Liputan6.com, Jakarta Juru bicara militer Israel (IDF), Daniel Hagari mengatakan bahwa pihaknya menemukan “terowongan” dan “situs peluncuran roket” di kompleks Rumah Sakit Indonesia.
Dalam unggahan yang viral di akun Twitter @ErezNeumark dikatakan bahwa Hamas menggunakan rumah sakit Indonesia untuk tujuan militer.
Baca Juga
Hal ini dibantah oleh lembaga medis dan kemanusiaan MER-C Indonesia. Menurut perwakilan MER-C Indonesia, Henry Hidayatullah, rumah sakit Indonesia di Gaza murni dibangun untuk tujuan pengobatan pasien.
Advertisement
“Dengan tegas menyampaikan bahwa rumah sakit Indonesia yang berdiri di Gaza, Palestina merupakan rumah sakit yang dibangun hanya untuk melayani pelayanan pengobatan bagi korban-korban atau masyarakat Gaza khususnya,” kata Henry dalam konferensi pers daring, Senin (6/11/2023).
Dokter yang juga turut mengikuti pembangunan RS Indonesia di Gaza menegaskan, segala sesuatu terkait pembangunan termasuk soal desain rumah sakit, dirancang sesuai kebutuhan pengobatan.
“Proses pembangunan, desain, dan segala hal yang terkait adalah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Segala fasilitas juga diberikan hanya untuk kebutuhan pasien-pasien,” tambahnya.
Soal Terowongan yang Diklaim Menyambungkan suatu Tempat dengan RS Indonesia di Gaza
Dalam unggahan lain, Head of Digital Media IDF, Sacha Roytman mengklaim bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza dimanfaatkan Hamas sebagai pusat komando.
Hal ini berdasarkan temuan sebuah terowongan bawah tanah yang menurutnya bisa menghubungkan ke RS Indonesia di Gaza.
“Jika Anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang merupakan kejahatan perang. Video ini memperlihatkan pintu masuk terowongan di RS Indonesia di Bait Lahia, Gaza,” tulis Sacha dalam akun terverifikasi centang biru @SachaRoytman.
Dalam video yang ia bagikan, ada lobang berbentuk kotak menuju ke bawah tanah yang disebutnya sebagai pintu terowongan menuju RS Indonesia.
Advertisement
Tanggapan MER-C Soal Pintu Terowongan
Tudingan soal pintu terowongan itu pun dibahas oleh MER-C Indonesia. Dengan tegas MER-C tidak mengetahui letak terowongan itu.
“Ini bangunan (dalam video) kami tidak tahu letaknya di mana, disampaikan bahwa terowongan ini yang kemudian mengakses sampai ke Rumah Sakit Indonesia.”
“Sekali lagi kami nyatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia selama proses pembangunan yang kami lakukan, kami tidak pernah membuat tunnel-tunnel terkait hal tersebut. Adapun tangki yang berada di bawah merupakan tangki untuk bahan bakar yang memang dibuat untuk keamanan termasuk tangki air,” jelas Henry.
Berita Bohong
Henry pun memastikan bahwa jika ada berita-berita soal Rumah Sakit Indonesia yang dikaitkan dengan gerakan-gerakan militer, maka dipastikan itu adalah berita bohong.
“Ketika ada pemberitaan hal yang demikian maka bisa kami pastikan bahwa pemberitaan itu adalah pemberitaan yang bohong, tidak ada dasar.”
“Dan ini perlu diketahui bahwa rumah sakit berkomitmen untuk melayani pasien-pasien dan untuk memberikan pengobatan pasien-pasien di lingkungan rumah sakit Indonesia,” tegas Henry.
Advertisement