5 Manfaat Posisi Tidur Telentang, Salah Satunya Mengurangi Jerawat di Wajah

Posisi tidur juga berkontribusi pada masalah kulit karena sarung bantal yang menyerap sebum dari kulit dan rambut serta sisa produk.

oleh stella maris pada 27 Des 2022, 07:00 WIB
Diperbarui 27 Des 2022, 01:32 WIB
Ilustrasi bangun tidur
Ilustrasi bangun tidur/Shutterstock-fizkes.

Liputan6.com, Jakarta Menjaga kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Terutama saat kamu merasa lelah seharian beraktivitas seharian penuh. Maka dari itu, mengetahui posisi tidur juga sangat penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dan nyaman. Salah satunya adalah tidur dengan posisi terlentang. 

Posisi tidur telentang, sangat karena dapat memeengaruhi kualitas beristirahat dan memiliki beragam manfaat. Misalnya untuk mengurangi jerawat di wajah hingga mencegah sakit leher dan punggung. Melansir Healthline.com, berikut ini adalah lima manfaat dari tidur dengan posisi telentang.

1. Mengurangi Jerawat di Wajah

Ilustrasi wajah berjerawat
Ilustrasi wajah berjerawat/Shutterstock-Pixel-Shot.

Mencuci muka, menjauhkan tangan yang kotor dari wajah, dan mengurangi konsumsi gula adalah solusi yang sering dibahas untuk mendapatkan kulit yang bersih dan sehat. Di balik semua itu, posisi tidur juga berkontribusi pada masalah kulit. Seperti contohnya sarung bantal yang menyerap sebum dari kulit dan rambut serta sisa produk. Sehingga mudah berpindah ke wajah saat tidur.

Ini dapat berkontribusi pada masalah kulit, seperti komedo, kemerahan dan iritasi. Dengan menggunakan tidur posisi terlentang bisa menjauhkan wajah dari sarung bantal dan pada akhirnya, kotoran dan minyak bisa teratasi.

2. Mencegah Sakit Leher dan Punggung

Ilustrasi sakit leher
Ilustrasi sakit leher/Shutterstock-YoloStock.

Tidur dengan posisi telentang akan membantu mengurangi tekanan pada area leher dan tulang belakang atau punggung. Saat tidur, bagian tulang belakang dan leher akan berada dalam posisi rileks sepanjang tidur, sehingga menghindarkan tubuh dalam posisi tegang.

Posisi tidur seperti ini juga dapat membantu menghilangkan rasa panas perut di malam hari, sehingga dapat mengurangi sakit maag di keesokan paginya. Dalam sebuah studi National Library of Medicine juga mencatat bahwa tidur telentang dengan kedua tangan di samping atau di dada adalah cara terbaik untuk mencegah rasa sakit pada bagian tubuh.

3. Mengurangi Sakit Kepala

Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala/Shutterstock-Damir Khabirov.

Selain mencegah terjadinya sakit leher dan tulang punggung, tidur dengan posisi telentang juga bermanfaat untuk menghilangkan tekanan yang ada di kepala. Sakit kepala yang timbul dari area tulang belakang leher sering disalah artikan sebagai migrain.

Di mana biasanya muncul dengan gejala seperti, nyeri berdenyut di satu sisi kepala atau wajah, nyeri leher, sakit di dekat mata, sakit saat batuk atau bersin, pandangan yang kabur hingga saraf terjepit. Oleh karena itu, menjaga kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi rileks, akan mengurangi tekanan dan menghindari rasa sakit tersebut.

4. Meredakan Penumpukan Sinus

Ilustrasi sinus
Ilustrasi sinus/Shutterstock-DimaBerlin.

Posisi kepala yang lebih tinggi ketika tidur telentang, bisa mencegah penyumbatan di saluran hidung. Penelitian di National Center for Biotechnology Information, menyebutkan bahwa posisi ini dapat membantu refluks asam atau yang dikenal dengan refluks gastroesofageal (GERD).

Berbeda halnya saat kepala menunduk, lendir dapat banyak terkumpul di area sinus dan membuatmu kesulitan bernapas. Untuk itu sebaiknya tetap jaga kepala tetap berada di atas dalam posisi telentang agar membantu mengalirkan lendir dan menjaga saluran udara tetap bersih.

5. Menghindari Tekanan Area Dada

Ilustrasi nyeri di bagian dada
Ilustrasi nyeri di bagian dada/Shutterstock-Monstar Studio.

Selain penumpukan lendir atau sinus, tidur dengan posisi berbaring telungkup atau menyamping mungkin akan menyumbat saluran pernapasan di dalam tubuh.

Diafragma adalah otot yang bertanggung jawab untuk bernapas, dan menekannya saat tidur akan membuat pernapasan menjadi lebih dangkal. Sehingga akan mendapati bangun di pagi hari dalam keadaan stress, suasana hati yang memburuk hingga sesak napas.

Nggak hanya posisi tidur aja yang mempengaruhi kualitas tidur. Ternyata jenis bantal yang sesuai dapat berdampak pada fisik dan kondisi mental kamu, lho. Soalnya, gangguan yang ditimbulkan oleh bantal yang tidak cocok akan mengganggu kualitas tidur, yang dapat mempengaruhi mood. 

Untuk menghindari kualitas tidur yang buruk, kamu bisa menggunakan jenis bantal Nano Microfiber yang memiliki feels yang empuk dan padat. Bahan yang digunakan sangat halus, nyaman digunakan, serta bisa mengikuti lekukan leher dan kepala kamu.

Bantal ini juga cocok digunakan untuk orang dengan kebiasaan tidur menyamping maupun terlentang. Brand dari Indonesia ini mengklaim bahwa bantalnya anti mikroba, anti tungau, anti jamur, tidak berbau, dan tidak berdebu sehingga tidak menimbulkan alergi terhadap kulit maupun pernafasan.

So, tunggu apalagi? Yuk, mulai dari sekarang perbaiki lagi posisi tidur kamu dengan bantal yang berkualitas dan nyaman.

 

Penulis: Ayra Sekar

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya