Jerawat di Lubang Hidung Pria, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pada beberapa kasus, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh rosacea, yang ditandai dengan pembengkakan dan ruam kemerahan di hidung.

oleh Iwan Tantomi pada 04 Jan 2024, 14:29 WIB
Diperbarui 04 Jan 2024, 17:30 WIB
Jerawat di Lubang Hidung Pria, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Lubang Hidung Pria. Credit via Shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta Jerawat di lubang hidung pria menjadi salah satu masalah kesehatan kulit yang kerap terjadi. Masalah ini pun bisa dialami oleh siapa saja. Walau begitu, beberapa orang kadang tak mengetahui pasti apa penyebabnya. Tahu-tahu muncul benjolan di dalam hidung yang tak jarang juga disertai rasa sakit yang luar biasa.

Tentu saja hal tersebut bisa memicu perasaan tidak nyaman. Bahkan, kadang bisa mengganggu rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, sebelum buru-buru mengatasinya, cobalah untuk mencari tahu penyebab jerawat di lubang hidung pria hingga cara mengatasinya yang tepat berikut ini!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Jerawat di Lubang Hidung Pria

Perubahan Hormon

Perubahan hormon adalah proses alami di dalam tubuh yang melibatkan fluktuasi dan perubahan kadar hormon tertentu. Hormon-hormon seperti estrogen, progesteron, dan hormon reproduksi lainnya memiliki peran penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk siklus menstruasi, pertumbuhan tanda-tanda seks sekunder, dan keseimbangan emosi. Pada pria, hormon seperti testosteron juga mengalami fluktuasi yang dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan dan fungsi tubuh.

Perubahan hormon dapat menjadi penyebab jerawat di lubang hidung pria karena fluktuasi dan ketidakseimbangan kadar hormon tertentu di dalam tubuh dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak. Peningkatan kadar hormon androgen, seperti testosteron, juga dapat memicu kelenjar minyak untuk memproduksi minyak di wajah secara berlebihan. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan pori-pori kulit tersumbat dan munculnya jerawat. Selain itu, perubahan hormon saat pubertas juga dapat memicu munculnya jerawat, termasuk di area hidung.

Produksi Minyak Berlebih

Produksi minyak berlebih adalah kondisi ketika kelenjar sebasea pada kulit menghasilkan terlalu banyak sebum. Sebum adalah minyak alami yang berfungsi melapisi kulit dan rambut. Produksi sebum berlebih membuat kulit terlihat mengkilap dan berkilau. Sebum sebenarnya membantu merawat kulit tetap lembap. Akan tetapi, minyak yang terlalu banyak justru dapat memicu masalah baru, terutama jerawat.

Produksi minyak berlebih dapat menjadi penyebab jerawat di lubang hidung pria karena perubahan hormon turut menyebabkan produksi minyak berlebih. Minyak berlebih yang bercampur dengan sel-sel kulit mati akan menyumbat folikel. Bila sumbatan ini terinfeksi bakteri normal yang ada di atas kulit, maka akan terjadi peradangan berupa jerawat. Selain itu, produksi minyak berlebih juga dapat menyumbat pori-pori kulit. Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan munculnya jerawat, termasuk di area lubang hidung pria.

Penyumbatan Pori-Pori Oleh Sel Kulit Mati

Penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati dapat menjadi penyebab jerawat di lubang hidung pria karena kondisi ini dapat menyebabkan folikel kulit tersumbat. Ketika pori-pori tersumbat oleh campuran sel kulit mati dan minyak, hal ini dapat menyebabkan peradangan yang berujung pada munculnya jerawat.

Produksi sebum atau minyak yang berlebihan pada area hidung juga dapat memperparah kondisi ini, karena sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori kulit dan memicu pertumbuhan jerawat. Selain itu, perubahan hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih juga dapat memengaruhi kondisi pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat, terutama di area hidung.

Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri dapat menjadi penyebab jerawat di lubang hidung pria. Ada dua jenis infeksi yang mungkin terjadi ketika seseorang merasakan jerawat di dalam hidung, yaitu nasal vestibulitis dan nasal furuncles. Pada nasal vestibulitis, infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus, yang muncul seperti jerawat atau sekumpulan jerawat kemerahan pada bagian ujung lubang hidung.

Sedangkan nasal furuncles merupakan bisul atau benjolan berisi nanah yang sangat besar dan terletak di bagian hidung yang lebih dalam, disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan, sehingga perlu diobati dengan tepat agar tidak justru bertambah parah.

Stres

Stres juga dapat menjadi penyebab jerawat di lubang hidung pria, karena stres dapat memicu peningkatan aktivitas hormonal yang mengakibatkan produksi minyak berlebih di wajah. Ketika seseorang mengalami stres, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon stres bernama kortisol dan menyalurkannya keluar dari dalam tubuh dalam bentuk jerawat untuk membantu tubuh mengatasi stres.

Stres juga dapat menyebabkan tegangnya otot di wajah dan peningkatan aktivitas kelenjar keringat, yang dapat memicu munculnya jerawat. Oleh karena itu, mengelola stres dengan baik dan menemukan cara untuk mengurangi tekanan pikiran dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat, termasuk di area lubang hidung.

Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Paparan sinar matahari berlebihan juga dapat menjadi penyebab jerawat di lubang hidung pria, karena sinar UV dari matahari secara terus-menerus dapat memicu kelenjar minyak di kulit memproduksi minyak berlebih. Minyak berlebih ini berisiko menyumbat pori-pori, dan jika terkena bakteri, pori-pori dapat meradang dan menjadi penyebab munculnya jerawat di wajah. Selain itu, paparan sinar matahari juga dapat memicu produksi minyak berlebih yang dapat memperparah kondisi jerawat, termasuk di area lubang hidung.

Sering Memegang Wajah

Sering memegang wajah dapat menyebabkan jerawat di lubang hidung pria juga, karena tangan manusia mengandung kuman dan minyak yang dapat ditransfer ke wajah. Kuman dan minyak ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat. Selain itu, kebiasaan ini juga dapat memicu infeksi kulit jika tangan tidak dalam keadaan bersih. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan wajah serta menghindari kebiasaan memegang wajah secara berlebihan untuk mencegah munculnya jerawat di area lubang hidung.

 


Cara Mengatasi Jerawat di Lubang Hidung Pria

Jerawat di Lubang Hidung Pria, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Jerawat di Lubang Hidung Pria. Credit via Shutterstock.com

Jangan Memencet Jerawat

Memencet jerawat di lubang hidung pria tidak disarankan karena tindakan ini dapat memperparah kondisi jerawat. Ketika jerawat ditekan, isi jerawat dapat menyebar ke area sekitarnya, menyebabkan peradangan yang lebih parah. Selain itu, memencet jerawat di area hidung juga dapat membuat pori-pori kulit semakin rentan terhadap infeksi bakteri. Hal ini dapat menyebabkan jerawat semakin meradang dan memperburuk kondisi kulit. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan memencet jerawat di lubang hidung untuk mencegah peradangan dan infeksi yang lebih parah.

Jaga Kebersihan Wajah

Membersihkan wajah secara teratur memiliki manfaat besar dalam mencegah munculnya jerawat di lubang hidung pria. Area T-zone, termasuk hidung, cenderung memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan daerah wajah lainnya, sehingga menjaga kebersihan wajah dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat.

Selain itu, membersihkan wajah secara teratur juga membantu menghilangkan kotoran, debu, dan bakteri yang dapat menyumbat pori-pori kulit, yang merupakan faktor utama dalam munculnya jerawat. Dengan demikian, membersihkan wajah secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah munculnya jerawat di lubang hidung.

Bagi pria yang pekerjaannya perlu menggunakan makeup, maka untuk membersihkan wajah yang benar, gunakan makeup remover untuk membersihkan wajah dari sisa-sisa makeup. Ini penting untuk memastikan wajah benar-benar bersih dari sisa pelembap atau bedak yang dapat menyumbat pori-pori di wajah.

Setelah membersihkan makeup, cuci wajah dengan facial foam yang sesuai dengan karakter kulit wajah. Pilih facial foam yang dirancang khusus untuk kulit pria, karena kulit pria cenderung lebih berminyak dan rentan terhadap jerawat. Cari facial foam yang mengandung bahan aktif seperti salicylic acid atau benzoyl peroxide, yang dapat membantu mengatasi jerawat dan mengontrol produksi minyak berlebih pada kulit.

Pastikan produk telah diuji secara klinis dan aman digunakan untuk kulit pria yang rentan terhadap jerawat dan berminyak. Jika kulit cenderung berminyak, pilih facial foam yang dapat mengontrol minyak berlebih. Sedangkan jika kulit cenderung kering, pilih facial foam yang dapat menjaga kelembapan kulit.

Pastikan untuk menggunakan air suam-suam kuku, karena air hangat dapat membuka pori-pori pada wajah sehingga dapat membersihkan dengan lebih maksimal. Ketika mencuci wajah, pijat wajah dengan lembut untuk membantu membersihkan kulit secara menyeluruh.

Gunakan Pelembap yang Sesuai

Pelembap yang cocok untuk mengatasi masalah jerawat di lubang hidung pria adalah yang mengandung bahan aktif seperti salicylic acid. Salicylic acid bekerja dengan cara membersihkan sumbatan pada pori-pori sehingga dapat membantu mengatasi jerawat. Selain itu, pelembap yang diperkaya dengan bahan seperti perlite juga dapat membantu menjaga kulit wajah agar tidak berminyak.

Ada beberapa manfaat lain tentang penggunaan pelembap bagi pria. Pelembap dapat membantu menghaluskan kulit wajah yang baru bercukur. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah kulit kering, dan menjaga agar kulit tetap terhidrasi. Selain itu, penggunaan pelembap secara teratur dapat mencegah kulit kering, terutama setelah proses bercukur. Penggunaan pelembap yang tepat juga dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat.

Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengatasi masalah jerawat di lubang hidung pria. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang seimbang dan konsumsi air yang cukup, dapat membantu menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, termasuk di area hidung.

Selain itu, gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat dengan menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi peradangan pada kulit. Gaya hidup sehat juga dapat berdampak positif pada kesehatan mental, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dapat memicu jerawat.

Bukan itu saja, olahraga dan aktivitas fisik lainnya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Gaya hidup sehat juga dapat membantu proses penyembuhan jerawat yang sudah ada dan mencegah munculnya jerawat baru.

Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon kortisol yang memicu peradangan pada tubuh. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko munculnya jerawat.

Jangan lupa untuk mengelola stres. Pasalnya, mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko munculnya jerawat. Stres dapat memicu pelepasan hormon kortisol yang dapat menyebabkan efek negatif pada kulit, seperti peradangan dan peningkatan produksi minyak. Aktivitas seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang menyenangkan dapat membantu mengurangi stres.

Pemberian Antibiotik

Untuk mengatasi jerawat di lubang hidung pria, pemberian antibiotik dapat menjadi salah satu opsi pengobatan. Antibiotik seperti clindamycin dan erythromycin dapat digunakan untuk mengatasi jerawat. Clindamycin berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri pada kulit berjerawat, dan tersedia dalam bentuk obat oles dan obat minum.

Sementara itu, erythromycin digunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi pada kulit dan mengatasi gangguan kulit jangka panjang. Penggunaan antibiotik ini sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dan pengawasan dokter untuk memastikan penggunaan yang tepat dan mengurangi risiko efek samping.

Konsultasi dengan Dokter

Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk mengatasi masalah jerawat di lubang hidung pria. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit dan jenis jerawat yang dialami. Selain itu, dokter juga dapat memberikan saran mengenai perawatan kulit yang sesuai dan mungkin meresepkan obat-obatan atau produk perawatan kulit yang dapat membantu mengatasi jerawat dengan lebih efektif. Dengan konsultasi dokter, pria dapat memperoleh informasi yang spesifik dan penanganan yang sesuai untuk mengatasi masalah jerawat di hidung.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya