Susu Bisa Jadi Sumber Alternatif Protein, Dokter: Bisa Diberikan Saat Snack Time

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Cut Nurul Hafifah mengatakan bahwa susu bisa menjadi salah satu sumber alternatif protein. Bila kebutuhan protein tidak tercukup dari bahan makanan lain maka bisa menambahkan susu.

Pemberian susu sebagai tambahan asupan protein dapat diberikan saat snack time.

Mengenai asupan protein, Nurul mengungkapkan perlu didapatkan anak setiap kali makan. Baik saat sarapan, makan siang dan makan malam. Protein merupakan sumber makrobutrien yang penting untuk pertumbuhan tinggi badan, serta dukungan untuk pertumbuhan otak dan kecerdasan anak.

Selain protein, perlu diingat bahwa ada komponen gizi lain yang perlu ada dalam menu makan anak. Yakni karbohidrat dan lemak. Serta tak ketinggalan sumber mikronutrien dari buah dan sayur juga penting dalam menu makan anak.

"Contoh menu makan siang yang baik untuk anak usia 6-12 tahun adalah nasi uduk dengan telur 1-2 butir, ditambah dengan sayur capcay sekira 3 sendok makan," ujar Nurul mengutip Antara.

Penting Perhatikan Rasa dan Tampilan Makanan

Pada anak rasa merupakan aspek penting. Jika rasa tidak diperhatikan, kata Nurul, ada kemungkinan anak cuma makan beberapa suap dan tidak dihabiskan.

Tampilan pun perlu dipikirkan. Anak menyukai makanan dengan tampilan yang menarik dan berwarna-warni.

 Wanita lulusan pendidikan dokter spesialis anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga mengingatkan soal pentingnya kebersihan alat makan. Pastikan piring, sendok, garpu bersih dan aman.

"Untuk tempat makan, sebaiknya memilih bahan yang dapat digunakan berulang, seperti bahan stainless steel agar terhindar dari mikroplastik," tutur Nurul.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diberikan kepada peserta didik sebanyak dua kali dalam sepekan.

"Seminggu dua kali, susu," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta.