Intermittent Fasting dan Kopi Hitam, Kombinasi Ampuh Lawan Penyakit Kronis

Manfaat Ajaib Kopi Hitam Selama Intermittent Fasting: Fakta yang Perlu Kamu Tahu!

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Agu 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2024, 07:30 WIB
Minum Kopi Saat Intermittent Fasting: Ini Manfaat yang Akan Kamu Dapat Selain Penurunan Berat Badan (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Minum Kopi Saat Intermittent Fasting: Ini Manfaat yang Akan Kamu Dapat Selain Penurunan Berat Badan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Intermittent Fasting telah menjadi salah satu pola makan yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Metode ini melibatkan siklus antara waktu makan dan puasa, yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan serta mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan Alzheimer.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah boleh minum kopi saat intermittent fasting? Jawabannya adalah ya, asalkan kopi yang diminum adalah kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu.

Bisakah Anda Minum Kopi Saat Puasa Intermiten?

Menurut situs Healthline, kopi hitam adalah minuman rendah kalori yang hanya mengandung sekitar 3 kalori per cangkir (240 ml). Minuman ini juga memiliki sejumlah kecil protein, lemak, dan mineral yang tidak cukup untuk mempengaruhi metabolisme tubuh kamu selama puasa intermiten. Dengan kata lain, minum kopi hitam dalam jumlah yang wajar tidak akan membatalkan intermittent fasting.

Menariknya, beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kopi bisa menekan nafsu makan, sehingga membuat puasa menjadi lebih mudah. Meski demikian, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Apa Manfaat Kopi Hitam Selama Puasa Intermiten

Selain tidak membatalkan puasa, kopi hitam juga memiliki sejumlah manfaat yang bisa mendukung intermittent fasting yang sedang kamu lakukan. Salah satu manfaat utamanya adalah meningkatkan fungsi otak.

Kafein dalam kopi dapat membantu tubuh memproduksi keton, yang merupakan sumber energi dari lemak. Proses ini terkait dengan peningkatan fungsi otak dan perlindungan terhadap penurunan mental yang berkaitan dengan usia.

 

Intermittent Fasting dan Minum Kopi Hitam Kurangi Peradangan Kronis

Minum Kopi Saat Intermittent Fasting: Ini Manfaat yang Akan Kamu Dapat Selain Penurunan Berat Badan (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Minum Kopi Saat Intermittent Fasting: Ini Manfaat yang Akan Kamu Dapat Selain Penurunan Berat Badan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Puasa intermiten dan konsumsi kopi hitam juga sama-sama diketahui dapat mengurangi peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit, termasuk sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Mengonsumsi kopi hitam secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat kopi hitam hanya akan terasa jika kamu meminumnya tanpa tambahan gula, susu, atau krim. Mengisi cangkir kopi dengan bahan tambahan berkalori tinggi dapat membatalkan puasa dan mengurangi manfaat yang kamu dapatkan dari intermittent fasting.

Jika kamu merasa perlu menambahkan sesuatu ke dalam kopi, pilihlah sedikit minyak kelapa, karena bahan-bahan ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah atau asupan kalori secara signifikan.

 

Berapa Maksimal Konsumsi Kopi Per Hari?

Meskipun kopi hitam bermanfaat, konsumsi berlebihan bisa berdampak negatif. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan jantung berdebar, peningkatan tekanan darah, dan gangguan tidur. Kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi hingga 400 mg kafein per hari, atau sekitar 3-4 cangkir kopi, masih aman bagi kebanyakan orang.

Namun, jika tujuan kamu menjalani intermittent fasting adalah untuk meningkatkan sensitivitas insulin atau menurunkan kadar insulin puasa, sebaiknya batasi konsumsi kopi hitam agar manfaat puasa tetap optimal.

Apa Itu Intermittent Fasting dan Bagaimana Caranya?

Menurut artikel yang ditinjau secara medis oleh Pakar Nutrisi, Amy Richter RD, dan dipublikasikan di Healtine, intermittent fasting adalah metode diet yang melibatkan siklus antara periode makan dan berpuasa.

Ada berbagai cara untuk menjalankan puasa intermiten, dan kamu bisa menyesuaikan waktu dan jumlah kalori yang dikonsumsi sesuai dengan jenis metode yang dipilih.

Saat ini, intermittent fasting menjadi salah satu tren kesehatan yang sangat populer di seluruh dunia. Penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan metabolisme, mengelola stres, melindungi tubuh dari penyakit, dan bahkan mungkin memperpanjang umur.

Bagaimana Cara Intermittent Fasting?

Intermittent Fasting adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Metode ini tidak mengatur jenis makanan yang harus dimakan, melainkan kapan Anda harus makan.

Ada beberapa metode intermittent fasting yang membagi hari atau minggu menjadi periode makan dan puasa. Misalnya, kamu bisa memperpanjang waktu puasa di malam hari, melewatkan sarapan, makan pertama kali di siang hari, atau mengatur waktu makan terakhir pada pukul 8 malam.

Beberapa orang merasa lebih bertenaga dan lebih baik saat berpuasa, sementara yang lain mungkin merasa sebaliknya. Rasa lapar adalah hal yang wajar, terutama bagi mereka yang mengikuti puasa sepanjang hari beberapa kali dalam seminggu.

Apa Saja yang Boleh Diminum Saat Intermittent Fasting?

Selama masa puasa, kamu tidak boleh makan, tapi kamu boleh minum air putih, kopi, teh, dan minuman non-kalori lainnya. Beberapa metode intermittent fasting juga memperbolehkan konsumsi makanan rendah kalori dalam jumlah kecil selama periode puasa. Suplemen juga diperbolehkan, asalkan tidak mengandung kalori.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya