Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan susunan kabinetnya pada pukul 21.21 WIB. Dalam pernyataannya, Prabowo, menyampaikan, sesuai dengan rencana yang sudah disampaikan sebelumnya, pengumuman ini dilakukan pada malam hari setelah pelantikan resminya sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan bahwa kabinet baru tersebut akan dinamakan Kabinet Merah Putih, hasil dari kesepakatan bersama para ketua umum partai koalisi. "Dan, saya ingin umumkan susunan Kabinet Merah Putih periode 2024Â s.d 2029," katanya.
Baca Juga
Dari jajaran nama yang diumumkan, Budi Gunadi Sadikin kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Kembalinya Budi menunjukkan komitmen pemerintahan baru dalam melanjutkan program kesehatan yang sudah berjalan, dengan harapan memperkuat sektor kesehatan di masa mendatang.
Advertisement
Budi Gunadi Sadikin Kuliah Jurusan Apa? Ini Profilnya!
Budi Gunadi Sadikin, sosok yang kembali menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia, mungkin bukan nama yang asing. Namun, siapa sangka, pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 ini bukanlah seorang dokter atau ahli di bidang kesehatan. Justru, latar belakang pendidikannya cukup unik dan berbeda dari yang mungkin kita bayangkan dari seorang Menteri Kesehatan.
Masih Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Tamatan Apa?
Budi Gunadi Sadikin menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di jurusan Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988. Ya, Budi adalah lulusan Fisika Nuklir, sebuah bidang yang lebih sering kita kaitkan dengan sains dan teknologi energi, bukan kesehatan.
Namun, perjalanan kariernya membuktikan bahwa latar belakang pendidikan yang berbeda bukanlah halangan untuk berkontribusi besar dalam sektor kesehatan.
Selain Fisika Nuklir, Budi juga memiliki latar belakang kuat di bidang keuangan. Ia menyelesaikan Sertifikasi Chartered Financial Consultant dan Sertifikasi Chartered Life Underwriter dari Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.
Hal ini membekalinya dengan wawasan yang mendalam mengenai ekonomi, asuransi, dan manajemen risiko, yang juga sangat relevan dalam mengelola sektor kesehatan.
Advertisement
Dari Dunia Perbankan ke Dunia Kesehatan
Sebelum menduduki kursi Menteri Kesehatan, Budi pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri dan Direktur Utama PT Asahan Aluminium. Kariernya yang cemerlang di dunia perbankan dan industri membawa Budi ke posisi penting lainnya, seperti Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengawasi berbagai klaster industri, termasuk sektor farmasi dan kesehatan.
Budi juga ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dalam peran ini, ia menekankan bahwa pemulihan ekonomi tidak mungkin terjadi tanpa pulihnya sektor kesehatan. Hal ini membuatnya semakin dekat dengan dunia kesehatan, meski latar belakangnya berbeda.
Â
Siapa Menkes Sebelum Budi Gunadi?
Pada Desember 2020, Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, menggantikan Terawan Agus Putranto. Penunjukan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Budi bukan berasal dari kalangan medis.
Namun, pengalaman manajerial dan kemampuannya memimpin di berbagai sektor menjadi modal utama dalam tugas barunya ini.
Budi membuktikan bahwa siapa pun, dengan visi dan kemampuan yang tepat, dapat berperan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Dengan pengalamannya, dia membawa pendekatan yang lebih luas dan strategis dalam memimpin Kementerian Kesehatan, khususnya di masa krisis pandemi.
Â
Advertisement