Dampak Positif-Negatif Rhinoplasty, Operasi Hidung untuk Alasan Estetik Maupun Medis

Salah satu prosedur mengubah bentuk hidung adalah rhinoplasty alias operasi hidung.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Des 2024, 10:42 WIB
Diterbitkan 16 Des 2024, 10:30 WIB
Positif Negatif Rhinoplasty alias Operasi Hidung untuk Alasan Estetik Maupun Medis
Positif Negatif Rhinoplasty alias Operasi Hidung untuk Alasan Estetik Maupun Medis ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Mengubah bentuk hidung kerap dilakukan untuk mempercantik penampilan. Ada pula yang melakukannya dengan alasan kesehatan, misalnya membuat jalan napas menjadi lebih baik.

Salah satu prosedur mengubah bentuk hidung adalah rhinoplasty alias operasi hidung.

Menurut dokter spesialis bedah plastik - rekonstruksi dan estetik RS EMC Grha Kedoya, Caroline Dewi, rhinoplasty adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan mengubah bentuk hidung. Baik untuk alasan estetika maupun medis.

“Bagi sebagian orang, operasi hidung adalah pilihan utama karena dapat memberikan hasil yang permanen dan dramatis. Prosedur ini melibatkan pemotongan dan pembentukan ulang struktur tulang dan tulang rawan hidung,” tulis Caroline di laman EMC dikutip Senin (16/12/2024).

Sisi Positif Operasi Hidung

Caroline pun menjelaskan beberapa sisi positif atau keuntungan dari operasi hidung, yakni:

Hasil Permanen

Setelah operasi selesai dan proses pemulihan selesai, bentuk hidung akan bertahan lama. Pada penggunaan implant (mis: silikon) biasanya bertahan sekitar 10 tahun, sementara dengan penggunaan graft dari cartilage dapat bertahan seumur hidup.

Perubahan Drastis

Bagi mereka yang merasa terganggu dengan bentuk hidungnya, operasi rhinoplasty dapat menjadi jawaban untuk perubahan bentuk signifikan yang disesuaikan dengan wajah secara keseluruhan.

Peningkatan Fungsi Hidung

Keuntungan berikutnya, selain memperbaiki penampilan, rhinoplasty juga dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah pernapasan akibat kelainan struktur anatomis hidung. Ini sering kali menyebabkan gangguan bernapas.

Struktur Hidung yang Lebih Kuat

Operasi rhinoplasty memberikan struktur pondasi yang lebih kuat dibanding filler/thread lift. Selain itu hidung juga teraba lebih alami dibandingkan hidung yang telah dilakukan filler/thread lift.

Filler hidung adalah prosedur non-bedah yang menggunakan injeksi bahan pengisi (filler) untuk menambah volume atau memperbaiki bentuk hidung. Filler sering digunakan untuk meratakan ketidaksempurnaan pada hidung, tanpa perlu operasi.

Sedangkan, Thread lift adalah prosedur non-bedah yang menggunakan benang khusus untuk mengangkat dan mengencangkan kulit wajah, termasuk area sekitar hidung. Benang ini disisipkan di bawah kulit dan menarik jaringan untuk memberikan efek pengencangan tanpa perlu membuat sayatan besar seperti pada operasi. Tindakan ini tidak menambah struktur padat pada hidung, melainkan hanya menarik jaringan lunak di bawah kulit.

Sisi Negatif atau Kekurangan Operasi Hidung

Selain berbagai keuntungan yang bisa didapat pascaoperasi, rhinoplasty juga memiliki sisi negatif alias kekurangan yakni:

Proses Pemulihan Lebih Lama

Pada proses pemulihan, biasanya bengkak atau memar berkurang dalam waktu 1-2 minggu pertama.

Walau hasil sudah tampak pada minggu pertama, namun masih akan ada perubahan dan hasil akhir dapat terlihat setelah tiga bulan.

“Perawatannya sendiri tidak sulit dan jahitan sudah bisa dilepas sekitar seminggu pertama,” jelas Caroline.

Risiko Komplikasi

Seperti halnya prosedur bedah lainnya, rhinoplasty memiliki risiko komplikasi, termasuk:

  • Infeksi;
  • pendarahan;
  • gangguan posisi;
  • expose implant atau perubahan bentuk hidung yang tidak sesuai dengan keinginan pasien.

Biaya Tinggi

Di sisi lain, operasi hidung juga memerlukan biaya yang tinggi. Biaya operasi hidung biasanya cukup mahal, tergantung pada bahan, dokter, dan rumah sakit yang dipilih.

Infografis Fenomena Operasi Plastik
Infografis Fenomena Operasi Plastik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya