5 Faktor Penghambat Penurunan Berat Badan, Bikin Anda Gagal Diet Terus!

Perlu diingat bahwa penurunan berat badan tidak hanya bergantung pada diet dan olahraga.

oleh Tiara Laninda diperbarui 24 Mei 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 13:00 WIB
Konsumsi Makanan Tidak Bergizi hingga Kurang Minum Air Putih Menjadi Faktor Penghambat Penurunan Berat Badan Sehingga Anda Gagal Diet.
Konsumsi Makanan Tidak Bergizi hingga Kurang Minum Air Putih Menjadi Faktor Penghambat Penurunan Berat Badan Sehingga Anda Gagal Diet.

Liputan6.com, Jakarta - Memang menyebalkan jika sudah melakukan segala hal dengan benar untuk menurunkan berat badan, seperti menjaga kualitas tidur, makan makanan sehat, hingga berolahraga tapi bobot tidak kunjung turun dan justru gagal diet.

Menurut pakar obesitas sekaligus Direktur Operasi Bariatrik dan Direktur Medis Telemedicine di Tucson Medical Center di Arizona, AS, Matthew Weiner, penurunan berat badan bukan hanya bergantung pada diet dan olahraga saja.

"Hal ini juga dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan berat badan sebelumnya," kata Weiner dikutip dari Women's Health pada Rabu 24 Mei 2023.

Sementara itu, pelatih kesehatan dan pendiri BZ Nutrition di Amerika Serikat, Brigitte Zeitlin, berpendapat bahwa penurunan berat badan sangat individual.

"Jadi, jika memilih diet hanya karena tren, mungkin itu bukan yang terbaik untuk Anda," katanya.

Makan Lebih Sedikit demi Turun Berat Badan, Awas Kurang Giiz

Ini penyebab pertama berat badan tak turun. Weiner mengingatkan bahwa jika mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dikeluarkan, Anda bisa menurunkan sekitar 10 persen dari total berat badan hanya menjalani diet.

Namun, jika ingin menurunkan lebih banyak berat badan, menurut Weiner, Anda tak bisa hanya terus-menerus mengurangi kalori.

"Jenis makanan yang dikonsumsi harus diubah, fokus pada kualitas kalori daripada kuantitasnya," ujarnya.

Penulis The Small Change Diet, Keri Gans, menyebut bahwa setiap tubuh mencerna makanan dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang lebih lambat, ada yang lebih cepat.

"Makanan yang mengandung banyak gula dicerna dengan cepat, sehingga membuat merasa lapar lebih cepat. Sebaliknya, makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan, dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan bisa membantu proses turun berat badan dengan lebih mudah," kata Gans.

Cek Kalori pada Makanan

Menurut Weiner, sudah menjadi sifat manusia untuk menilai diri sendiri dengan cara yang menguntungkan, dengan mengabaikan keputusan buruk yang telah kita ambil.

Misalnya, kamu bangga karena makan salad pada hari Selasa. Namun, melupakan fakta bahwa kamu juga menikmati dua mangkuk es krim sebagai makanan penutup.

Jadi, untuk menghindari penyebab kedua ini, lihatlah asupan kalori dengan cara nyata, seperti mencatatnya dalam jurnal makanan atau menggunakan aplikasi agar bisa membantu.

"Hal ini dapat membantu kamu bertanggung jawab dan menghilangkan bias yang mayoritas orang miliki terhadap diri kita sendiri," kata Weiner.

Aplikasi penurunan berat badan dapat  membantu dalam memulai dan menjaga penurunan berat badan selama tiga hingga 12 bulan, menurut studi yang dilakukan oleh Journal of Medical Internet Research pada 2022.

Jangan Lupakan Konsumsi Protein Nabati

Secara umum, protein membuat kita merasa kenyang, sehingga kita makan lebih sedikit. Protein juga membantu membangun otot, kulit, dan menyehatkan tulang. Namun, dalam menurunkan berat badan, tidak semua protein sama.

Weiner memperingatkan tentang penyebab ketiga. Menurut dia, mengonsumsi protein hewani berlebihan dapat menambah berat badan dan memicu masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes.

Sebaliknya, protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, dapat dimakan dalam jumlah lebih banyak tanpa perlu khawatir efek negatif apa pun pada kesehatan, menurut Weiner.

 

Mengonsumsi Minuman Manis

Ini penyebab keempat berat badan tak kunjung menurun. Menurut Weiner, jika kamu minum setidaknya satu soda per hari, kamu tidak akan pernah berhasil menurunkan berat badan.

Minuman manis yang mengandung gula justru akan menaikkan berat badan jauh lebih banyak daripada makan.

"Ketika kamu lapar dan memakan sepotong kue, maka kamu akan merasa kenyang atau makan lebih sedikit saat makan siang. Namun, ketika minum minuman yang mengandung 150 kalori, itu tidak membuat merasa kenyang sama sekali," ujarnya.

Jika sangat ingin minuman manis, Gans menyarankan untuk membuatnya sendiri dengan menambahkan sedikit jus buah 100 persen atau buah segar ke dalam air soda plain. 

Tak Minum Cukup Air Putih, Tak Tidur Nyenyak

Minum cukup air putih membantu menurunkan berat badan. Wanita harus minum 2,7 liter per hari, menurut National Academy of Science, Engineering, and Medicine.

Bekerja pada shift malam dapat berdampak buruk pada berat badan Menurut Weiner, pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Beralih bolak-balik antara shift malam dan siang justru merupakan hal yang lebih buruk.

Tentu tak semua orang memiliki kebebasan untuk memilih jadwal kerja atau memiliki atasan yang fleksibel. Namun, jika kamu memiliki kesempatan untuk bekerja pada siang hari, bukan pada malam hari, lakukanlah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya