Punya Riwayat Sakit Jantung, Apa Boleh Berolahraga? Simak Jawaban Dokter

Ternyata seseorang yang memiliki riwayat sakit jantung perlu berolahraga.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 25 Feb 2025, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 20:00 WIB
Ilustrasi kesehatan jantung, hati
Ilustrasi orang pernah sakit jantung, hati. (Image by Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pasien jantung termasuk mereka sudah pasang stent atau ring kerap menanyakan kepada dokter tentang aman atau tidaknya berolahraga. Ternyata seseorang yang memiliki riwayat sakit jantung perlu berolahraga seperti disampaikan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan Lira Firiana.

"Justru wajib, olahraga untuk meningkatkan kapasitas jantung," kata Lira dalam talkshow Liputan6.com Kumpul Fakta di Hotel Akmani Jakarta pada Minggu, 23 Februari 2025.

Olahraga teratur membantu memperkuat otot jantung, sehingga jantung bisa memompa darah lebih efisien. Ini dapat mengurangi beban kerja jantung dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

Dalam praktik sehari-hari para pasien pun kerap menanyakan hal tersebut kepadanya. Banyak pasien yang merasa takut dada bisa terasa nyeri bila berolahraga.

Pasien Jantung Harus Pakai Resep Olahraga dari Dokter

Namun, Lira mengatakan bahwa tidak serta merta pasien jantung bisa berolahraga. Pasien perlu melakukan konsultasi dengan dokter terkait olahraga yang aman dilakukan termasuk jenis olahraga, frekuensi, intensitas, durasi/lamanya.

"Gimana cara berolahraga? Tanya dokter, nanti ada resep olahraga dari dokter karena harus terukur ya. Jadi bukan cuma resep obat tapi untuk pasien jantung juga ada resep olahraga," kata Lira.

Kumpul Fakta Liputan6.com
Liputan6.com kembali menggelar Kumpul Fakta pada Minggu (23/2/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Contoh Olahraga yang Aman untuk Pasien Jantung

Ilustrasi lansia melakukan yoga
Ilustrasi lansia melakukan yoga. (Photo Copyright by Freepik)... Selengkapnya

Dari sekian banyak olahraga, berikut olahraga yang kerap disarankan untuk pasien jantung:

1. Yoga

Yoga merupakan kombinasi dari latihan fisik dan postur, pernapasan serta relaksasi jiwa. Beberapa studi menunjukkan bahwa yoga berperan dalam kesehatan jantung, yaitu membantu tekanan darah lebih terkendali, denyut jantung yang lebih stabil serta menurunkan trigliserida dan gula darah pada penderita penyakit jantung. 

2. Jalan Kaki

Berjalan kaki adalah olahraga yang paling mudah dilakukan dan memiliki berbagai manfaat untuk penderita jantung. Lira mengatakan bahwa jalan kaki sekitar 30 menit bermanfaat bagi kesehatan jantung.

3. Senam Jantung

Senam jantung merupakan rangkaian gerakan yang mengaktifkan sebagian besar otot pada tubuh. Tujuan utama senam jantung memperkuat otot-otot jantung serta meningkatkan aliran oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

Ingat, untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jantung sebelum pasien jantung melakukan olahraga.

 

Apa Itu Penyakit Jantung?

Pertolongan pertama henti jantung dengan cara CPR (Foto Dok: Freepik/rawpixel.com)
Pertolongan pertama henti jantung dengan cara CPR (Foto Dok: Freepik/rawpixel.com).... Selengkapnya

Penyakit jantung merujuk pada sekelompok kondisi yang mempengaruhi fungsi normal jantung.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI, penyakit jantung termasuk di antaranya penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung bawaan.

Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efektif, menyebabkan gangguan sirkulasi darah, dan berpotensi menjadi ancaman serius bagi kesehatan seseorang.

Penyebab Penyakit Jantung

Penyakit Kardiovaskuler
Ilustrasi Penyakit Jantung Koroner Credit: freepik.com... Selengkapnya

Ada beberapa faktor risiko umum yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain:

  1. Kolesterol Tinggi: Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
  2. Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat memengaruhi kesehatan jantung dan menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung.
  3. Merokok: Merokok dan paparan asap rokok pasif dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
  4. Diabetes: Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan pada jantung.
  5. Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan gagal jantung.
  6. Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang aktif secara fisik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
  7. Riwayat Keluarga: Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi serupa.
  8. Stres: Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan jantung.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya