Cara Menggunakan Asam Jawa sebagai Obat Tradisional untuk Menurunkan Kolesterol Jahat dan Trigliserida

Asam jawa dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kolesterol jahat, trigliserida, dan tekanan darah tinggi dengan cara yang alami dan aman.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Nov 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2024, 16:00 WIB
Asam jawa dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kolesterol jahat, trigliserida, dan tekanan darah tinggi dengan cara tertentu. Pastikan untuk mengikuti panduan yang tepat. (Ilustrasi by AI)
Asam jawa dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kolesterol jahat, trigliserida, dan tekanan darah tinggi dengan cara tertentu. Pastikan untuk mengikuti panduan yang tepat. (Ilustrasi by AI)

Liputan6.com, Jakarta Asam jawa, si 'ramuan ajaib' yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, bukan hanya penyedap masakan, tapi juga sahabat terbaik untuk kesehatan jantung.

Buah dari pohon Tamarindus indica ini dikenal ampuh menurunkan kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah.

Dari Afrika hingga Indonesia, asam jawa telah diakui sebagai obat tradisional yang efektif menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menjadikannya pilihan cerdas untuk tubuh yang lebih sehat.

Apa Kandungan Dari Asam Jawa?

Menurut sebuah artikel di Healtline yang ditinjau oleh Nutrisionis, Kim Rose Francis RDN, CDCES, LD, asam jawa kaya akan nutrisi penting yang mendukung kesehatan.

Dalam satu cangkir (120 gram) daging buah asam jawa, terdapat magnesium, kalium, zat besi, kalsium, fosfor, serta berbagai vitamin B, seperti tiamin (B1), riboflavin (B2), dan niasin (B3).

Kandungan mineral ini bermanfaat untuk memperbaiki fungsi tubuh, termasuk menjaga kesehatan jantung dan menstabilkan tekanan darah.

Apakah Asam Jawa Bisa Menurunkan Kolesterol?

Penelitian menunjukkan bahwa asam jawa memiliki kandungan polifenol dan flavonoid yang bertindak sebagai antioksidan.

Senyawa ini berperan dalam mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta melindungi dari kerusakan oksidatif yang menjadi penyebab utama penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian pada hewan, ekstrak asam jawa ditemukan dapat menurunkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida. Ini menunjukkan potensi besar asam jawa sebagai terapi alami untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

 

Apakah Asam Jawa Bisa Menurunkan Tensi?

Asam jawa dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kolesterol jahat, trigliserida, dan tekanan darah tinggi dengan cara tertentu. Pastikan untuk mengikuti panduan yang tepat. (Ilustrasi by AI)
Asam jawa dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kolesterol jahat, trigliserida, dan tekanan darah tinggi dengan cara tertentu. Pastikan untuk mengikuti panduan yang tepat. (Ilustrasi by AI)

Magnesium dalam asam jawa juga memiliki manfaat khusus dalam mengatur tekanan darah. Mineral ini berperan dalam lebih dari 600 fungsi tubuh dan terbukti memiliki efek anti-inflamasi.

Dengan mengonsumsi asam jawa, seseorang dapat membantu tubuhnya mempertahankan tingkat tekanan darah yang sehat, terutama karena asupan magnesium yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi.

 

Bagaimana Cara Menggunakan Asam Jawa untuk Kesehatan Jantung?

Untuk memanfaatkan asam jawa sebagai penurun kolesterol dan tekanan darah, kamu dapat mencoba beberapa metode berikut:

1. Membuat Minuman Asam Jawa

Rendam daging buah asam jawa dalam air hangat dan saring. Kamu bisa menambahkan sedikit madu untuk menambah rasa. Minuman ini bisa diminum satu hingga dua kali sehari.

2. Konsumsi Langsung

Kamu juga bisa mengonsumsi asam jawa secara langsung sebagai camilan sehat. Namun, pastikan tidak berlebihan karena buah ini memiliki kadar gula alami yang cukup tinggi.

3. Ekstrak Asam Jawa

Beberapa suplemen kesehatan juga menyediakan ekstrak asam jawa dalam bentuk kapsul. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini untuk memastikan dosis yang tepat.

 

Apa Efek Samping Asam Jawa?

Asam jawa umumnya aman dikonsumsi. Namun, perlu diperhatikan oleh mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti dilansir dari medicinenet pada Rabu, 6 November 2024.

Sebagai bagian dari keluarga kacang-kacangan, asam jawa bisa memicu alergi pada orang yang sensitif terhadap kacang. Jika mengalami reaksi alergi, segera konsultasikan dengan dokter.

Asam jawa juga memiliki sifat pencahar dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan perut, diare, atau dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan.

Bagi penderita diabetes, asam jawa dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga perlu hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Apakah Asam Jawa Meningkatkan Gula Darah?

Asam jawa, yang sering digunakan dalam masakan dan pengobatan tradisional, memiliki banyak manfaat. Namun, pertanyaan tentang pengaruhnya terhadap gula darah sering muncul, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau masalah terkait gula darah.

Pada umumnya, asam jawa dikonsumsi dalam jumlah wajar sebagai bahan makanan atau minuman. Tidak ada bukti yang cukup untuk memastikan apakah mengonsumsi asam jawa dalam jumlah besar sebagai obat dapat mempengaruhi gula darah secara signifikan.

Namun, yang perlu diketahui adalah bahwa biji asam jawa dapat menurunkan kadar gula darah, yang bisa berdampak pada pengelolaan gula darah, terutama bagi mereka yang sedang dalam perawatan medis atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Bagi orang yang akan menjalani operasi, penggunaan biji asam jawa sebaiknya dihentikan setidaknya dua minggu sebelum prosedur.

Hal ini penting karena biji asam jawa dapat mempengaruhi kadar gula darah, yang berpotensi mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi, seperti dilansir Webmd.

Secara keseluruhan, asam jawa aman untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar sebagai bagian dari diet sehari-hari.

Namun, jika kamu memiliki kondisi medis khusus, seperti diabetes, atau sedang merencanakan prosedur medis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya