Kolaborasi Strategis Asia-Afrika untuk Pendidikan Kesehatan yang Lebih Baik

Asia Africa Quality Forum 2024: Improving Collaboration to Enhance Quality of Health Profession Education in Asia and Africa ini menjadi platform strategis untuk medukung akreditasi pendidikan tenaga Kesehatan, peningkatan mutu, dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan kesehatan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 05 Des 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 19:00 WIB
Asia Africa Quality Forum 2024
Penandatanganan kesepakatan kerja sama dalam Asia Africa Quality Assurance for Higher Education in Health (AAQAHEH). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Guna memperkuat kolaborasi antar-institusi pendidikan kesehatan di Asia dan Afrika, lembaga akreditasi pendidikan kesehatan pertama di Indonesia--LAM-PTKes--menyelenggarakan seminar internasional. Forum diskusi dan pertukaran praktik terbaik bertajuk Asia Africa Quality Forum 2024: Improving Collaboration to Enhance Quality of Health Profession Education in Asia and Africa ini menjadi platform strategis untuk medukung akreditasi pendidikan tenaga Kesehatan, peningkatan mutu, dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan kesehatan.

Disampaikan Ketua LAM-PTKes Prof Usman Chatib Warsa, sejalan dengan target global 2024, Indonesia terus mendorong pengakuan internasional bagi tenaga kesehatan.

"Indonesia terus mendorong pengakuan internasional untuk tenaga kesehatan, sejalan dengan target global 2024. Melalui akreditasi LAM-PTKes dan pengakuan internasional, untuk dokter Indonesia saat ini telah diakui berstandar global, termasuk oleh Amerika Serikat. Langkah ini mendukung kesetaraan mutu melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) yang diberlakukan bukan hanya untuk tenaga dokter tetapi juga dokter gigi dan perawat, yang memungkinkan pertukaran tenaga kesehatan antar-negara. Ke depan, Indonesia juga menargetkan standar internasional untuk keperawatan, kedokteran gigi, dan profesi kesehatan lainnya," ujar Usman melalui keterangan resmi.

Acara yang berlangsung pada 4-6 Desember 2024 di Ancol, Jakarta Utara ini menghadirkan pembicara internasional dari berbagai organisasi kesehatan terkemuka, termasuk WHO, World Federation of Medical Education (WFME), dan Asia Pacific Quality Network (APQN). 

Lulusan Pendidikan Kedokteran Tetap Bertugas di Negara Asal

Salah satu pembicara utama, Prof. Ricardo León Borquez, Presiden WFME, menekankan pentingnya kolaborasi lintas kawasan.

“Kolaborasi antara wilayah Afrika dan Asia untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran menjadi langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Upaya kolaborasi ini diinsipirasi sejak tahun 1955 dan terus berkembang melalui pertemuan di Bali tahun 2022 telah menetapkan arah baru. Kini, kesepakatan strategis ditandatangani untuk memperkuat kolaborasi ini," ujar Ricardo Leon.

Lebih lanjut dia mengatakan, fokus utama kolaborasi tersebut juga untuk memastikan lulusan pendidikan kedokteran tetap bekerja di negara asal.

"Fokus utama dari pendidikan kedokteran berkualitas melalui kolaborasi ini bukan hanya untuk mencegah brain drain, tetapi memastikan bahwa lulusan tetap bekerja di negara asal mereka untuk melayani masyarakat. Dengan begitu, pendidikan ini berkontribusi langsung pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara masing-masing.”

 

Kerja Sama Asia Africa Quality Assurance for Higher Education in Health

Selain diskusi panel, forum ini juga mengadakan presentasi ilmiah dari 26 manuskrip terpilih yang akan diterbitkan dalam South-East Asian Journal of Medical Education (SEAJME). Forum  diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama dalam Asia Africa Quality Assurance for Higher Education in Health (AAQAHEH), yang berisi komitmen untuk mendirikan forum berkelanjutan demi mendukung strategi ketenagaan kesehatan WHO.

"Penandatanganan Agreement AAQF 2024 ini menjadi langkah nyata dalam menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan, yang bertujuan mendukung pengembangan sumber daya manusia, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia dan Afrika." ucap Arum Atmawikarta selaku Koordinator Penyelenggaraan AAQF 2024.

Forum ini menjadi momentum strategis untuk mempererat hubungan antarnegara dan menciptakan ekosistem pendidikan kesehatan yang lebih maju dan berdaya saing global.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya