Wujudkan Cita-cita Anak dengan Mulai Perhatikan Gigi Susunya

Pra orangtua mesti perhatikan gigi susu anak agar kelak tampil bagus sehingga tidak menghambat cita-cita si kecil

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Sep 2013, 14:37 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2013, 14:37 WIB
gigi-anak130506b.jpg
Setiap anak terlahir dengan cita-cita yang berbeda. Sebagai orangtua, Anda tentu saja berkewajiban mendukung cita-cita anak Anda terwujud. Cara termudah yang dapat dilakukan pertama kali adalah, dengan menjaga kesehatan gigi susunya.

Kenapa? Secara anatomi, gigi susu atau gigi sulung lebih mudah melubangkan gigi. Bila ini dibiarkan begitu saja, dapat menyebabkan rasa sakit, dan tulang rahang tidak tumbuh secara maksimal.

Dari segi kesehatan, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB-PDGI) Drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS menjelaskan, bila gigi susu anak tidak diperhatikan, akan berakibat pada kualitas tumbuh kembang anak.

"Selain tumbuh kembang memburuk, konsenterasi belajar anak pun menjadi terganggu. Konsentrasi belajar terganggu, bagaimana anak tersebut dapat menggapai cita-citanya. Jadi, ini tugas Anda untuk memerhatikannya," kata Zaura Rini, dalam acara 'Berikan Senyum Sehat Anak Indonesia, Demi Kesuksesan Masa Depan Mereka', Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2013).

Perlu diingat, beberapa cita-cita anak Anda seperti pilot, model, tentara, astronot, pramugari, entertainer, news anchor, menuntut pelakunya untuk tampil semenarik mungkin, dan kesehatan gigi menjadi prioritas utama.

"Rasa sakit gigi berkepanjangan pada anak Anda, dapat membuat mereka tertinggal dalam pelajaran, dan mempengaruhi konsentrasi saat belajar. Kalau sudah seperti ini, bagaimana bisa mereka menggapai apa yang diinginkannya," tambah dia.

Mengingat sampai saat ini masih banyak orangtua yang beranggapan keliru, bahwa gigi susu tidak perlu mendapatkan pemeliharaan seperti gigi permanen, Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), Prof. Dr. H. Eky S. Soeria Soemantri, drg. Sp.Ort(K) mengatakan, itu adalah kesalahan besar.

"Bawalah anak rutin ke dokter gigi. Pada saat di dokter gigi, tidak langsung dilakukan apa-apa. Pertama kali diobservasi. Kalau rusak, ya akan diperbaiki. Kalau tidak rusak, ya tidak akan diapa-apain," kata Eky.

(Adt/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya