Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak subspesialis neonatalogi Rosalina Dewi Roeslani mengatakan menyusui tidak perlu lama-lama. Cukup 15 sampai 30 menit sudah cukup.
Jika bayi menyusu lebih dari itu berarti belum efektif.
Baca Juga
"Jangan sampai satu jam, itu artinya bayinya tidur-tidur, artinya menyusui belum efektif," ujar Rosalina dalam diskusi panel dan simposium bertema: "Breastfeeding is Here: Dukungan menyusui Sejak Masa Kehamilan" di Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Advertisement
Rosalina menjelaskan pada saat lima menit pertama menyusui, komponen zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI adalah karbohidrat dan protein. Sementara lemak yang dapat membuat bayi merasa kenyang baru keluar pada lima menit terakhir atau menit ke-15.
"Jadi, kalau (payudara) kiri baru keluar protein, karbohidrat, pindahin ke (payudara) kanan dapat protein dan karbohidrat lagi, lemaknya tidak dapat. Anaknya menangis terus lapar," kata Rosalina.
Maka dari itu, ibu disarankan untuk memastikan payudara kosong sebelum berpindah ke payudara satu lagi. Tanda payudara kosong adalah mengempis yang awalnya kencang.
Pada umumnya, kata Rosalina, bayi biasanya cukup minum ASI dari satu sisi payudara saja. "Kalau bayi masih mau (bisa pindah ke payudara satu lagi)," kata Rosalina mengutip Antara.
Menyusui di Awal Butuh Belajar
Rosalina mengatakan ada berbagai hal yang berperan dalam kesuksesan seorang ibu memberikan ASI pada bayi termasuk cara pemberiannya.
Cara memberikan ASI yang tepat selaras dengan penambahan berat badan.
"Dalam 3 bulan pertama, dalam sebulannya bisa naik 1 kilogram. Kalau cara pemberian ASI-nya benar," kata Rosalina.
Â
Advertisement
Tak Usah Panik Bila Berat Badan Turun di Hari Kelima
Rosalina mengatakan bahwa pada lima hari pertama sejak lahir, berat badan bayi turun 10 persen dibandingkan saat lahir. Misalnya lahir dengan berat badan 3 kg tapi sesudah lima hari biasanya turun jadi 2,7 kg.
Namun, pada hari ketujuh, dia harus kembali ke berat lahir dan selanjutnya berat badannya diharapkan naik sesuai grafik berat badan.
"Kalau belum balik ke berat lahir, itu adalah PR (pekerjaan rumah) untuk kita, bagaimana cara menyusui yang benar sehingga berat badannya sesuai dengan grafik berat badan," kata Rosalina.
Langkah Menyusui yang Benar
Mengutip laman IDAI, berikut langkah menyusui dengan benar:
1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya adalah sebagai disinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
3. Ibu duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar, caranya:
- Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
- Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
- Mulut bayi berada di depan puting ibu.
- Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
- Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
Advertisement