Liputan6.com, Jakarta - Lebaran sering kali identik dengan uang Tunjangan Hari Raya (THR), terutama bagi anak-anak yang selalu menantikan momen menerima amplop berisi lembaran-lembaran rupiah dari sanak saudara. Namun, penting bagi orang tua untuk menanamkan pemahaman bahwa Lebaran bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang kebersamaan dan nilai-nilai sosial lainnya.
Pentingnya Menekankan Kebersamaan dalam Lebaran
Menurut Psikolog Anak, Remaja & Keluarga, Ayoe Sutomo, anak-anak belajar melalui observasi, sebagaimana dijelaskan dalam teori pembelajaran sosial (social learning theory). Mereka mengamati lingkungan sekitar, mendapatkan pengalaman sosial, dan kemudian memaknainya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, jika orang tua ingin anak memahami bahwa Lebaran lebih dari sekadar THR, maka mereka harus mencontohkan hal tersebut sejak dini.
Baca Juga
"Kalau misalnya ingin anaknya memaknai bahwa Lebaran itu bukan cuma soal uang, tapi kebersamaan, maka itu dimulai dari orang tuanya yang juga perlu untuk lebih menekankan kebersamaan dibandingkan dengan nilai berupa uang," ujar Ayoe saat dihubungi Health Liputan6.com belum lama ini.
Advertisement
Cara Menanamkan Nilai Kebersamaan pada Anak
Lantas, bagaimana cara orang tua agar bisa lebih menekankan kebersamaan dibandingkan dengan hanya sekadar membagikan uang THR? Berikut beberapa metode yang dapat diterapkan:
1. Menggunakan Cerita dan Dongeng
Jika anak masih suka mendengarkan cerita atau dongeng, orang tua bisa menyampaikan pesan tentang makna Lebaran melalui kisah-kisah yang menggambarkan pentingnya silaturahmi, saling berbagi, serta meminta maaf. Mendongeng sebelum tidur atau membacakan cerita bertema Lebaran dapat menjadi cara efektif untuk menanamkan pemahaman ini secara perlahan.
Advertisement
2. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Lebaran
Mengajak anak berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Lebaran dapat memberikan pengalaman langsung yang lebih bermakna. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak antara lain:
- Memasak hidangan khas Lebaran bersama keluarga.
- Bersilaturahmi ke rumah saudara dan tetangga.
- Membantu menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan.
- Berpartisipasi dalam tradisi berbagi kue atau bingkisan Lebaran. Dengan cara ini, anak akan merasakan bahwa kebahagiaan Lebaran tidak hanya berasal dari mendapatkan THR, tetapi juga dari berbagi dan kebersamaan dengan orang-orang terdekat.
3. Menggeser Perspektif Anak yang Sudah Terbiasa dengan THR
Jika anak sudah terbiasa mengasosiasikan Lebaran dengan uang THR, orang tua bisa mulai mengubah perspektifnya melalui diskusi atau obrolan ringan. Dengan cara ini, anak dapat memahami bahwa kebahagiaan Lebaran tidak selalu berkaitan dengan uang, tetapi lebih kepada momen berharga bersama keluarga.
Advertisement
4. Membuat Daftar Kegiatan Seru Selama Lebaran
Orang tua bisa mengajak anak untuk membuat daftar aktivitas yang bisa dilakukan selama libur Lebaran tanpa melibatkan uang atau THR. Beberapa ide kegiatan yang bisa dilakukan adalah:
- Bermain permainan tradisional bersama keluarga.
- Mengunjungi rumah keluarga besar untuk bersilaturahmi.
- Menonton film bertema Lebaran bersama-sama.
- Mengikuti kegiatan sosial, seperti berbagi makanan dengan orang yang membutuhkan. Dengan membuat daftar ini, anak akan memiliki banyak pilihan aktivitas yang menyenangkan tanpa harus selalu berorientasi pada uang.
