Ini Penyakit yang Paling Banyak Ditemukan pada Pemudik di Pos Kesehatan Mudik 2024

Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan psikis selama perjalanan mudik Lebaran sehingga tetap aman, sehat dan selamat sampai di tujuan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 11 Apr 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2024, 09:00 WIB
Arus Balik Lebaran Idul Fitri, Stasiun Pasar Senen Ramai Kedatangan Pemudik
Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyatakan bahwa arus milir (kembali ke hilir) atau balik Lebaran (Idul Fitri) 1444 Hijriah di Stasiun Pasar Senen dan Gambir diperkirakan rata-rata mencapai 40.000 sejak Senin ( 24/4) sampai 1 Mei 2023. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari sejumlah pos kesehatan mudik di 38 provinsi, diketahui hipertensi jadi kondisi yang paling banyak ditemui selama periode mudik Lebaran 2024.

Data Senin (8/4) menunjukkan sebanyak 822 pemudik mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, terdiri atas 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia. Jumlah penderita penyakit tersebut didasarkan pada kunjungan pemudik ke pos kesehatan.

Dari sejumlah tersebut, pemudik dewasa dan lansia paling banyak menderita hipertensi, diikuti nyeri otot, sakit kepala, flu, dan gastritis atau nyeri lambung.

Sementara itu, pasien anak paling banyak menderita flu, nyeri otot, nyeri lambung, dan diare. Pemudik langsung diberikan penanganan medis dan obat-obatan sesuai SOP.

Juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan psikis selama perjalanan mudik Lebaran sehingga tetap aman, sehat dan selamat sampai di tujuan.

“Tetap jaga kesehatan, dan manfaatkan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik jika dibutuhkan, gratis. Jika kemudian dibutuhkan rujukan maka biaya akan dicover oleh BPJS Kesehatan bagi peserta,” ucap Syahril melalui keterangannya.

Kemenkes menyiagakan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan guna menghadapi arus mudik Lebaran 2024. Sebanyak 15.705 fasilitas kesehatan disiagakan di 38 provinsi, terdiri atas 10.147 puskesmas, 3.186 rumah sakit, 352 Public Safety Center (PSC) 119, 51 balai kekarantinaan kesehatan (BKK), dan 1.569 Pos Pelayanan Kesehatan di sepanjang jalur mudik.

Pos kesehatan mudik disiapkan di pintu keluar (exit) tol, tempat istirahat (rest area) yang terletak di jalur tol operasional, arteri atau jalur non-tol, tempat wisata, tempat ibadah, terminal, stasiun, bandara, dan penyeberangan pelabuhan. 

 

3 Masalah Kesehatan pada Pemudik

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan ada 3 masalah kesehatan yang paling banyak dialami pemudik pada arus mudik Lebaran tahun ini. Tiga kondisi kesehatan itu yakni dispepsia (gangguan saluran pencernaan), fatigue atau kelelahan, dan hipertensi.

Selain itu, menurutnya kecelakaan juga menjadi salah satu indikator kesehatan yang harus diperhatikan saat arus mudik berlangsung. Dengan adanya pos kesehatan di sejumlah titik, pemerintah berharap penanganan kecelakaan dapat dilakukan lebih cepat agar menurunkan angka kasus kematian lebih banyak.

 

Menkes Imbau Pemudik Labih Hati-Hati Berkendara

Menkes Budi mengingatkan seluruh pemudik untuk lebih berhati-hati saat berkendara. “Menyetirnya hati-hati. Jangan sampai ngantuk! Tekanan darah juga harus dalam kondisi baik,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan kondisi kesehatannya. Jika merasa lelah, ia mengingatkan masyarakat segera beristirahat. Bahkan, Menkes menganjurkan, pengemudi untuk berhenti sebentar di rest area setelah menyetir selama 4 jam agar terhindar dari kecelakaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya