Rafael Alun Sebut Kasus Mario Dandy Kenakalan Remaja, Penasihat Hukum David Ozora: Kerdil Sekali Moral Anda

Liputan6.com, Jakarta - Penasihat hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, MH menanggapi komentar ayah Mario Dandy Satriyo di media mengenai kasus penganiayaan yang dilakukan putranya terhadap kliennya.

Secara terang-terangan, Mellisa Anggraini menilai moral Rafael Alun Trisambodo kerdil. Mellisa 

"Pada saat rekonstruksi tidak kelihatan batang hidungnya, dan sekarang tiba-tiba bilang ini perkelahian dan penganiayaan keji yang dilakukan anaknya biasa-biasa saja!" tulis Mellisa Anggraini melalui akun Twitter pribadinya @MellisA_An, Senin, 3 April 2023, pukul 07.47 WIB.

"Kerdil sekali moral anda," sebut Mellisa Anggraini.

Dalam sebuah cuplikan video, Rafael Alun menyanggah pendapat bahwa putranya problematik. Menurutnya, apa yang dilakukan Mario Dandy adalah bentuk kenakalan remaja.

"Kalau dia bilang problematik, sebetulnya tidak karena yang dilakukan itu sebetulnya adalah kenakalan-kenakalan remaja," ucap Rafael Alun Trisambodo.

Meski demikian, eks pejabat Ditjen Pajak itu mengakui bahwa tindakan putranya kal ini memang di luar batas.

"Nah, kebetulan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas sehingga membuat masyarakat yang melihat ini memang di luar batas," kata Rafael.

Lebih lanjut, Rafael pun menyampaikan bahwa ini merupakan tindakan di luar batas pertama yang dilakukan oleh Mario Dandy. Rafael Alun menilai, perilaku putranya sebelum kejadian penganiayaan terhadap David Ozora itu biasa-biasa saja. 

"Sebelumnya hanya ya sebatas normal lah, dia ribut-ribut bertengkar dengan teman-temannya. Itu biasa-biasa saja," tutur ayah Mario Dandy.

Dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy pada David Ozora, Rafael Alun pun melihatnya sebagai perkelahian anak muda. Kondisi yang dialami David pasca kejadian kekerasan itu, menurut Rafael Alun disebabkan oleh emosi Mario Dandy yang terlalu berlebihan.

"Ini sebetulnya kan juga masalah biasa saja, hanya perkelahian anak muda. Cuma kemudian dia menganiayanya--mungkin karena emosi--terlalu berlebihan, power yang dia keluarkan juga di luar kendali dia sehingga mengakibatkan ananda David menjadi seperti itu," tutur Rafael Alun.

Warganet turut menanggapi pernyataan Rafael Alun mengenai perilaku Mario Dandy. Warganet kompak menyatakan ketidaksepakatan dan kekesalan mereka terhadap Rafael Alun.

"Perkelahian butuh 2 org saling kelahi. Mario menyiksa David. It wasn't a fight," komentar salah seorang warganet.

"Dalam menyaksikan fakta saja dia begitu handal memainkan kata, apalagi memegang uang rakyat," cuit warganet @fbr*******.

"Jijik banget sama ucapannya!" tulis @mi********.

Sementara itu, kondisi terkini David Ozora semakin menunjukkan perkembangan ke arah yang lebih baik. Putra pengurus GP Ansor itu sudah bisa menunjukkan senyumnya. Dalam beberapa unggahan video sang ayah, Jonathan Latumahina, wajah David pun mulai terlihat lebih segar.

"Senin ke-7 Vid, kamu makin kuat dan mereka makin nyungsep," cuit ayah David Ozora, Senin, 3 April 2023.

Cuitan itu mengiringi sebuah foto David yang tersenyum lebar di kursi roda bersama para perawat. David Ozora pun terlihat sudah mulai bisa berpose ceria.

Bahkan, remaja 17 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh anak eks pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo itu telah mulai bisa ikut bernyanyi ketika diperdengarkan lagu kesukaan dari idolanya, Jimi Multhazam. David seperti mengucapkan beberapa kata meski suaranya belum keluar karena masih menggunakan alat medis di tenggorokannya.

"Iya apal dia, cuma belum keluar suaranya karena masih pake canule yang lobang besar di trakestominya. Strongboi," cuit ayah David, menanggapi warganet yang memintanya untuk memutarkan lagi band Morfem yang digawangi Jimi Multhazam.

Jonathan Latumahina juga membagikan informasi perkembangan kesehatan putranya kemarin, Minggu, 2 April 2023. Jonathan mengatakan, kondisi David di hari ke-42 masa perawatan terbagi atas 2 hal, yakni kesadaran kuantitatif dan kualitifatif.

"Kesadaran kuantitatif sudah sangat baik, organ vital juga baik tidak ada masalah," ucap Jonathan melalui cuitannya.

Sedangkan kesadaran kualititatif David Ozora masih memerlukan waktu panjang menurut tim dokter RS Mayapada Jakarta.

"Kesadaran kualitatif (kognitif) menurut tim dokter RS Mayapada masih butuh long run karena banyak sekali assesment yang harus dilakukan baik secara fisik maupun psikis, sehingga RS membutuhkan waktu untuk terapi ini dengan protokol ketat dan home care observasi 6 bulan - 1 tahun," jelas Jonathan.

Pengurus GP Ansor itu juga mengatakan, David masih tetap dirawat di ruang ICU dan sudah mulai terapi berjalan. Jonathan mengungkap, fisik putranya masih rentan sehingga masih perlu berada di ruang ICU.

"Seperti Jumat kemarin tiba-tiba demam tinggi sampai 38,4 derajat," ujarnya.