Google Doodle Peringati International Women's Day 2023, Ini Sosok Wanita Hebat Seniman Pembuatnya

Google Doodle hari ini bertemakan International Women's Day 2023

oleh Tiara Laninda diperbarui 08 Mar 2023, 14:29 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 13:41 WIB
International Women's Day 2023
International Women's Day 2023

Liputan6.com, Jakarta - International Women’s Day (IWD) atau Hari Perempuan Internasional diperingati setiap 8 Maret oleh seluruh dunia, tak terkecuali oleh Google dengan membuat google doodle spesial.

Apabila google doodle hari ini di klik, Anda akan disajikan konfeti berwarna ungu bertebaran di laman Google Anda, serta penjelasan lebih rinci mengenai google doodle ini.

Gambar di setiap huruf di google doodle merepresentasikan wanita di berbagai bidang di seluruh dunia. Gambar-gambar itu menunjukkan bagi perempuan untuk saling mendukung dan meningkatkan kualitas hidup satu sama lain.

"Perempuan dalam posisi berpengaruh yang mengadvokasi kemajuan lintas isu sentral bagi kehidupan perempuan di seluruh dunia. Wanita merupakan sistem pendukung penting satu sama lain dalam keibuan," tulis Google.

Google Doodle Hari Ini Peringati International Women's Day 2023

Dijelaskan bahwa google goodle International Women’s Day 2023 dirancang oleh seorang seniman doodle, Alyssa Winans.

Winans mengaku bahwa inspirasi desain google doodle ini dia dapatkan dari pengalaman hidup pribadinya yang selalu didukung oleh para wanita di sekelilingnya.

"Sejak lahir, saya selalu mendapat kebijaksanaan dan dukungan dari ibu dan kakak perempuan saya. Saya bersyukur untuk melihat wanita dalam hidup saya membela satu sama lain," kata Winans.

Alasan Google Doodle Rayakan International Women's Day

Winans mengungkapkan harapan dari google doodle ini. Dia berharap ini menjadi awal yang baik untuk mengetahui seberapa besar peran wanita di dunia.

"Saya tahu bahwa seluruh pengalaman dan arti menjadi seorang wanita tentu tidak bisa ditangkap dalam satu gambar (doodle). Jadi, saya harap ini hanyalah titik awal untuk merenungkan betapa luas, kompleks, bernuansa, dan kuatnya pengertian tentang menjadi wanita," dia menambahkan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Asal Muasal International Women’s Day

Women’s Day
Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (iStockPhoto)

International Women’s Day lahir dari pergerakan buruh yang kemudian menjadi acara tahunan yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Semua bermula pada 1908, ketika 15.000 wanita berbaris mengelilingi New York City, menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak untuk memilih.

Setahun kemudian, Socialist Party of America mendeklarasikan International Women's Day untuk pertama kalinya.

Ide untuk menjadikan hari perempuan itu menjadi internasional datang dari aktivis komunis dan pembela hak-hak perempuan, Clara Zetkin. Dia mengusulkan ide tersebut pada tahun 1910 pada International Conference Working Women di Kopenhagen.

Acara itu dihadiri oleh 100 wanita yang berasal 17 negara. Mereka semua menyetujui saran Zetkin dengan suara bulat.

Pada 1911, International Women’s Day dirayakan untuk pertama kalinya di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss.

International Women’s Day kemudian diresmikan pada 1975 ketika PBB mulai merayakan hari itu. Tema pertama yang dipilih oleh PBB (pada 1996) adalah 'Celebrating the Past, Planning for the Future'.


Mengapa 8 Maret dan Tiga Warna Spesial?

Pada saat pertama kali melontarkan idenya, Clara tidak menentukan tanggal pasti untuk hari penting ini.

Tanggal International Women’s Day tidak diresmikan hingga terjadinya pemogokan masa perang pada tahun 1917, ketika wanita Rusia menuntut 'roti dan perdamaian'.

Empat hari setelah pemogokan, Tsar (penguasa monarki Rusia) dipaksa untuk turun tahta dan pemerintah memberi wanita hak untuk memilih untuk sementara.

Tanggal pemogokan perempuan dimulai pada kalender yang digunakan di Rusia, yaitu kalender Julian. Dalam kalender Gregorian, itu adalah 8 Maret. Sejak itulah International Women’s Day dirayakan pada tanggal dan bulan yang sama setiap tahunnya.

Menurut situs web International Women’s Day, ungu, hijau, dan putih adalah warna IWD.

"Ungu menandakan keadilan dan martabat. Hijau melambangkan harapan. Putih mewakili kemurnian, meskipun konsepnya kontroversial. Warna ini berasal dari Serikat Sosial dan Politik Perempuan (WSPU) di Inggris pada tahun 1908,"


Variasi Selebrasi di Berbagai Negara

[Bintang] International Women's Day
Perayaan International Wome's Day 2018 di Mexico City. (ALFREDO ESTRELLA / AFP)

International Women’s Day ditetapkan sebagai hari libur nasional di banyak negara, salah satunya Rusia.

Di Rusia, biasanya penjualan bunga berkali-kali lipat selama tiga atau empat hari di hari-hari sekitar 8 Maret.

Di Cina, banyak perempuan diberi cuti setengah hari pada 8 Maret, seperti yang disarankan oleh Dewan Negara.

Di Italia, International Women’s Day atau La Festa della Donna dirayakan dengan pemberian bunga mimosa. Asal muasal tradisi ini tidak jelas, tetapi diyakini dimulai di Roma setelah Perang Dunia Kedua.

Di Amerika Sertikat, bulan Maret adalah Women’s History Month (Bulan Sejarah Wanita). Proklamasi presiden yang dibacakan setiap tahun selalu berisi menghormati prestasi wanita Amerika.

Infografis Journal
Infografis 10 Daftar Pahlawan Nasional Perempuan di Indonesia. (Liputan6.com/Tri Yasnie)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya