Liputan6.com, Jakarta - Anemia menjadi salah satu kondisi medis yang cukup banyak dialami oleh orang Indonesia. Bahkan, dari tahun ke tahun, angka kejadian anemia masih tinggi.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia berada di atas 30 persen pada remaja. Tepatnya, sekitar 32 persen remaja mengalami anemia, seperti dikutip melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Baca Juga
Lantas, apa itu anemia? Anemia adalah kondisi yang terjadi saat sel darah merah dalam tubuh seseorang rendah atau berkurang. Alhasil, kondisi ini menyebabkan oksigen dari paru-paru menjadi sulit untuk tersebar ke seluruh tubuh.
Advertisement
Melansir laman Health pada Minggu 20 Agustus 2023, adapun gejala yang dialami orang dengan anemia bisa ringan hingga berat.Â
Berikut Tanda dan Gejala Anemia
1. Pusing dan Rasa Lelah Ekstrem
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, merasa lelah atau pusing yang ekstrem adalah gejala anemia yang paling umum. Gejala ini dikaitkan dengan anemia aplastik dan anemia hemolitik.
Rasa pusing dan kelelahan yang ekstrem itu terjadi karena sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh tidak dapat berfungsi dengan maksimal.
Ketika Anda memiliki kadar sel darah merah yang rendah, jaringan otot tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen atau energi yang cukup. Itulah mengapa bisa muncul rasa kelelahan dan pusing yang berlebihan.
Belum lagi, saat kondisi anemia, jantung akan bekerja dengan lebih keras untuk memindahkan darah yang kaya dengan oksigen ke seluruh tubuh.
Gabungan hal-hal itulah yang bisa menyebabkan tubuh merasa lelah dan pusing yang ekstrem saat mengalami anemia.
2. Anemia Bisa Sebabkan Kulit Berubah Jadi Pucat
Selain merasa pusing dan kelelahan yang berlebihan, tanda dan gejala anemia yang paling umum adalah kulit pucat. Hal itu tak lain karena kulit yang pucat erat kaitannya dengan aliran darah.
Ketika tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah, maka akan lebih sedikit darah merah yang akan mengalir ke permukaan. Alhasil, kondisi itu menyebabkan kulit kehilangan atau kekurangan warna.
Pucat yang disebabkan karena anemia bisa terjadi di beberapa area. Seperti kuku, telapak tangan, atau di sekitar lapisan mata.
Advertisement
3. Sesak Napas Akibat Anemia
Sesak napas menjadi tanda dan gejala anemia yang kerap kali dikhawatirkan. Saat anemia, sesak napas bisa terjadi karena kadar hemoglobin dalam tubuh rendah.
Akibatnya, otot dan jaringan dalam tubuh kekurangan darah yang menghasilkan oksigen. Saat kondisi ini terjadi, orang dengan anemia bisa kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Mulai dari berjalan, menaiki tangga, atau sekadar merapikan kamar. Sesak napas sendiri bisa diliputi dengan rasa pusing.
Saat sesak napas kerap terjadi, penting untuk segera memeriksakan kondisi ke layanan kesehatan.
Gejala Anemia pada Anak
Sementara itu, anak-anak pun bisa mengalami anemia karena kekurangan zat besi dalam tubuh.
Gejala dan tanda anemia pada anak meliputi sebagai berikut.
- Kelelahan
- Sesak napas
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala atau pusing
- Kepucatan
- Bagian putih mata berubah jadi pucat atau kebiruan
Advertisement