Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan sebagai salah satu kunci untuk meningkatkan harapan hidup masyarakat hingga rata-rata 74 tahun atau lebih.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan rutin, seperti pengukuran gula darah, tekanan darah, dan kolesterol, dapat membantu mendeteksi penyakit lebih awal sehingga risiko komplikasi bisa diminimalkan.
Baca Juga
"Untuk gula darah, kita gunakan indikator HbA1c. Idealnya harus di bawah 5,7%," kata Budi dalam diskusi bersama media 'Penyampaian Program Quickwin Bidang Kesehatan' di Kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, H.R. Rasuna Said, Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025.
Advertisement
Selain itu, tekanan darah yang sehat di bawah 130/90 mmHg dan kadar kolesterol LDL sebaiknya tidak melebihi 100 mg/dL. Pemeriksaan rutin semacam ini, menurutnya, sederhana tapi memiliki dampak besar dalam mencegah penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Meliputi Apa Saja?
Dalam program besar-besaran yang dicanangkan pemerintah, sebanyak 280 juta penduduk Indonesia menjadi sasaran pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit, terutama yang sering kali tidak terdeteksi seperti hipertensi dan diabetes.
"Kita ingin masyarakat paham, pencegahan jauh lebih murah daripada pengobatan. Kalau sudah sakit, biayanya mahal, kualitas hidup pun menurun," jelasnya.
Â
Ada Skrining Kesehatan Jiwa
Budi juga menekankan bahwa skrining kesehatan ini tidak hanya terbatas pada fisik. Pemeriksaan kesehatan jiwa untuk pertama kalinya juga dimasukkan dalam program ini. Semua hasil pemeriksaan dicatat secara digital, memudahkan masyarakat untuk mengetahui status kesehatan mereka kapan saja.
Lebih lanjut, Menkes mengungkapkan bahwa meski tantangan dalam implementasi program ini besar, pemerintah terus berupaya memperbaiki pelaksanaannya. Dukungan dari kepala daerah dan tenaga medis menjadi kunci keberhasilan program ini.
"Semua Puskesmas wajib menerima pasien untuk skrining kesehatan. Kalau ada yang menolak, masyarakat bisa melaporkan,"Â ujarnya.
Menurut Budi, deteksi dini merupakan langkah paling efektif untuk menjaga masyarakat tetap sehat. "Tugas utama sektor kesehatan bukan hanya mengobati, tapi menjaga agar masyarakat tetap sehat. Dengan cara ini, kita bisa memberikan kehidupan yang lebih berkualitas dan panjang umur,"Â pungkasnya.
Advertisement