Selamatkan Nyawa di Tengah Jalan: Bagaimana Sopir Taksi Mengatasi Serangan Angin Duduk dengan Minyak Angin

Kejadian Heroik di Jalan Tol: Bagaimana Sopir Taksi Mengatasi Angin Duduk dalam Keadaan Darurat

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 08 Agu 2024, 13:21 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2024, 13:21 WIB
Momen Menegangkan di Pinggir Jalan Tol: Sopir Taksi Selamatkan Teman dari Angin Duduk dengan Keahlian Tak Terduga! (TikTok Ombotak)
Momen Menegangkan di Pinggir Jalan Tol: Sopir Taksi Selamatkan Teman dari Angin Duduk dengan Keahlian Tak Terduga! (TikTok Ombotak)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah insiden dramatis yang terjadi di pinggir Jalan Tol Jorr Kilometer 25 baru-baru ini menyita perhatian publik. Seorang sopir taksi yang sedang mengganti ban mobilnya secara spontan menjadi pahlawan ketika temannya mengalami serangan angin duduk. Dengan sigap dan penuh perhatian, sopir taksi ini memberikan pertolongan pertama yang krusial, menggunakan minyak angin untuk membantu temannya yang nyaris pingsan.

Pada saat kejadian, sopir taksi tersebut sedang dalam proses mengganti ban mobil di pinggir jalan tol Jorr. Tiba-tiba, temannya yang berada di dekatnya mulai merasakan nyeri dada yang sangat kuat, salah satu gejala klasik angina pectoris atau yang dikenal sebagai angin duduk. Dalam situasi tersebut, sopir taksi tidak panik dan segera mengambil langkah-langkah untuk membantu temannya.

Angin Duduk Itu Apa?

Angin duduk, atau angina pectoris, adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan di dada yang timbul akibat berkurangnya aliran darah ke bagian jantung. Hal ini biasanya disebabkan oleh penyempitan arteri akibat aterosklerosis, yaitu penumpukan plak lemak di dinding arteri.

Menurut Johns Hopkins Medicine, kondisi ini dapat mengindikasikan adanya penyakit jantung koroner (PJK), yang berpotensi mengarah pada serangan jantung jika tidak ditangani dengan benar.

Gejala angina pectoris meliputi nyeri atau tekanan di dada yang bisa menyebar ke area lain seperti punggung, lengan, leher, atau rahang. Gejala ini juga bisa disertai dengan sesak napas, kelelahan, dan rasa ingin pingsan.

 

Pertolongan Pertama yang Dilakukan Sopir Taksi Angin Duduk

Momen Menegangkan di Pinggir Jalan Tol: Sopir Taksi Selamatkan Teman dari Angin Duduk dengan Keahlian Tak Terduga! (TikTok Ombotak)
Momen Menegangkan di Pinggir Jalan Tol: Sopir Taksi Selamatkan Teman dari Angin Duduk dengan Keahlian Tak Terduga! (TikTok Ombotak)

Dalam insiden ini, sopir taksi dengan cekatan memberikan pertolongan pertama kepada temannya yang mengalami angin duduk. Mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya di lokasi, sopir taksi menggunakan minyak angin untuk memijat badan temannya, sebuah langkah sederhana tapi efektif untuk meredakan gejala nyeri.

Minyak angin, meskipun bukan pengobatan utama, dapat memberikan efek relaksasi dan meredakan ketegangan otot, yang mungkin membantu mengurangi rasa nyeri sementara. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti perawatan medis profesional, dan pengobatan lebih lanjut perlu dilakukan di rumah sakit.

 

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Meskipun pertolongan pertama yang diberikan sopir taksi mungkin membantu meredakan gejala sementara, angina pectoris adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Jika seseorang mengalami nyeri dada yang tidak kunjung reda dengan istirahat atau pengobatan seperti nitrogliserin, penting untuk segera mencari bantuan medis darurat.

Menurut Mayo Clinic, jika gejala angina tiba-tiba berubah, muncul saat istirahat, atau terjadi tanpa diduga, sangat penting untuk segera menghubungi layanan darurat. Mengemudi sendiri ke rumah sakit saat mengalami angina bisa berbahaya karena risiko serangan jantung yang lebih serius.

 

Pencegahan, Pengelolaan, Pengobatan Angin Duduk atau Angina

Untuk mengurangi risiko angina pectoris, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil, termasuk menjalani pola makan sehat, rutin berolahraga, dan berhenti merokok.

Penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, seperti nitrat, aspirin, dan statin, juga bisa membantu mengelola gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Dalam kasus angina pectoris, perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko serangan jantung. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk penanganan yang sesuai dan efektif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya