Liputan6.com, Jakarta Niat hati ingin tidur panjang 7 hingga 8 jam tapi di malah terbangun tengah malam. Sebenarnya terbangun di tengah-tengah tidur bukan hal aneh. Sekitar sepertiga orang di Amerika Serikat melaporkan ini berdasarkan survei Sleep Medicine.
Terlepas bahwa ada orang lain yang mengalami hal sama terbangun tengah malam pasti Anda berharap bisa tidur full dari malam hingga pagi dengan nyenyak. Untuk bisa mencapainya coba kita analisis satu per satu kemungkinan penyebabnya.
Baca Juga
Paling tidak tujuh hal berikut yang kerap bikin orang terbangun tengah malam. Apa saja? Selengkapnya mengutip laman Self, Senin, 10 Juni 2024.
Advertisement
1. Kamar Terlalu Panas, Dingin, atau Berisik
Idealnya, kamar harus gelap, sejuk nyaman, dan tenang saat tidur. Ini mungkin tidak semuanya bisa Anda kendalikan, namun lakukan semampunya, seperti menggunakan penutup telinga dan masker mata untuk menghalangi. Bila memakai AC atur agar suhu yang nyaman versi Anda.
2. Punya Kecemasan
Coba diingat-ingat apa ada yang membuat cemas di hari tersebut? Jika iya, bisa jadi membuat terjaga di malam hari.
"Rasa cemas memang bisa membangunkan Anda di tengah malam," kata dokter asal New York, Nesochi Okeke-Igbokwe.
Kesulitan tidur merupakan salah satu tanda yang muncul pada orang dengan gangguan kecemasan. Orang tersebut memiliki masalah yang dipicu oleh kecemasan yang cukup parah hingga membuat terbangun di malam. Rasa cemas membuat seperti detak jantung yang berdebar kencang atau mimpi buruk datang sehingga terbangun di tengah malam.
Kenapa Sering Terbangun Tengah Malam?
Masih lanjutan nomor dua terkait kecemasan, bahwa ada orang yang mengalami serangan panik ketika saat tidur.
"Selain itu, ada orang yang mungkin mengalami apa yang disebut serangan panik nokturnal, maksudnya orang tersebut mengalami episode panik intens yang bersifat sementara yang membangunkan mereka dari tidurnya,” kata Okeke-Igbokwe.
Jika sudah berkali-kali mengalami terbangun tengah malam dengan rasa cemas, segera berkonsultasi dengan dokter. Nanti dokter akan membantu mengarahkan ke pihak profesional yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.
Bisa jadi diberikan obat atau terapi atau bisa saja kombinasi keduanya.
"Meditasi dan latihan bernapas dalam-dalam bisa meringankan gejala pada beberapa orang," kata Okeke-Igbokwe.
Advertisement
3. Kebelet Pipis
Nocturia, kondisi saat seseorang terbangun untuk pipis atau buang air kecil. Sebuah studi di International Neurourology Journal menemukan 23 persen wanita dan 29 persen pria mengalami nocturia.
Penyebab nocturia bisa saja sesederhana karena terlalu banyak minum sebelum tidur. Namun bisa juga infeksi saluran kemih atau kandung kemih yang terlalu aktif.
Kemudian, orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang tidak diobati juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Kok bisa? Pada saat terlalu banyak gula dalam aliran darah memaksa tubuh mengeluarkan cairan, sehingga haus dan mendorong untuk minum dan pipis lebih sering seperti mengutip Mayo Clinic.
4. Usai Minum Minuman Beralkohol
Tentu saja, alkohol dapat membuat Anda mudah tertidur, bahkan ketika Anda, katakanlah, di sofa teman alih-alih berbaring di tempat tidur.
Namun alkohol juga cenderung menyebabkan tidur yang tidak nyenyak. Hal ini karena alkohol dapat mengganggu tahapan tidur Anda dengan berbagai cara.
Alexea Gaffney Adams, M.D. seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Stony Brook Medicine, merekomendasikan agar orang berhenti minum setidaknya tiga jam sebelum tidur agar tubuh mereka punya waktu untuk memproses alkohol.
Advertisement
5. Punya Sleep Apnea
Sleep apnea adalah suatu kondisi di mana pernapasan Anda berhenti berulang kali saat Anda tidur. Gangguan ini memperlambat dan/atau menghentikan pernapasan saat Anda tidur.
Jika Anda menderita apnea tidur obstruktif, otot-otot di tenggorokan Anda terlalu rileks, sehingga mempersempit saluran napas, menyebabkan kadar oksigen turun seperti mengutip Mayo Clinic.
Jika memiliki kecurigaan ini cek segera ke dokter untuk dibantu mengatasi permasalahan tersebut.
6. Kelenjar Tiroid Terlalu Aktif
"Kelenjar ini mengontrol fungsi beberapa organ lainnya,” kata dokter Gaffney Adams.
Ketika terlalu aktif (juga disebut hipertiroidisme), hal ini menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.
Gejala umum tiroid yang terlalu aktif termasuk kesulitan tidur, peningkatan detak jantung, berkeringat (termasuk di malam hari), kecemasan, gemetar, dan banyak lagi.
Advertisement
7. Makan Sebelum Tidur atau Kelaparan Saat Mau Tidur
"Makan terlalu banyak dan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat Anda sulit tertidur,” kata dokter Aouad.
Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah refluks asam, yaitu ketika asam lambung naik ke tenggorokan dan menyebabkan rasa yang menyakitkan di malam hari.
Selain itu, jika tidur dalam kondisi kelaparan juga bisa menyebabkan terbangun tengah malam. Rasa lapar membuat tubuh jadi bangun di dini hari.