Penting Diperhatikan bagi Ibu Hamil Bayi Kembar

Ibu yang sedang hamil bayi kembar perlu memperhatikan banyak hal karena kehamilan ini berisiko tinggi.

oleh Kusmiyati diperbarui 06 Sep 2013, 18:03 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2013, 18:03 WIB
hamil-puasa130725c.jpg
Ibu yang sedang hamil bayi kembar perlu memperhatikan banyak hal karena kehamilan ini berisiko tinggi.

Spesialis Kebidanan dan Kandungan dengan Sub Spesialis Fertilitas dan Hormon Reproduksi dan Konsultan Rumah Sakit Omni Pulomas, dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) menyebutkan, dalam kondisi hamil seperti ini, ibu perlu perawatan intensif karena karena banyak hal yang tidak diharapkan bisa saja terjadi, salah satunya kondisi bayi kembar siam.

"Usia kehamilan 6-7 minggu adalah waktu yang akurat melihat janin termasuk kembar atau tunggal, perawatan intensif perlu dilakukan. Kami sangat menghindari kembar siam jadi awalnya dilihat apakah ada sekat atau tidak pada janin" ungkap dr. Caroline saat ditemui Liputan6.com di ruang kerjanya, ditulis Jumat (6/9/2013).

Saat sekat pembungkus janin tidak ditemukan, dokter perlu lebih intensif memantau, sementara ibu hamil harus rutin berkonsultasi. Ibu yang hamil bayi kembar akan lebih mudah melewati masa kehamilan tanpa cemas berlebihan bila sejak awal dipantau terus.

Rutin berkonsultasi serta mengikuti anjuran dokter akan memperlancar seluruh proses yang dijalani sehingga diharapkan semua berjalan seperti yang diharapkan.

Satu hal yang paling penting ada persoalan gizi, baik bagi si ibu dan terutama si janin. "Memenuhi kebutuhan nutrisi sangat penting, untuk bayi kembar atau tunggal," paparnya.

Dr. Caroline menyarankan, ibu hamil bayi kembar yang masih aktif bekerja sebaiknya segera mengambil cuti dan menjalani perawatan total yang dipantau sepenuhnya oleh dokter dan tenaga kesehatan (bedrest total).

"Ketika usia kandungan masih terbilang muda misalnya 8 bulan namun sudah kontraksi, ibu harus bedrest total, jalanpun dibantu kursi roda. Segera cuti ketika sudah merasa ada masalah," ujarnya.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya