Agar Anak Dekat dengan Orangtua, Begini Caranya!

Aspek psikologis yang penting dalam pertumbuhan anak seperti pertumbuhan motorik, bahasa, sosial, emosi, moral, dan spiritual.

oleh Kusmiyati diperbarui 08 Jul 2013, 15:30 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2013, 15:30 WIB
psikologi-anak-130708-b.jpg
Seringkali orang tua lebih fokus pada perkembangan psikologis anak dari sisi kognitif atau intelegensinya saja. Padahal persoalan tumbuh kembang tak hanya dari sisi kognitif saja, masih banyak aspek psikologis lain yang penting dalam pertumbuhan anak seperti pertumbuhan motorik, bahasa, sosial, emosi, moral, dan spiritual.

Banyak orangtua yang baru menyadari masalah tumbuh kembang anak setelah anaknya memasuki usia pra sekolah. Psikolog Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI)-Puri Indah, Erna Marina, M.Psi menjelaskan lebih rinci mengenai perkembangan psikologis anak saat talkshow “Smart Pregnancy, Smart Parenting” yang diadakan RSPI-Puri Indah, seperti ditulis Senin (8/7/2013).

“Orang tua biasanya baru panik ketika menyadari anaknya tidak bisa menulis, membaca, atau tidak bisa bersosialisasi dengan teman-teman sekelasanya saat usia pra-sekolah,” jelas Erna.

Permasalahan yang paling sering timbul adalah anak yang masih belum lancar bicara walaupun sudah memasuki usia untuk siap sekolah, belum bisa fokus dan mampu beradaptasi dengan sistem pembelajaran di kelas dan lingkungan sekitar.

“Permasalahan ini bisa kita cegah dengan banyak menghabiskan waktu bersama mereka dan mengamati perkembangannya, misalnya pada usia 6 bulan, anak belum dapat tengkurap, dimana anak lain sudah dapat duduk seharusnya," jelasnya.

Kurangnya orangtua mengajak anak untuk berbicara dan bermain juga dapat menjadi salah satu faktor yang menghambat perkembangan anak. Padahal metode yang paling sederhana dan alami untuk tumbuh kembang anak yang optimal adalah dengan memberikannya lingkungan yang alami pula, seperti hubungan yang dekat dengan orangtua, yang akan meningkatkan ikatan emosional anak dan orangtua.

“Ikatan emosional ini sangat penting sampai pertumbuhan anak hingga dewasa nanti. Dengan ikatan emosional yang kuat, anak menjadi lebih terbuka, jika ia mengalami masalah di kemudian hari,” tambah Psikolog ini.

(Mia/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya