Mengapa Hidung Meler Saat Makan Panas atau Pedas?

Sedang asyik makan tiba-tiba hidung meler. Kondisi ini disebut rhinitis gustatory. Simak penjelasannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi makanan pedas. Image by englishlikeanative from Pixabay
Ilustrasi makanan pedas. Image by englishlikeanative from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sedang asyik makan bersama teman atau keluarga, tetapi tiba-tiba hidung meler. Apakah Anda tiba-tiba terserang flu? Tidak.

Dilansir dari situs Bustle, hidung meler saat makan adalah hal yang normal terjadi. Bahkan, ada istilah untuk ini, yaitu gustatory rhinitis.

"Penyebab gustatory rhinitis adalah capsaicin, senyawa kimia yang sama yang menyebabkan sensasi panas pada paprika," direktur klinis LifeMD Dr. David Culpepper, MD.

"Pada dasarnya, ketika makanan sangat pedas, tubuh merespon capsaicin seolah-olah itu adalah benda asing. Selaput lendir membuat lebih banyak lendir untuk 'menyiram' panas yang masuk, dan inilah yang menyebabkan hidung meler."

Alasan mengapa tubuh bereaksi seperti ini tidak sepenuhnya dipahami, kata seorang praktisi dan penasihat bersertifikat dewan di Lifesum Dr. Alona Pulde.

Akan tetapi, Anda dapat menganggapnya sebagai hidung meler non alergi yang dihasilkan dari stimulasi saraf daripada pilek atau respons sistem kekebalan tubuh. Stimulasi saraf itu terjadi karena sensasi panas dan pedas makanan yang dikonsumsi.

"Makanan yang bisa memicu termasuk cabai, saus pedas, sup panas, bubuk cabai, kari, bawang merah, dan bawang putih," kata Pulde.

Makanan panas juga bisa menjadi penyebabnya. Misalnya, makan semangkuk pasta dengan asap mengepul, sup, atau bahkan sepotong roti panggang panas.

"Ini pada dasarnya adalah hal yang sama yang dapat terjadi ketika Anda mandi," jelas Culpepper. "Uap yang memasuki rongga hidung Anda membasahi lendir, menyebabkan hidung Anda meler."

Meskipun demikian, haruskah ini menjadi kekhawatiran? Berikut pendapat pakar.

Wajarkah Hidung Meler Saat Makan?

Makanan pedas
Ilustrasi Makanan Pedas Credit: pexels.com/Dana

Anda akan sadar bahwa hidung meler yang terjadi saat makan hanyalah gustatory rhinitis biasa jika lendir lebih berair daripada lendir saat pilek. Selain itu, gustatory rhinitis tidak disertai dengan hidung tersumbat, nyeri wajah, atau bersin.

Ketika hidung meler muncul saat makan dan bukan karena pilek atau alergi, itu hanya saraf hidung Anda yang bereaksi terhadap rangsangan dari makanan.

Jadi, tidak perlu khawatir jika hidung Anda terus meler seperti keran bocor setelah makan ayam geprek setan.

"Tidak ada yang perlu ditakuti dari hidung meler yang disebabkan oleh makanan pedas atau panas," kata Culpepper, menambahkan bahwa itu sebenarnya cara yang baik untuk membersihkan sinus Anda.

Inilah sebabnya mengapa semua orang merekomendasikan sup panas—terutama sup pedas—untuk seseorang yang pilek.

Meskipun tidak bahaya, tetapi hidung meler saat makan memang mengganggu. Terlebih jika Anda makan bersama orang penting.

Katakanlah Anda sedang berkencan atau bertemu rekan kerja untuk makan siang, dan Anda benar-benar tidak ingin berurusan dengan hidung meler.

Meskipun Anda dapat membersihkannya dengan serbet, Culpepper mengatakan mungkin lebih mudah untuk menggunakan semprotan hidung yang dijual bebas.

Cukup semprotkan pada setiap lubang hidung satu jam sebelum makan, katanya, dan Anda dapat menikmati makanan Anda tanpa ingus.

Rhinitis Alergi dan Non Alergi

Hidung Meler
Hidung Meler. (Foto: yummymummyclub.ca)

Rhinitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan beberapa kondisi yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan di hidung Anda, menurut situs Verywell Health. Peradangan dan pembengkakan biasanya terjadi pada selaput lendir. Meski alergi adalah penyebab umum rinitis, ada juga jenis yang disebabkan oleh respons imun yang berbeda.

Gustatory rhinitis merupakan contoh rhinitis non alergi. Rhinitis non alergi sering disebabkan oleh infeksi. Akan tetapi, paparan iritan juga dapat menyebabkan rhinitis non alergi.

Dalam kasus gustatory rhinitis, makanan tertentu dapat menjadi iritan. Setiap orang mungkin memiliki makanan pemicu yang berbeda.

Karena ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keluarnya cairan dari hidung, dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat alergi.

Anda mungkin menderita rhinitis alergi jika gejala yang dialami sering datang dan pergi. Akan tetapi, gejala yang terjadi umumnya lebih buruk selama waktu-waktu tertentu dalam setahun. Rhinitis alergi dapat terjadi karena:

-Serbuk sari

-Jamur parasit

-Debu

-Ragweed

-Iritan lainnya.

Alergi Makanan

Irfan Hakim dan Tanboy Kun
Irfan Hakim dan Tanboy Kun makan keripik pedas. (dok. tangkapan layar YouTube Tanboy Kun)

Mungkin juga alergi makanan adalah penyebab hidung Anda meler. Gejala alergi makanan dapat bisa ringan hingga berat. gejalanya biasanya lebih dari sekadar hidung tersumbat. Alergi dan intoleransi makanan yang umum meliputi:

-Kacang-kacangan

-Kerang

-Laktosa (dalam produk susu)

-Gluten

-Telur.

Kendati demikian, jangan langsung menyimpulkan bahwa hidung meler Anda disebabkan oleh alergi makanan. Ini karena alergi makanan juga melibatkan gejala seperti berikut:

-Ruam atau biduran

-Sesak napas-Kesulitan menelan

-Mengi

-Mual dan muntah

-Pembengkakan lidah

-Pusing.

Jika Anda mengalami gejala di atas, maka segera konsultasikan dengan dokter. Akan tetapi, jika tidak ada gejala yang menyertai hidung meler, dan itu hanyalah gustatory rhinitis, maka tidak perlu khawatir. Anda hanya perlu menggunakan semprotan hidung.

Menurut Pulde, menghindari makanan pemicu juga bisa membantu. Jika Anda tahu pasta pedas selalu memicu hidung meler, maka pilih menu lain, terutama jika Anda tidak membawa tisu atau semprotan hidung.

Selain itu, Anda dapat menghilangkan rasa tidak nyaman dengan mengairi saluran hidung dengan Neti Pot, tambahnya.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis Covid-19 Masih Ada! Belum Waktunya Bebas Kumpul-Kumpul
Infografis Covid-19 Masih Ada! Belum Waktunya Bebas Kumpul-Kumpul (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya