3 Alasan Seseorang Menangis Saat Bahagia

Kondisi ini kerap bikin bingung, saat bahagia tapi kok menangis? Ternyata ada sebuah survei yang menyebut sekitar 68 persen orang pernah menangis saat bahagia.

oleh Tim Health diperbarui 11 Agu 2024, 09:38 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2024, 09:25 WIB
Mudah Menangis
Ilustrasi Menangis Bahagia / Freepik by benzoix

Liputan6.com, Jakarta - Menangis sering dikaitkan dengan emosi seperti kemarahan, frustrasi, atau kesedihan. Namun, ada juga orang yang dalam keadaan sangat bahagia sampai menitikan air mata. 

Menangis bahagia adalah hal yang lumrah dan merupakan hal yang wajar. Dalam sebuah penelitian tahun 2018, 68 peserta peserta melaporkan bahwa peristiwa bahagia atau positif menyebabkan mereka menangis seperti dikutip dari Verywell Mind.

Sains di Balik Air Mata Bahagia

Para ilmuwan dan peneliti telah lama berupaya memahami alasan orang menangis ketika mengalami kegembiraan atau kebahagiaan.

Selama beberapa dekade, para ilmuwan dan peneliti telah menyusun teori untuk menjelaskan mengapa tangisan bahagia terjadi.

Berikut ini alasan manusia menangis saat bahagia:

1. Melepaskan Perasaan Tertekan

Teori awal menyatakan bahwa hal ini terjadi sebagai akibat dari perasaan yang tertekan. Artinya, orang yang menangis saat mengalami sesuatu yang menggembirakan itu memiliki perasaan sedih yang tidak mereka atasi.

Menangis dalam skenario apa pun juga bisa menjadi cara kita menunjukkan kelemahan sebagai manusia. Saat kita menangis, kita memberi isyarat kepada orang lain untuk berempati terhadap kita. 

Hal ini terjadi ketika kita menangis karena peristiwa bahagia atau sedih. Para ilmuwan percaya bahwa menangis adalah cara menjalin hubungan sosial dengan orang lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 


3. Membantu Mengelola Emosi yang Intens

[Bintang] Stok Air Mata 5 Shio Ini Gak Habis-Habis, Gampang Banget Nangis!
Shio ini nggak pernah berhenti nangis, bahkan buat hal yang sepele. (Sumber foto: unsplash.com)

Menangis hampir tidak bisa dihindari ketika mengalami emosi yang kuat, entah itu kegembiraan, frustrasi, atau kemarahan. Meskipun seseorang mungkin tidak selalu membiarkan air mata jatuh bebas, ia pasti sering kali merasakannya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menangis dapat membantu mengelola emosi yang kuat. Saat sedang menangis, rasanya seseorang seperti sedang mengeluarkan sebagian emosi tersebut.

Oleh karena itu, saat seseorang sedang mengalami peristiwa yang membahagiakan atau menggembirakan, ia mungkin merasa emosinya meluap-luap. Menangis membantu melepaskan sebagian dari emosi ini.

 


Manfaat Menangis

Ilustrasi laki-laki menangis, sedih
Ilustrasi laki-laki menangis, sedih. (Photo Copyright by Freepik)

Menangis karena alasan apa pun --entah karena bahagia atau sedih-- memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Beberapa manfaat menangis yang paling umum meliputi:

  • Pereda stres: Penelitian menunjukkan bahwa menangis berpotensi menghilangkan stres.
  • Jaga kebersihan mata: Menangis itu seperti mencuci mata dari dalam dari waktu ke waktu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air mata mengandung lisozim, suatu bahan kimia yang memiliki sifat antimikroba.
  • Meningkatkan suasana hati: Apakah seseorang menangis karena gembira atau kesakitan, menangis telah terbukti menjadi penambah suasana hati.
  • Membantu tidur lebih nyenyak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menangis berpotensi membantu tidur. Dalam sebuah penelitian tahun 2016, peneliti menemukan bahwa bayi yang menangis sebelum tidur, tidurnya lebih nyenyak.

Penulis: Marisa Atalia Insara

Infografis Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental
Mengenal Mengenai Self Diagnosis pada Kesehatan Mental.(Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya