Apa yang Terjadi Jika Anda Tidak Makan Setelah Pukul 6 Sore? Pelajaran dari Diet Ketat Bae Suzy

Bae Suzy berhasil menjaga tubuh idealnya dengan diet ketat "Time Limit," tidak makan setelah jam 6 sore. Diet ini membantu menurunkan berat badan secara alami, tanpa mengorbankan kesehatan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Jan 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2025, 14:00 WIB
Bae Suzy
Bae Suzy menjalani diet ketat dengan membatasi konsumsi makanan setelah pukul 6 sore. Diet "Time Limit" ini membantunya menurunkan berat badan secara efektif sambil menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan seimbang. (Foto: instagram.com/skuukzky)

Liputan6.com, Jakarta - Bae Suzy, aktris Korea Selatan yang juga mantan anggota girl group Miss A, dikenal berhasil menjaga tubuh idealnya melalui diet ketat yang disiplin. Suzy menerapkan pola makan yang dikenal sebagai 'Time Limit' diet, yang mengharuskan dia berhenti mengonsumsi makanan berkalori apapun setelah pukul 6 sore.

Menurut dailyvanity.sg, diet ini dijalani Suzy untuk mendalami perannya dalam drama Uncontrollably Fond dan terbukti efektif menurunkan berat badannya secara signifikan.

Sementara itu, Kdrama Stars menyebut diet Suzy sebagai salah satu metode yang paling alami di kalangan idol. Meskipun membatasi waktu makan, dia tetap makan tiga kali sehari, menjadikan diet ini lebih masuk akal dibandingkan metode ekstrem lainnya.

Pola makan yang diterapkan Suzy sebenarnya sederhana, tapi konsistensi dan kedisiplinannya menjadi kunci keberhasilan. Untuk sarapan, dia memilih seiris dada ayam dan satu ubi manis. Pada waktu makan siang, menu favoritnya adalah nasi merah dan salad. Makan malamnya terdiri dari makanan ringan dan sehat yang tetap mendukung tujuan dietnya.

Meskipun terlihat menantang, diet ini membuktikan bahwa Suzy dapat mencapai berat badan idealnya tanpa mengorbankan kesehatan. Pilihan makanannya yang seimbang memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas sambil tetap menjaga asupan kalori yang terkendali.

Tidak makan setelah jam 6 sore sejalan dengan prinsip dari Intermittent Fasting atau puasa berselang, yang juga dikenal dengan istilah diet terbatas waktu.

Menurut Livestrong, metode ini dapat menjadi strategi diet yang efektif, dengan membatasi waktu makan dalam jangka waktu tertentu, seperti antara pukul 10 pagi hingga 6 sore. Ini memiliki pengaruh positif pada penurunan berat badan, meskipun penelitian pada manusia masih terbatas.

Tinjauan terhadap puasa Ramadan yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients pada Februari 2019 menunjukkan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas dapat kehilangan berat badan dan massa lemak hanya dengan berpuasa tanpa mengubah jenis makanan yang dikonsumsi, dikutip pada Minggu, 12 Januari 2025.

Bisakah Anda Menurunkan Berat Badan dengan Membatasi Waktu Makan?

Bae Suzy
Bae Suzy menjalani diet ketat dengan membatasi konsumsi makanan setelah pukul 6 sore. Diet "Time Limit" ini membantunya menurunkan berat badan secara efektif sambil menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan seimbang. (Foto: instagram.com/skuukzky)

Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, puasa dengan membatasi waktu makan bisa lebih efektif dalam menurunkan berat badan dibandingkan dengan membatasi kalori sepanjang hari. Pembatasan makan dalam jangka waktu tertentu ini membantu mencegah perlambatan metabolisme yang sering terjadi pada diet rendah kalori.

Selain itu, banyak orang merasa diet ini lebih mudah dijalankan karena tidak terlalu ketat dibandingkan dengan pengurangan kalori yang drastis. Namun, Northwestern Medicine mengingatkan bahwa tidak semua orang cocok dengan diet seperti Suzy ini.

Orang yang memiliki rutinitas makan malam terlambat karena pekerjaan atau komitmen keluarga mungkin merasa kesulitan menjalani diet setelah jam 6 sore. Selain itu, bagi mereka yang lebih suka makan sedikit-sedikit sepanjang hari, diet ini juga bisa terasa sulit.

Ahli Diet di Northwestern Medicine Metabolic Health and Surgical Weight Loss Center di Rumah Sakit Delnor, Audra Wilson, MS, RDN, CSOWM, CSCS, dari Northwestern Medicine, menyarankan agar seseorang merencanakan jadwal makan dengan baik untuk menghindari makan berlebihan akibat rasa lapar yang sangat besar.

Menjaga pola makan yang seimbang sepanjang hari dapat membantu mengatasi rasa lapar berlebihan dan menjaga energi tetap terjaga, yang pada gilirannya mempermudah menjalani diet apapun.

 

Makan Sore yang Baik untuk Diet Jam Berapa?

Bae Suzy
Bae Suzy menjalani diet ketat dengan membatasi konsumsi makanan setelah pukul 6 sore. Diet "Time Limit" ini membantunya menurunkan berat badan secara efektif sambil menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan seimbang. (Foto: instagram.com/skuukzky)

Menjaga pola makan teratur adalah kunci penting dalam program diet, seperti yang dilakukan Suzy. Salah satu waktu makan yang sering menjadi perhatian adalah makan sore, terutama bagi mereka yang berusaha menurunkan berat badan.

Wilson, mengatakan, perencanaan waktu makan yang baik sangat membantu menghindari makan berlebihan akibat rasa lapar yang berlebihan.

Wilson menjelaskan bahwa makan secara berkala sepanjang hari tidak hanya membantu mengatasi rasa lapar yang intens, tapi juga dapat mencegah perubahan suasana hati yang diakibatkan oleh kadar gula darah yang turun drastis.

Oleh karena itu, menentukan waktu makan sore yang ideal menjadi bagian penting dari strategi diet yang sukses, dikutip dari Northwestern Medicine pada Minggu, 12 Januari 2024.

 

Sarapan: Fondasi Nutrisi Harian

Sarapan memegang peran penting sebagai 'pembuka' setelah puasa malam. Menurut Wilson, sarapan sebaiknya dilakukan dalam waktu satu jam setelah bangun tidur. Ini membantu menyediakan energi untuk memulai aktivitas harian sekaligus mencegah keinginan ngemil berlebihan di pertengahan pagi. Dengan sarapan yang teratur, pola makan sepanjang hari menjadi lebih terkendali.

 

Makan Siang: Menjaga Energi di Tengah Hari

Makan siang idealnya dilakukan sekitar empat hingga lima jam setelah sarapan. Sebagai contoh, jika Anda sarapan pukul 7 pagi, maka waktu makan siang terbaik adalah antara pukul 11 pagi hingga tengah hari.

Jika jadwal makan siang terlambat, misalnya hingga pukul 2 siang, camilan sehat seperti keju rendah lemak dengan apel atau sayuran dengan hummus dapat menjadi pilihan untuk menghindari rasa lapar berlebihan.

 

Makan Malam: Mencegah Makan Berlebihan di Malam Hari

Banyak orang cenderung makan berlebihan saat makan malam karena tidak mendapatkan cukup asupan sepanjang hari. Wilson menyarankan agar makan malam dilakukan dengan jeda empat hingga lima jam setelah makan siang.

Misalnya, jika makan siang dilakukan pukul 12 siang, makan malam idealnya dilakukan antara pukul 4 hingga 5 sore. Namun, bagi sebagian orang, makan malam pada jam tersebut mungkin sulit diterapkan. Dalam kasus ini, camilan ringan yang sehat antara makan siang dan makan malam dapat membantu menjaga pola makan tetap seimbang.

Dengan perencanaan waktu makan yang baik, Anda dapat mengatur pola makan yang lebih terkontrol tanpa merasa kelaparan. Sebagaimana disarankan oleh Audra Wilson, perencanaan yang matang adalah kunci utama untuk menjaga diet tetap berjalan sesuai rencana.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya