Liputan6.com, Jakarta - Kehamilan geriatri terjadi ketika wanita hamil di usia 35 tahun atau lebih. Terdapat beberapa risiko yang mungkin terjadi akibat kehamilan ini.
Menurut situs Cleveland Clinic, risiko yang mungkin dialami antara lain diabetes gestasional, preeklampsia, lahir mati dan kelahiran prematur adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi.
Baca Juga
Kisah Mbah Dullah Kajen Tiba-Tiba Turun dari Panggung dan Cium Tangan Penjual Dawet, Siapa Dia?
Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, Maskapai Bekukan 2 Rute Penerbangan ke Rusia
Kate Middleton Tampil Serba Hijau Zamrud di Acara Natal Kerajaan Inggris, Sosok Putri Charlotte Curi Perhatian
Namun, meski dengan risiko tersebut, seorang wanita tetap dapat hamil dan melahirkan anak dengan sehat. Cláudia Raia jadi salah satu buktinya.
Advertisement
Dilansir dari New York Post, aktris Brasil ini baru saja melahirkan anak laki-laki di usianya yang sudah tidak muda lagi. Wanita berumur 55 tahun itu mengaku tidak percaya ketika dokter menyampaikan berita bahwa dia hamil.
"Ketika dokter meminta saya melakukan beta, tes darah kehamilan, saya berkata, 'Sayang, kamu benar-benar gila. Bagaimana bisa? Saya berusia 55 tahun,'" ujarnya melalui Instagram Story.
Raia yang akan menginjak usia 56 tahun pada bulan Desember nanti menyambut kehadiran Luca pada 11 Februari lalu. Dirinya mengumumkan kelahiran Luca dalam sebuah unggahan Instagram pribadinya.
"Luca tiba menyinari Sabtu malam!" tulisnya di caption yang menyertai gambar dirinya, pasangannya Jarbas Homem de Mello dan bayi mungilnya.
Ia mengungkapkan kehadiran Luca memberi warna baru bagi keluarganya. "Kami dipenuhi dengan kebahagiaan dan cinta! Selamat datang, Luca," lanjutnya.
Mengenang masa ketika mengetahui dirinya hamil, Raia menjelaskan bahwa dia tidak sabar menunggu hasil tes darah keluar, jadi dia pergi ke apotek dan membeli sendiri tes kehamilan. Apa yang terjadi selanjutnya mengguncang dunianya.
"Kemudian saya melakukan tes dan (itu menunjukkan bahwa saya) hamil lebih dari 3 minggu. Saya berkata: 'Tidak mungkin. Guys, saya berusia 55 tahun,'' lanjutnya. "Saya mendongak dan berkata kepada Tuhan: 'Saya berusia 55 tahun, apakah Anda ingin membuat saya gila?'"
Gagal IVF, Raia Berhasil Hamil Normal
Meskipun demikian, pada akhirnya dia berhasil menerima kenyataan itu.
"Tapi akurasi presisinya 99,9 persen, lalu saya berkata: 'Ya Tuhan, saya hamil, bagaimana ini bisa terjadi?'" dia beralasan. "Saya perlu membagikan kisah ini dengan Anda, karena (hasil tesnya) bahkan mengatakan berapa minggu usia kehamilan, ini benar-benar mencengangkan."
Dikutip dari Portugal Posts English, Raia beberkan dirinya tidak berhasil menjalani program bayi tabung.
Raia menuturkan bahwa dia dan suaminya telah berkeinginan memiliki anak bersama sejak lama. Dia kemudian memutuskan untuk membekukan telurnya pada usia 48 tahun, tetapi diberitahu bahwa dia telah menopause pada usia 50 tahun.
Pada tahun 2021, mereka memutuskan untuk mencoba mendapatkan bayi melalui program bayi tabung. Sayangnya, usaha ini juga tidak membuahkan hasil.
Inilah yang membuat dia kaget saat mengetahui bahwa dirinya hamil secara normal di usianya yang telah melampaui separuh abad.
Kendati demikian, Bintang Portugis ini bukan satu-satunya wanita yang hamil di usia yang tidak muda lagi. Di tahun 2021, seorang guru dari New Hampshire menjadi salah satu wanita Amerika tertua yang melahirkan pada usia 57 tahun.
Advertisement
Barbara Higgins
Barbara Higgins berhasil melahirkan bayi laki-laki pada 20 Maret 2021 silam. Sebelumnya, pasangan itu secara tragis kehilangan putri mereka yang berusia 13 tahun Molly karena tumor otak yang tidak terdiagnosis pada 2016. Setelah kematiannya, Banzhoff dan Higgins memutuskan untuk memiliki anak ketiga.
"Saya mulai bermimpi untuk memiliki anak, dan saya berpikir, 'Oke, Barb, itu sedikit gila,'" katanya dikutip dari New York Post.
Namun, siapa sangka harapannya terkabul. "Kami berhasil melakukannya," ujar suaminya Kenny Banzhoff kepada NBC10 Boston. "Saya sangat bangga padanya, dia telah berjuang melalui semuanya."
Setelah mencari ke sana kemari, pasangan itu menemukan klinik bayi tabung (IVF) di Boston untuk wanita berusia 50-an.
"Jack ada di sini, dia anak kecil di planet ini, dan dia bisa mendapatkan kehidupan," jelas Higgins. "Tidak ada yang melahirkan bayi dan tahu dengan pasti bahwa mereka akan hidup untuk melihat bayi itu tumbuh dewasa."
Program Bayi Tabung
Higgins juga mengatakan, "Saya tidak tahu bagaimana kondisi saya 10 tahun kemudian, tetapi bagaimana kondisi Anda dalam 10 tahun? Dan mengapa Jack tidak bisa menjalani kehidupan karena saya sudah tua?"
Higgins menambahkan bahwa kehamilan ketiganya tidak sulit berkat gennya yang baik dan gaya hidupnya yang sehat. Dia tetap aktif, melakukan CrossFit—salah satu jenis HIIT workout yang berfokus pada kekuatan—dan olahraga angkat beban hingga hari kelahiran putranya.
Higgins dan suaminya menggunakan program bayi tabung untuk mengandung bayi. IVF menggunakan sel telur wanita—baik miliknya sendiri atau donor—yang dibuahi oleh sperma di laboratorium. Embrio kemudian ditanamkan ke dalam rahim.
Kualitas dan kuantitas telur wanita mulai menurun di usia 30-an hingga awal 40-an, menurut Advanced Fertility Center of Chicago, yang mencatat bahwa beberapa wanita yang lebih tua dari 44 tahun masih subur. Namun, pada saat mencapai menopause, rata-rata sekitar usia 51, mereka tidak bisa lagi hamil secara normal.
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement