Liputan6.com, Jakarta Binaragawan legendaris Ade Rai mengungkapkan bahwa mengatur napas merupakan salah satu kunci agar sehat. Termasuk membantu mengecilkan perut buncit.
"Percaya atau tidak, perut buncit itu bisa turun gara-gara atur napas," kata Ade Rai saat berbincang dengan Liputan6 yang sudah tayang dalam video di akun YouTube 6+.
Advertisement
Baca Juga
Ade memaparkan pada saat seseorang menarik napas dalam lalu melepaskan secara panjang berulang kali, membuat tubuh masuk dalam mode relax response. Kondisi ini akan membuat tubuh tumbuh dan berkembang atau istilah lainnya rest and digest.
Advertisement
"Reproduksi, healing process, lalu recovery itu terjadi pada saat kita dalam kondisi relax response," kata pria 54 tahun itu.
Maka dari itu, bagi orang-orang yang stres ia menyarankan untuk mengatur napas agar bisa rileks. Pada orang yang stres, tubuh merilis hormon kortisol. Kehadiran kortisol ini membuat tubuh menaikkan gula darah.
"Tubuh menaikkan gula darah padahal, enggak makan apa-apa," kata pria bernama lengkap I Gusti Agung Kusumayudarai itu.
Lalu, ada juga orang yang stres yang pelariannya dengan makan. Entah makan manis atau pedas, konsumsi makanan tersebut menghasilkan gula darah naik.
"Ketika gula darah naik, badan, lewat pankreas merilis melalui beta sel yang namanya hormon insulin yang mengambil kelebihan gula darah tadi untuk disimpan dimana? Terakhir dia simpan di dalam lemak sel," kata Ade.
Itu sebabnya, pada orang yang stres memiliki ciri perut buncit.
Bukan Cuma Perut Buncit, Juga Bokong Tepos
Namun, bukan cuma perut buncit, biasanya juga bokong tepos.
"Perut buncit kenapa? Ya karena gula naik, tapi kan enggak makan ya? Meski tidak makan tubuh mengambil gula dari otot," kata Ade.
Menurut Ade otot paling banyak di bagian kaki termasuk bokong. Gara-gara hal itu, otot di bokong pun berkurang sehingga membuat tepos.
"Bokong makin lama makin ceper, gak cowok gak cewek bisa terjadi. Gara-gara kebanyakan pikiran, stres," lanjutnya.
Maka dari itu, lanjut Ade, stres diatasi dengan menarik napas yang lebih dalam dan buang napas yang panjang. "Jadi kunci mau sehat dan langsing, pay attention pada napas kita," pesannya.
Advertisement
Manfaat Berolahraga Sebelum Jatuh Sakit
Dalam bincang yang terjadi saat pandemi COVID-19 itu, Ade mengungkapkan tentang manfaat olahraga. Dalam pandangannya, olahraga bukan hanya sekadar aktivitas fisik, melainkan juga bentuk investasi untuk kesehatan jangka panjang.
Menurut Ade Rai, pusat kebugaran seharusnya dipandang sebagai sarana penting untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Pusat kebugaran itu adalah puskesmas yang sesungguhnya," ujar Ade Rai.
Berolahraga secara teratur dapat mencegah berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)