Benarkah Sayur Bayam Tidak Boleh Dipanaskan? Ini Faktanya

Benarkah bayam jadi beracun jika dipanaskan ulang? Cek faktanya di sini agar tidak terjebak hoaks.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 16 Feb 2025, 14:38 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2025, 14:38 WIB
Resep Sayur Bayam
Ilustrasi Mangkuk Daun Bayam Garpu / Freepik by Racool_studio... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sayur bayam merupakan salah satu makanan sehat yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kaya akan zat besi, serat, dan berbagai nutrisi penting, bayam sering diolah dalam berbagai masakan. Namun, ada anggapan bahwa sayur bayam tidak boleh dipanaskan kembali setelah dimasak karena dapat menjadi beracun. Banyak orang khawatir bahwa pemanasan ulang bisa meningkatkan kadar zat berbahaya dalam bayam, yang pada akhirnya membahayakan kesehatan.

Isu ini banyak beredar di media sosial dan menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Beberapa orang percaya bahwa memanaskan bayam bisa mengubah kandungan nitratnya menjadi senyawa berbahaya, seperti nitrit, yang dikaitkan dengan risiko kanker. Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa pemanasan ulang tidak berbahaya asalkan dilakukan dengan benar.

Lantas, apakah benar sayur bayam menjadi racun jika dipanaskan kembali? Ataukah ini hanya sekadar mitos belaka? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu (16/2/2025) ini faktanya.

Kandungan Nitrat dalam Bayam dan Potensi Perubahannya

Bayam dikenal sebagai salah satu sayuran yang kaya akan nitrat. Nitrat ini berasal dari tanah, pupuk, dan air yang digunakan dalam pertumbuhan tanaman. Dalam kondisi normal, nitrat sebenarnya tidak berbahaya dan bahkan memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.

Namun, ketika nitrat masuk ke dalam tubuh, zat ini dapat mengalami perubahan menjadi nitrit. Jika terakumulasi dalam jumlah tinggi, nitrit dapat bereaksi dengan senyawa lain di dalam tubuh dan membentuk nitrosamin, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu. Inilah yang memicu kekhawatiran terkait pemanasan ulang bayam, di mana sebagian orang percaya bahwa pemanasan berkali-kali bisa mempercepat proses perubahan nitrat menjadi nitrit.

Faktanya, pemanasan ulang tidak serta-merta membuat bayam menjadi beracun. Saat bayam dipanaskan kembali dalam waktu singkat dan pada suhu yang tidak terlalu tinggi, kandungan nitratnya justru akan berkurang karena menguap. Dengan kata lain, pemanasan yang tepat tidak serta-merta menjadikan bayam berbahaya untuk dikonsumsi.

Fakta di Balik Mitos

Meskipun ada risiko terbentuknya nitrosamin, bukan berarti bayam tidak boleh dipanaskan sama sekali. Yang perlu diperhatikan adalah cara mengolah dan menyimpannya dengan benar. Berikut beberapa poin penting:

  1. Frekuensi Pemanasan: Hindari memanaskan bayam berulang kali. Sebaiknya konsumsi bayam segera setelah dimasak. Jika harus dipanaskan kembali, lakukan hanya sekali dan dengan suhu rendah.
  2. Suhu Pemanasan: Hindari suhu yang terlalu tinggi dan waktu pemanasan yang terlalu lama. Pemanasan singkat pada suhu rendah sudah cukup.
  3. Porsi: Masak bayam dalam porsi yang sesuai untuk sekali makan agar meminimalisir sisa yang perlu dipanaskan kembali.
  4. Penyimpanan: Simpan bayam yang sudah dimasak di lemari pendingin pada suhu rendah untuk memperlambat perubahan nitrat menjadi nitrit.

Apakah Bayam Benar-Benar Beracun Jika Dipanaskan?

Masak Sayur Bening dengan bayam, jagung manis dan Royco Kaldu Jamur.
Masak Sayur Bening dengan bayam, jagung manis dan Royco Kaldu Jamur.... Selengkapnya

Kementerian Komunikasi dan Digital melalui situs resminya telah mengklarifikasi bahwa anggapan tentang bayam yang menjadi beracun setelah dipanaskan dua kali adalah disinformasi. Pemanasan yang dilakukan dengan benar tidak akan secara langsung membuat bayam mengandung racun.

Pemanasan berulang memang bisa mengubah kandungan kimia dalam bayam, tetapi hal ini tidak serta-merta membuatnya beracun. Berdasarkan penelitian, kandungan nitrat yang tersisa dalam bayam setelah dipanaskan masih dalam batas aman bagi tubuh. Artinya, selama bayam tidak dipanaskan terlalu lama atau pada suhu ekstrem, risiko kesehatan dari pemanasan ulang sebenarnya sangat kecil.

Namun, ada satu hal yang perlu diwaspadai. Jika bayam dibiarkan dalam suhu ruang terlalu lama sebelum dipanaskan ulang, bisa terjadi pertumbuhan bakteri yang berpotensi merugikan kesehatan. Oleh karena itu, jika ingin menghangatkan kembali bayam, pastikan penyimpanannya benar, seperti di dalam kulkas atau wadah tertutup.

Apakah Memanaskan Bayam Mengurangi Kandungan Gizinya?

Meskipun tidak beracun, memanaskan bayam berkali-kali bisa menyebabkan kehilangan zat gizi yang cukup signifikan. Beberapa vitamin dan mineral dalam bayam, seperti vitamin C dan folat, tergolong sensitif terhadap panas. Jika bayam terus-menerus dipanaskan, kandungan gizinya akan semakin menurun.

Selain itu, struktur kimia dalam bayam juga bisa berubah akibat pemanasan yang terlalu lama. Ini bisa menyebabkan tekstur bayam menjadi lebih lembek dan rasanya tidak lagi segar. Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi bayam yang tetap bergizi, disarankan untuk memasaknya dalam porsi yang cukup dan menghindari pemanasan ulang yang berlebihan.

 

Bagaimana Cara Aman Mengonsumsi Bayam?

Agar tetap mendapatkan manfaat gizi dari bayam tanpa risiko kesehatan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Masak Secukupnya – Hindari memasak bayam dalam jumlah besar agar tidak perlu dipanaskan ulang.
  • Simpan dengan Benar – Jika harus menyimpan bayam yang sudah dimasak, masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di dalam kulkas.
  • Pemanasan yang Tepat – Jika ingin memanaskan kembali, lakukan dengan suhu rendah dalam waktu singkat untuk mempertahankan nutrisinya.
  • Konsumsi dalam Waktu Singkat – Bayam yang sudah dimasak sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 4–6 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

People Also Ask

1. Berapa lama bayam yang sudah dimasak bisa bertahan?

Bayam yang telah dimasak sebaiknya dikonsumsi dalam waktu maksimal 4 jam jika dibiarkan pada suhu ruang. Jika disimpan di dalam kulkas, bisa bertahan hingga 24 jam.

2. Apakah bayi boleh makan bayam yang sudah dipanaskan?

Bayi lebih sensitif terhadap nitrat dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memberikan bayam yang sudah dipanaskan ulang kepada bayi, terutama yang berusia di bawah 6 bulan.

3. Apakah memanaskan bayam menggunakan microwave aman?

Pemanasan menggunakan microwave tetap aman, tetapi sebaiknya dilakukan dalam waktu singkat (sekitar 1 menit) untuk mencegah kehilangan nutrisi yang terlalu banyak.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya