri atau diri seperti apa yang mungkin Anda harapkan. Anda berpotensi menarik orang yang salah dan tidak membuat diri Anda tampil dengan apa adanya bahkan tanpa niat," kata Nicole.

5. Batas Hubungan yang Tidak Jelas

Ilustrasi Pria Jomblo
Ilustrasi Pria Jomblo (pixabay.com)

Selanjutnya, yang membuat cari pacar makin sulit adalah batas hubungan yang tidak jelas. Pendiri The Professional Wingman, Thomas Edwards Jr mengungkapkan bahwa batasan hubungan bisa dikatakan lebih jelas sebelumnya dibanding sekarang.

"Sebelumnya, batasan hubungan relatif jelas, baik Anda memang berkencan atau tidak. Namun sekarang, ada banyak batas abu-abu yang disetujui oleh kedua belah pihak," kata Thomas.

Hal tersebut lantaran semakin banyak orang yang seringkali ngobrol atau jalan bersama, tanpa adanya intensi yang jelas. Sehingga relasi yang terbangun kerap kali abu-abu sekadar teman atau ingin bersama menjalin hubungan.

Kolaborasi antar berbagai aspek di ataslah yang dianggap menjadi penyebab cari pacar bisa makin sulit saat ini. 

 

Infografis Tips Cari Cinta di Aplikasi Kencan Online
Infografis Tips Cari Cinta di Aplikasi Kencan Online. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya