Kolaborasi Promotif-Preventif untuk Percepatan Imunisasi di Indonesia

Melalui pendekatan terintegrasi, Program Keluarga SIGAP berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang imunisasi sekaligus membangun kepercayaan terhadap vaksin.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 04 Des 2024, 22:35 WIB
Diterbitkan 04 Des 2024, 20:58 WIB
76 Anak Mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional
Petugas menyiapkan suntikan imunisasi di RPTRA Pola Idaman, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (1/8/2022). Sebanyak 76 anak mengikuti bulan imunisasi anak nasional pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela dan pemberian imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus berkomitmen meningkatkan cakupan imunisasi guna melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Dalam diskusi yang digelar pada GAVI Board Meeting di Bali (3/12), Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, menyoroti pentingnya peran sektor swasta dalam mempercepat program imunisasi di Tanah Air.

“Pemerintah sangat berkomitmen untuk mencapai kemajuan besar dalam cakupan imunisasi. Namun, kami masih menghadapi tantangan dalam mencapai cakupan yang tinggi dan merata, baik di wilayah pedesaan, perkotaan, maupun daerah terpencil,” ungkap dr. Prima.

Salah satu inisiatif yang dinilai berhasil mendorong upaya promotif-preventif kesehatan adalah Program Keluarga SIGAP. Program ini mengintegrasikan layanan kesehatan esensial, seperti imunisasi, gizi, kebersihan, dan promosi kesehatan. Melalui pendekatan terintegrasi, Program Keluarga SIGAP berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang imunisasi sekaligus membangun kepercayaan terhadap vaksin.

“Program ini tidak hanya membangun kapasitas tenaga kesehatan tetapi juga meningkatkan partisipasi keluarga di posyandu. Kami optimis keberlanjutan program ini sangat menjanjikan untuk jangka panjang,” tambahnya.

Upaya Kolaboratif dalam Peningkatan Imunisasi

Program Keluarga SIGAP merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, organisasi kesehatan, dan mitra pembangunan internasional seperti GAVI. Dukungan teknis dan logistik dari mitra-mitra tersebut memastikan keberhasilan implementasi program di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil.

 

Perkuat Peran Posyandu

Program ini tidak hanya meningkatkan cakupan imunisasi, tetapi juga memperkuat peran posyandu sebagai pusat layanan kesehatan komunitas. Melalui edukasi yang konsisten, masyarakat kini lebih memahami pentingnya tindakan preventif untuk mencegah penyakit, terutama bagi anak-anak balita.

“Kami yakin Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Dengan kemitraan yang kuat, kita bisa memastikan tidak ada satu anak pun yang tertinggal,” tegas dr. Prima.

 

Dukungan GAVI untuk Keberlanjutan Program

Sebagai mitra utama, GAVI memainkan peran penting dalam memperluas akses imunisasi di Indonesia. Melalui pendanaan dan bantuan teknis, GAVI membantu pemerintah mengatasi tantangan seperti distribusi vaksin, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan edukasi masyarakat.

Program vaksinasi rutin yang didukung GAVI telah membantu menekan angka penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti polio dan campak, sekaligus mengurangi risiko wabah penyakit berbahaya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya