Liputan6.com, Jakarta - Koleksi jenama tas Indonesia tampil di hadapan perwakilan sejumlah negara dalam sebuah jamuan teh untuk memperingati Hari Kartini pada Senin, 29 April 2024 di Turkuaz Turkish Restaurant Jakarta.
Acara jamuan yang diadakan oleh KADIN Bidang Pemberdayaan Perempuan dan MUSIAD Perempuan Indonesia tersebut merupakan kesempatan memperkenalkan produk Indonesia, salah satunya tas WovLea sebagai upaya pemberdayaan perempuan Indonesia kepada negara-negara sahabat.
Baca Juga
Diakui Wakil Ketua Komite Tetap Mitra Usaha Perempuan KADIN Indonesia Lisa Zen Purba, jenama tas miliknya merupakan produk binaan KADIN Indonesia Pemberdayaan Perempuan. Produk handmade tersebut menjadi salah satu contoh produk binaan yang telah mengeksekusi program UKM Go Export.
Advertisement
"Dengan adanya acara afternoon tea ini, di mana kami mengundang ambassador dari beberapa negara, khususnya ibu-ibunya, kami ingin memperkenalkan bagaimana produk-produk Indonesia yang telah terbina dengan baik selama ini," ujar Lisa dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, produk Indonesia memiliki kelebihan dibandingkan dengan produk dari negara lain.
"Kami ingin meningkatkan produk-produk mikro yang siap menjadi UKM Go Export. Meski ada saingan, misalkan dari produk Cina, tetap produk Indonesia punya kelebihan karena handmade," jelas Lisa.
Jenama WovLea yang merupakan singkatan Woven & Leather menggunakan aneka bahan lokal berkualitas seperti faux leather, tenun serta batik untuk koleksi mereka.Â
Â
Gunakan Bahan Lokal dan Wastra Nusantara
Hadir sejak 2015, jenama ini telah masuk pasar ritel di pusat perbelanjaan di Jakarta hingga merambah pasar mancanegara seperti New York hingga Paris. Tahun lalu, jenama tas ini juga telah ikut menyemarakakkan ATHF New York Fashion Week 2023. Tahun ini, WovLea membidik pasar Turki.
Bersama tim desainernya, Lisa terus mengembangkan tas multifungsi yang memadukan kulit lokal dengan kain tenun serta batik tradisional serta bordir dari Bali, Sumba dan NTT.
Â
Advertisement
Kerja sama Indonesia Turki Dukung Perempuan Berdaya
Guna meningkatkan hubungan perdagangan antara pengusaha perempuan Indonesia dengan pengusaha Turki, KADIN Indonesia dan MUSIAD Perempuan Indonesia telah mendandatangani perjanjian kemitraan, khususnya terkait isu pemberdayaan perempuan.
"KADIN dan MUSIAD mempunyai beberapa agenda kolaborasi produk untuk saling ekspor dan impor yang dapat memperkuat hubungan dagang dan kerja sama perekonomian antara Indonesia dan Turki, terutama di bidang UMKM perempuan," jelas Lisa.