Produk Perawatan yang Mengandung Paraben Bisa Picu Kanker

Paraben meningkatkan risiko kanker payudara, infertilitas laki-laki dan perempuan, kerusakan kulit serta penuaan dini.

oleh Kusmiyati diperbarui 05 Sep 2013, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2013, 12:00 WIB
urine-130904c.jpg
Pernahkah Anda mendengar Paraben? Bahan kimia ini kerap ditemukan pada produk perawatan pribadi. Studi menunjukan bahan ini meningkatkan risiko kanker payudara, infertilitas pada laki-laki dan perempuan, kerusakan kulit serta penuaan dini seperti dikutip dari Empowher, Rabu (4/9/2013).

Para ilmuwan yang melakukan survei membuktikan bahwa paparan paraben telah memasuki tubuh manusia. Mereka mengukur paraben dalam urine lebih dari 2.548 orang usia di atas 6 tahun.

Mereka menemukan dua jenis paraben yaitu Methylparaben dan Propil paraben dalam urine. Bahan kimia ini lebih sering ditemukan pada urine perempuan, mungkin karena peningkatan produk kecantikan yang mengandung paraben.

Produk perawatan pribadi tersebut di antaranya sabun, pelembab, krim cukur, deodoran, pasta gigi, spray penghitam kulit, pelumas pribadi dan beberapa makanan dan minuman.

Bahan kimia ini digunakan produsen untuk memperpanjang waktu kedaluwarsa atau mengawetkan. Paraben mudah diserap dalam tubuh dengan disentuh ataupun ditelan.

Banyak orang berpendapat, paraben aman karena bahan kimia ini cepat dikeluarkan lewat urine atau air kencing.

National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) adalah salah satu studi terkenal yang dilakukan oleh US Centers for Disease Control dan Pencegahan (CDC).

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya