Bayam Disebut Makanan Super, Bantu Turunkan Tekanan Darah

Liputan6.com, Jakarta Bayam adalah sayuran hijau yang kerap tersaji di meja makan keluarga Indonesia. Daun yang mudah didapat di pasar tradisional maupun modern ini dinilai baik untuk kesehatan.

Salah satu manfaat konsumsi bayam adalah menurunkan tekanan darah. Kadar kalium yang tinggi dalam bayam dapat merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.

"Tekanan darah tinggi dan kelebihan natrium dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Dan bayam adalah salah satu makanan paling bergizi yang dapat Anda makan," kata ahli diet Kayla Kopp, RD, LD., mengutip laman Cleveland Clinic, Jumat (17/1/2025).

Kalium dalam bayam juga membantu ginjal membuang kelebihan natrium. Menurutnya, manfaat bayam bisa didapat baik jika dimakan mentah maupun dimasak terlebih dahulu. Bayam sangat cocok untuk salad, makanan pembuka, smoothie, dan hidangan utama.

Di samping kalium, bayam juga kaya akan magnesium, folat, dan vitamin B. Nutrisi ini membantu tubuh membuat oksida nitrat, molekul yang menurunkan tekanan darah.

“Bayam juga mengandung nitrat, zat kimia yang melebarkan pembuluh darah. Satu penelitian menemukan bahwa peserta yang minum minuman bayam memiliki tekanan darah rendah hingga lima jam setelah menghabiskan minuman tersebut.”

Bayam adalah sumber nutrisi yang sangat baik. Bayam rendah kalori tetapi kaya akan vitamin, nutrisi, dan serat yang mengenyangkan — menjadikannya makanan super. Ditambah lagi, sayuran hijau yang tak mahal ini lebih beraroma daripada selada dan tidak pahit.

Kopp pun sempat menyinggung soal karakter kartun Popeye si Pelaut. Dalam tayangan kartun legendaris itu, bayam digambarkan sebagai makanan istimewa untuk mengembalikan kekuatan Popeye agar bisa mengalahkan sang musuh, Brutus.

Dalam kehidupan nyata, bayam menawarkan sumber nutrisi rendah kalori dan rendah lemak. Dua pertiga cangkir (100 gram) bayam mentah mengandung 23 kalori, 3,6 gram karbohidrat, 3 gram protein, dan nol kolesterol atau lemak.

Dari segi nutrisi, satu porsi mengandung sekitar:

• Sebanyak 483 mikrogram vitamin K (402 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 469 mikrogram vitamin A (52 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 194 mikrogram folat (49 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 0,9 miligram mangan (39 persen dari nilai harian).

• Sebanyak 28 miligram vitamin C (31 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 79 miligram magnesium (19 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 0,19 miligram riboflavin (15 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 2,7 miligram zat besi (15 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 2 miligram vitamin E (14 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 0,13 miligram tembaga (14 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 558 miligram kalium (12 persen dari nilai harian).
• Sebanyak 0,2 miligram vitamin B6 (11 persen dari nilai harian).

Bayam memiliki berbagai antioksidan, termasuk karotenoid seperti beta-karoten dan lutein.

Zat kimia alami ini (fitokimia) melindungi tanaman dan manusia dari bakteri, jamur, parasit, dan virus.

"Antioksidan meminimalkan efek merusak dari radikal bebas," kata Kopp.

Molekul-molekul ini dapat menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan kerusakan sel yang mengarah pada kondisi kronis seperti kanker, penyakit autoimun, dan penyakit Alzheimer.

“Dan jika Anda menderita diabetes, asam alfa-lipoat antioksidan dalam bayam dapat menjaga kadar glukosa tetap rendah dan meningkatkan respons Anda terhadap insulin,” ucap Kopp.