Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Diabetes? Setop Kebiasaan Ngemil Kerupuk Sambil Nonton Drama!

Cegah diabetes dengan gaya hidup sehat! Hentikan kebiasaan ngemil kerupuk sambil nonton drama, atur pola makan seimbang, rutin olahraga, tidur cukup, dan jangan lewatkan sarapan.

oleh Aditya Eka PrawiraAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 16 Jan 2025, 16:24 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 16:24 WIB
Kondisi Setiap Orang Sangat Berbeda, Dokter: Jangan Sontek Rumus Kesehatan Orang Lain
Dokter Ida bercerita bahwa kebiasaan ngemil kerupuk saat nonton drama dulu membuat berat badannya naik. Kini, ia mencegah diabetes dengan pola makan seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, dan sarapan teratur. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menghadapi tantangan besar terkait penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit jantung. Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Sub Spesialis Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi, dr. Ida Gunawan, MS SpGK(K), Indonesia kini menduduki peringkat kelima dunia dalam kematian akibat penyakit kardiovaskular serta kasus penyakit diabetes.

Hal ini menjadi alasan penting untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut. "Kalau bicara apa, sih, target Indonesia yang akan datang? Pastinya kita turunkan semua nilai kesakitan dan kematian," kata Ida kepada Health Liputan6.com di Jakarta pada Rabu, 15 Januari 2025.

Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Diabetes?

Penyakit diabetes, lanjut Ida, adalah penyakit kronik atau penyakit tidak menular yang sebenarnya dapat dicegah. Banyak orang yang percaya bahwa mereka akan mewarisi penyakit ini jika orangtuanya mengalaminya. Namun, itu tidak sepenuhnya benar.

Ida menegaskan bahwa dengan perubahan gaya hidup yang tepat, risiko terkena diabetes bisa diminimalkan. "Apakah saya harus diabetes hanya karena orangtua saya mengidapnya? Tidak, itu tidak harus terjadi. Apa yang saya lakukan adalah perubahan gaya hidup, mulai dari pola makan," kata Ida.

Ida pun berbagi pengalaman pribadi mengenai perjalanan kesehatannya. Dulu, Ida memiliki berat badan hingga 67 kilogram (kg). Dengan perubahan pola makan yang lebih baik, dia berhasil menurunkan berat badan menjadi 54 kg.

Salah satu kebiasaan buruk yang Ida setop adalah ngemil kerupuk sambil menonton drama.

"Apa yang saya lakukan? Yang pertama adalah diet, ternyata saya dulu sering ngemil kerupuk saat nonton film drama," kata Ida.

"Sebelah kanan ada tisu, sebelah kiri ada toples. Jadi, kalau nangis, kerupuk masuk, kondisi-kondisi seperti ini harus diubah," tambahnya.

Apakah Diet Bisa Mencegah Diabetes?

Meskipun memiliki latar belakang pendidikan di bidang gizi, Ida mengingatkan bahwa perubahan pola makan yang baik tidak harus menunggu hingga seseorang menjadi ahli gizi. Menurutnya, sosialisasi tentang pentingnya pengaturan pola makan harus lebih digencarkan.

"Ini bukan hanya tentang menjadi ahli gizi, tapi semua orang harus memahami pentingnya diet seimbang," ujar Ida.

Bagi Ida, diet gizi seimbang adalah pilihan terbaik. Dulu, dia tidak begitu suka sayuran. Namun, Ida yang sekarang bisa berebut sayur bayam di rumah.

Selain itu, olahraga rutin juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang dia jalani. Ida menyarankan agar kita tetap aktif dan menjalani olahraga, seperti berjalan kaki, yang sudah dia lakukan hingga 8.000 langkah per hari.

Selain makan sehat dan olahraga, Ida juga menekankan pentingnya kualitas tidur. Banyak orang, terutama generasi muda, yang menganggap durasi tidur lebih penting daripada waktu tidur yang tepat.

"Saya sering menemui pasien muda yang tidur 8 hingga 9 jam, tapi tidurnya dari jam 2 pagi sampai 10 pagi. Itu tidak efektif," katanya.

Kenapa Diet IF Susah Turun?

Ida juga membahas tren diet intermittent fasting yang sedang populer di kalangan pemuda. Meskipun tidak dilarang, Ida menekankan pentingnya sarapan sebagai bagian dari pola makan yang sehat.

"Banyak anak sekarang berpuasa hingga siang, tapi berat badannya tidak turun. Ini karena mereka melewatkan sarapan, padahal sarapan adalah kunci penting untuk menurunkan berat badan," katanya.

Dengan menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, tidur cukup, serta memperhatikan waktu tidur yang tepat, kita dapat menurunkan risiko diabetes dan penyakit terkait.

"Meskipun saya memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, saya tidak harus menerima nasib itu. Gen itu bisa ditutup dengan gaya hidup sehat," ujar Ida, menutup percakapan.

Di Indonesia yang sedang berusaha mencapai Indonesia Emas, perubahan gaya hidup sehat bukan hanya tentang mencegah penyakit, tapi juga tentang memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya