Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin meraih penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Penghargaan diberikan secara khusus pada malam Gemilang Perpustakaan 2023 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Saat sesi penerimaan penghargaan pada Rabu (11/10/2023), Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Sundoyo hadir mewakili Menkes Budi.
Baca Juga
Pada waktu yang bersamaan, Budi Gunadi sedang mendampingi Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang berkantor di Provinsi Papua. Ia bertindak sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ad Interim, menggantikan sementara Muhadjir Effendy yang berdinas ke luar negeri.
Advertisement
Dedikasi Penanganan Pandemi COVID-19
Terkait penghargaan kepada Budi Gunadi, diberikan atas jasa-jasanya selama penanganan pandemi COVID-19.
Â
Piagam Penghargaan diberikan kepada:
Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU
Atas Komitmen dan Peran Aktif dalam Peningkatan Kegemaran Membaca Masyarakat
Melalui Sosialisasi Literasi Kesehatan khususnya di Masa Pandemi COVID-19
Sehingga Layak Diberikan Penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka (NJPD)
KATEGORI PEJABAT PUBLIK
Penghargaan kepada Budi Gunadi diberikan oleh Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando.
Pejabat Publik Lain yang Terima Penghargaan
Beberapa pejabat publik lainnya yang menerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 di antaranya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Saldi Isra, Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Bupati Nias Utara Amirazo Waruwu, dan Ketua Mahkamah Kontitusi RI Anwar Usman yang meraih penghargaan kategori Lifetime Achievement.
Nugra Jasa Dharma Pustaloka kategori Perjabat Publik adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada Pimpinan Kementerian/Lembaga, Pimpinan Daerah (Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat, dan Lurah) yang memiliki komitmen tinggi dalam memajukan perpustakaan untuk menunjang pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di wilayahnya.
Nugra Jasa Dharma Pustaloka merupakan apresiasi tertinggi dari pemerintah melalui Perpusnas RI kepada masyarakat baik perorangan, kelompok, dan lembaga yang berhasil meningkatkan literasi dan kegemaran membaca secara aktif, efektif, dan inovatif melalui pendayagunaan perpustakaan.
Penghargaan tersebut diberikan kepada peraih kategori Pejabat Publik, Masyarakat, Pegiat Literasi, Media Massa, Jurnalis, Pelestari Naskah Kuno, Buku Terbaik, dan Lifetime Achievement.
Advertisement
Ingatkan Kesadaran Pakai Masker
Seiring Indonesia mencabut status pandemi COVID dan resmi memasuki masa endemi sejak 21 Juni 2023, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyuarakan, persoalan pakai masker sehari-hari.
Budi Gunadi mengingatkan, kesadaran pakai masker sekarang kembali menjadi tanggung jawab individu masing-masing. Apabila merasa sakit atau tidak enak badan, individu yang bersangkutan dapat tetap memakai masker.
Sementara jika merasa badan sehat, diperbolehkan melepas masker. Tanggung jawab kesadaran memakai masker pun sudah dimulai saat Indonesia dalam masa transisi pandemi ke endemi.
"Sama juga pada COVID, daripada Pemerintah mewajibkan pakai masker, itu sistem kesehatannya belum baik. Kalau sistem kesehatannya sudah baik, masyarakat tahu sendiri," terang Budi Gunadi usai Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta pada Juni 2023.
"Saya sehat Pak, saya pede kok, tidak usah pakai masker ya tidak apa-apa. Atau karena saya sendiri agak tidak enak badan, makanya saya ingin pakai masker. Itu kembali menjadi tanggung jawabnya masyarakat individu masing-masing."
Kalau Sakit, Kita Tahu Treatment-nya
Tak hanya soal COVID, Budi Gunadi juga mencontohkan bila seseorang sakit demam berdarah. Masyarakat sudah sadar pula ketika sakit, bagaimana penanganan (treatment) dan harus ke rumah sakit, tanpa disuruh Pemerintah.
"Termasuk kalau kena sakit demam berdarah. Kalau sakit kita tahu, harus datang ke rumah sakit, ada treatment-nya, asal itu cepat, aman kok," imbuhnya.
Kesadaran Masyarakat Tentang Penyakit
Proses transisi pandemi hingga Indonesia sekarang berstatus endemi, lanjut Menkes Budi Gunadi Sadikin, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat terhadap penyakit.Â
"Sama juga COVID. Jadi salah satu transisi dari pandemi ke endemi, yang paling penting adalah peran serta masyarakat, kesadaran masyarakat menentang penyakit itu penting sekali," katanya.
Pemerintah Tidak Mengintervensi Masyarakat
Ditegaskan kembali oleh Budi Gunadi, intervensi kesehatan yang paling baik adalah masyarakat itu menyadari bagaimana dia mesti menghadapi masalah kesehatan itu sendiri.
"Misalnya, kita sakit demam berdarah, Pemerintah kan tidak memaksakan, tidak mengintervensi masyarakat. Masyarakat kita harapkan tahu, oh kalau lagi musim hujan itu banyak nyamuk demam berdarah, Â jangan terlalu sering keluar," ujarnya.
"Dan nyamuk demam berdarah itu hidupnya siang, bukan malam, beda dengan malaria. "
Semua kesadaran di atas diharapkan masyarakat sudah tahu.
"Itu semuanya sudah menjadi pengetahuan dari masyarakat sehingga masyarakat tahu, bagaimana protokol kesehatannya, menghindarnya," sambung Budi Gunadi.
Advertisement